Lagu “Budi” yang dibawakan oleh Kmy Kmo & Luca Sickta bersama Sufian Suhaimi menghadirkan pesan mendalam tentang nilai kejujuran, budi pekerti, dan pentingnya kesadaran dalam menjalani kehidupan. Dengan lirik yang puitis dan penuh makna, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan makna sejati dari akhlak dan kebijaksanaan di tengah hiruk-pikuk dunia modern.

Lirik Lagu Budi

[Chorus: Sufian Suhaimi]
Menimang janji dan payung, berambal ke sana sini
Menimbang sambil bergayung, mencari akal dan budi
Jangan biar gemala, membelit jiwa sampai ke mati
Walau cantik dipandang, namun tiada kekal abadi

[Verse 1: Sufian Suhaimi]
Berbudi jiwa, bersantun kata
Tak usah berlapikkan janji
Merangka jaya rebahkan semua
Melompat lidah bernafsi
Jangan guna gerhana
Jadi senjata pedang bermata dua
Walau indah di mata
Di balik layar siapa yang mengerti?

[Chorus: Sufian Suhaimi]
Menimang janji dan payung, berambal ke sana sini
Menimbang sambil bergayung, mencari akal dan budi
Jangan biar gemala, membelit jiwa sampai ke mati
Walau cantik dipandang, namun tiada kekal abadi

[Verse 2: Kmy Kmo]
Sorotan jiwa, dorongan istimewa
Lorong pertolongan gelita pasti gegak gempita
Kau pinta atau pinda, pindahkan pintu-pintu
Yang pudar dari Nur hilangkan rindu-rindu
Pada nafsu bernafsi mata
Palsu globalisasi yang sensasi bukan aksi hanya kata-kata auta
Rata-ratanya berkokok yang menggunung
Hujung masa diratakan pokok ratahkan untung

[Verse 3: Luca Sickta]
Sekati sama berat, diuji sama merah
Berkali kata erat, Lafaz tidak berkerah
Apa guna puji jika tuan tak diuji?
Apa guna bijak jika tuan tak dipijak?
Kata-kata magis yang tragis habis ditapis
Terlajak laris menyusun baris semacam pelaris
Sadistik demi masa makin ramai rugi
Bercampur dengan tuli, bisu adab, tiada budi

[Bridge: Kmy Kmo & Luca Sickta]
Timang-timang budi bahasa, molek selalu biasa
Letakkan hatimu di bumi yang sekata
Alunkanlah, rasailah sifatmu yang dari cahaya
Renungkanlah, terangilah hati budi yang gelap gelita

[Chorus: Sufian Suhaimi]
Menimang janji dan payung, berambal ke sana sini
Menimbang sambil bergayung, mencari akal dan budi
Jangan biar gemala, membelit jiwa sampai ke mati
Walau cantik dipandang, namun tiada kekal abadi

Deskripsi

“Budi” adalah sebuah karya yang menonjolkan nilai-nilai moral dan introspeksi diri. Bagian chorus yang dinyanyikan oleh Sufian Suhaimi menekankan pentingnya menjaga budi pekerti dan tidak terjebak dalam pesona duniawi yang hanya bersifat sementara. Liriknya memperingatkan agar tidak terlena oleh gemerlap kehidupan yang dapat membelenggu jiwa.

Verse pertama yang juga dibawakan oleh Sufian Suhaimi berbicara tentang kejujuran dan integritas. Ia mengingatkan bahwa janji dan kata-kata harus disampaikan dengan tulus, tanpa tipu muslihat.

Verse kedua oleh Kmy Kmo membawa kritik terhadap dampak globalisasi yang seringkali membutakan hati manusia. Dengan kata-kata yang tajam, ia menyoroti bagaimana dunia modern memengaruhi cara manusia berpikir dan bertindak.

Sementara itu, verse ketiga oleh Luca Sickta mengangkat tema tentang ujian hidup dan pentingnya tetap rendah hati di tengah pencapaian. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan sejati hanya berarti jika dicapai dengan kejujuran dan budi pekerti.

Lagu ini ditutup dengan bridge yang menggugah kesadaran, mengajak pendengar untuk menjaga sifat asli manusia yang penuh cahaya dan merenungkan kembali nilai-nilai kebaikan yang mungkin telah terlupakan.

Latest Songs

You cannot copy content of this page