Lagu Undangan dari Laze featuring Liam Amadeo adalah kisah tentang cinta yang kandas dan rasa kecewa mendalam saat orang yang dicintai menikah dengan orang lain. Melalui lirik puitis dan penuh emosi, Laze mengungkapkan perasaan patah hati yang kompleks. Lagu ini menjadi perpaduan antara rap yang intens dan vokal lembut Liam Amadeo, menciptakan nuansa melankolis yang kuat.
Lirik Lagu Laze – Undangan
[Verse 1: Laze]
Kau yang bertanya terus menerus
Kapankah kita melangkah ke jenjang lebih serius
Argumen ketus tapi tak tercetus kata putus
Maafkan materiku yang masih sering tergerus
Urusan, kehidupan
Kecemasan tentang biaya di masa depan
Itu obrolan terakhir di waktu malam
Lalu kau menghilang, walau ku kirim ribuan salam
[Chorus: Liam Amadeo]
Undangan yang datang
Namamu terpampang
Dengan nama seorang lain
Undangan yang datang
Siangku yang tenang
Berantakan bukan main
[Verse 2: Laze]
Haruskah kudatangi dan kububarkan pestamu
Pastikan pasanganmu kaget saat aku bertamu
Masih tak percaya kau bisa lepas dari tanganku
Jangan bahagia dengannya, tetaplah susah denganku
Bila ternyata ia pria tak becus
Mengadu padaku pasti dia akan ku urus
Coba turut senang lihat senyummu di pelaminan
Tapi harta yang dia punya bukanlah jaminan
Cos I’m the one
[Chorus: Liam Amadeo]
Undangan yang datang
Namamu terpampang
Dengan nama seorang lain
Undangan yang datang
Siangku yang tenang
Berantakan bukan main
[Verse 3: Laze]
Tanggal waktu dan tempat
Aku hanya ingin mengumpat
Apa kau sempat tanyakan pada dirimu
Keputusan ini mungkin terlalu cepat
Tanggal waktu dan tempat
Dalam hatiku hanya ingin mengumpat
Sempatkah kau bertanya pada dirimu
Apa keputusan ini terlalu cepat?
[Chorus: Liam Amadeo]
Undangan yang datang
Namamu terpampang
Dengan nama seorang lain
Undangan yang datang
Siangku yang tenang
Berantakan bukan main
[Outro: Laze]
Tanggal waktu dan tempat
Aku hanya ingin mengumpat
Tanggal waktu dan tempat
Aku hanya ingin mengumpat
Deskripsi
Lirik lagu Undangan menghadirkan kisah pahit seorang pria yang harus menerima kenyataan pahit bahwa mantan kekasihnya menikah dengan orang lain. Verse 1 dibuka dengan curahan hati Laze yang bercerita tentang hubungan yang perlahan merenggang karena kekhawatiran akan masa depan dan kondisi materi. Lirik ini menggambarkan rasa cemas dan ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi, yang akhirnya berujung pada perpisahan.
Bagian Chorus yang dinyanyikan Liam Amadeo menjadi puncak emosi lagu. Undangan pernikahan yang datang tiba-tiba merusak ketenangan, menandakan bahwa orang yang pernah dicintai telah melangkah lebih dulu bersama orang lain.
Pada Verse 2, Laze memperlihatkan sisi emosional yang lebih intens. Ia berandai-andai untuk menghentikan pesta pernikahan dan kembali merebut hati sang mantan. Namun, di balik kata-kata satir dan sindiran tajam, tersimpan rasa sakit yang nyata.
Verse 3 dan Outro mengulang ungkapan frustrasi dan penyesalan. Tanggal, waktu, dan tempat menjadi simbol pengingat akan momen yang sulit dilupakan. Lirik-lirik tersebut menyiratkan bahwa keputusan yang diambil mungkin terlalu cepat, meninggalkan luka yang sulit disembuhkan.
Lagu ini tidak hanya mengisahkan patah hati, tetapi juga merefleksikan perasaan manusiawi ketika harus merelakan sesuatu yang tidak bisa dikendalikan.