Last Nite I Saw Mary

Lagu “Last Nite I Saw Mary” oleh Lipooz, bersama Lady Manti dan Pompy, adalah karya yang memadukan elemen religius dan musikalitas. Liriknya mencerminkan kekaguman dan kasih sayang terhadap Maria, ibu Yesus, dalam sebuah suasana doa dan penghormatan.

Lirik Lagu Last Nite I Saw Mary

[Verse 1: Lipooz]
Terpejam mata membisu kata-kata
Membius hasrat untuk lupakan bicara
Hangat senyuman dan teduh tatapan matamu
Buatku terdiam seribu bahasa, terpaku rasa
Imajinasi hanya mampu bermain di dalam kepala
Perawan mulia, ratu segala pesona surga
Terpujilah engkau di antara para wanita
Saatku terjebak di dalam lembah duka
Saatku menari di atas hamparan-hamparan dosa
Membuat hati bapa kembali menjadi terluka
Kau tunjukkan kasih, meredam angkara murka surga
Hingga kuterselamatkan lagi, kau basuh imanku jadi putih lagi
Kau selalu kupuja, kau selalu kucinta
Hanya padamu ku mendamba
Tempatku tuk bersembunyi dan berkeluh kesah
Karena hanya kau sahabat, kekasih hati
Dan bundaku tercinta Ave Maria

[Chorus: Lady Manti & Lipooz]
Kau kucinta
Kau kupuja
Kau kudamba
Ringankan beban salibku
Ringankan beban salibku

[Verse 2: Lipooz]
Biarkan ku tidur dalam hangat pelukanmu
Sembunyikan aku di dalam gaun putihmu
Sambil ku nikmati halus belaian tanganmu
Indah raut wajah karya pahatan seribu malaikat
Cium keningku dan peluklah selalu tubuhku erat-erat
Walau kuberjalan jauh sendiri, ku takkan merasa sepi
Karena cintamu begitu dekat mengikat hati
Ku takkan berpaling lagi, cinta yang takkan pernah mendua
Dari dinginnya malam hari sampai kepada hangatnya pagi
Hapuslah air mata, saat ku tersesat dan salah melangkah
Jangan biarkan kuterlena dalam kesenangan semu dunia
Panggil namaku dan tunjukkan kemana arah jalan menuju pintu rumah bapa
Rumah tempat asal jiwa
Kau selalu kupuja kau selalu ku cinta
Hanya padamu ku mendamba
Tempatku bersembunyi dan berkeluh kesah
Karena hanya kau sahabat, kekasih hati
Dan bundaku tercinta Ave Maria

[Chorus: Lady Manti & Lipooz]
Kau kucinta
Kau kupuja
Kau kudamba
Ringankan beban salibku
Ringankan beban salibku

[Outro: Hail Mary Prayer]
Hail Mary, full of grace
The Lord is with thee
Blessed art thou amongst women
And blessed is the fruit of thy womb, Jesus
Holy Mary, Mother of God
Pray for us, sinners
Now and at the hour of our death
Amen

Deskripsi

Dalam “Last Nite I Saw Mary,” Lipooz menyampaikan rasa kagum dan kasih sayangnya terhadap Maria, melibatkan elemen-elemen religius dan spiritual. Liriknya membangkitkan gambaran tentang kehangatan pelukan Maria dan keinginan untuk merasakan kedamaian di dalamnya. Lagu ini juga mengekspresikan rasa syukur dan kerinduan akan kebijaksanaan dan bimbingan spiritual Maria.

FAQs

Mengapa Maria digambarkan sebagai “ratu segala pesona surga”?

Pemilihan kata ini mungkin dimaksudkan untuk menekankan keanggunan dan kemuliaan Maria sebagai figur rohaniah yang dihormati.

Apa makna dari lirik “Sembunyikan aku di dalam gaun putihmu”?

Ini mungkin merujuk pada simbolisme kebersihan dan kekudusan Maria, dan keinginan untuk merasakan perlindungan spiritualnya.

Mengapa lirik menyebutkan “hangat pelukanmu” dan “erat-erat”?

Ini menciptakan gambaran tentang keintiman dan kenyamanan dalam hubungan spiritual, mengekspresikan keinginan untuk merasakan dekat dengan figur rohaniah yang dihormati.

Mengapa digunakan doa “Hail Mary” pada bagian Outro?

Penggunaan doa tersebut dapat mencerminkan penghormatan yang lebih mendalam kepada Maria dan keinginan untuk mencari doa dan bimbingan rohaniah.

“Last Nite I Saw Mary” adalah sebuah lagu yang menggabungkan keindahan musik dengan ungkapan rasa kagum dan penghormatan terhadap Maria. Liriknya menciptakan suasana doa dan keintiman spiritual, menciptakan pengalaman mendalam bagi pendengar yang mencari inspirasi rohania

You cannot copy content of this page