Peringatan

Album Waktu Bicara karya Laze menghadirkan perjalanan musikal penuh energi, pesan personal, hingga kritik sosial yang dikemas lewat rap lugas dan penuh metafora. Pada track ke-11 berjudul “Peringatan”, Laze menegaskan eksistensinya di dunia hip-hop sekaligus memberikan pesan keras bagi para pesaing maupun pengkritiknya.

Lirik Lagu Peringatan

[Intro]
Eh, jangan bikin onar di sini ya
Saya mau bikin onar, lalu kau mau apa?
Yeah
Onar, Laze
Uh, yeah

[Verse 1]
Bilang kritikus ini tikus sirkus
Sakit macam tifus nusuk bagai infus
Dulu anak ingus hingga aku sinus
Tanganku berkarya hingga mereka sinis
Masih fully booked tapi bukan perpus
Dan tanpa pembalut karena aku tembus
Industri-industri yang bilang aku mampus
Aku buat album sambil pergi kampus
Bukan raja tapi merajalela
Wajahku di Billboard sampai ke majalah
Bila kau mencela dah pasti memantul
Seperti tuh bola atau huruf qolqolah
Mereka bilang laze laze soda
Tapi ku tak suka coca cola
Ku lebih dope dari narkoba
Maka jangan coba-coba

[Bridge]
Dan aku menonjol bagai ada tumor, tak peduli pamor
Dan tak mendengar rumor, tak ada rasa humor
Tertawa terakhir bila tantang aku semoga panjang umur
Semoga panjang umur macam ulang tahun
Aku tebang pohon, aku tebang pohon
Bila kau di atas sedang naik daun

[Chorus]
Hadirku buat mereka cemas
Usir dari tahta dan mereka berkemas
Lekas buat semua menjadi ringkas
Jangan pernah lupa bahwa ku beringas
Ini hanya peringatan (bam-bam, bam-bam)
Ini hanya peringatan (bam-bam, bam-bam)
Ini hanya peringatan
Kau kembali ku ingatkan (bam-bam, bam-bam)

[Verse 2]
Tidak berada tapi ku berada
Di puncak ku ucap sambil tepuk dada
Makan asam garam juga bubuk lada
Sampai perih mata tapi bukan gorila
Aku lah tarzan bila ku di hutan
Kau di dalam chaos bagaikan baju kutang
Lirikku kriminal, pena ku di rutan
Aku dikejar ex tapi bukan mutan
Mimpi tanpa limit macam delapan miring
Makan tenaga pesan delapan piring
Aku belum bosan hustle masih konstan
Sampai beli bugatti dan ku bayar kontan
Beli Bugatti dan ku bayar kontan
Beli Bugatti dan ku bayar kontan
Hip-hop dari akar sampai menjadi rotan
Lalu cambuk poser yang kabur ketakutan

[Bridge]
Dan aku menonjol bagai ada tumor, tak peduli pamor
Dan tak mendengar rumor, tak ada rasa humor
Tertawa terakhir bila tantang aku semoga panjang umur
Semoga panjang umur macam ulang tahun
Aku tebang pohon, aku tebang pohon
Bila kau di atas sedang naik daun

[Chorus]
Hadirku buat mereka cemas
Usir dari tahta dan mereka berkemas
Lekas buat semua menjadi ringkas
Jangan pernah lupa bahwa ku beringas
Ini hanya peringatan (bam-bam, bam-bam)
Ini hanya peringatan (bam-bam, bam-bam)
Ini hanya peringatan
Kau kembali ku ingatkan (bam-bam, bam-bam)

Deskripsi

Lirik “Peringatan” dibuka dengan skit yang menegaskan suasana konfrontatif, seolah-olah Laze siap menghadapi siapa saja yang meremehkannya. Verse pertama menggambarkan perjalanan dari titik bawah hingga menembus industri musik, meski banyak yang sinis. Baris seperti “Aku buat album sambil pergi kampus” menunjukkan dedikasi ganda: tetap berkarya di musik sembari menuntut ilmu.

Bridge dan chorus menekankan sikap percaya diri Laze, yang digambarkan dengan metafora tajam, seperti “Dan aku menonjol bagai ada tumor, tak peduli pamor”. Lagu ini bukan sekadar pembuktian, tetapi juga sebuah peringatan bagi siapa pun yang mencoba meragukan atau meremehkan dirinya.

Pada verse kedua, Laze melanjutkan dengan lirik penuh kebanggaan dan ambisi besar, menggunakan referensi Bugatti sebagai simbol pencapaian dan ketekunan dalam hustle. Imaji kuat seperti “Hip-hop dari akar sampai menjadi rotan, lalu cambuk poser yang kabur ketakutan” mempertegas posisinya sebagai sosok otentik di kancah hip-hop Indonesia.

Secara musikal, “Peringatan” hadir dengan beat keras dan flow agresif, memperkuat pesan dominasi serta perlawanan yang ingin ditegaskan. Lagu ini adalah representasi energi rap kompetitif, di mana eksistensi dan keaslian menjadi harga mati.

FAQs