Lagu “DSR-50” dari Ken Amok adalah sebuah karya hip-hop penuh energi dengan lirik tajam dan referensi budaya pop yang kaya. Diproduksi oleh Prime Manifez di bawah label Grimloc Records, lagu ini dirilis pada 12 April 2024 dan menunjukkan kemampuan Ken Amok dalam merangkai kata dengan agresi dan ketelitian. Judul lagu ini sendiri mengacu pada DSR-50, senapan sniper ikonik dalam dunia game FPS, yang sejalan dengan gaya liriknya yang presisi dan penuh serangan verbal.
Lirik Lagu DSR-50
[Verse 1]
Simak, keker jauh caraku teropong visi
Di posisi main bisnis oper gigi kek transisi
Transmisi bising macam lahan uji misil
Tak peduli mistis sejak aku khatam Misfits
Matikan TV pilih trippy atau trauma
Tetap jalan di jalanku istiqomah tiada koma
Tangkap rona iramaku tanpa Rhoma
Lanjut tos tangan tuhan dengan gaya Maradona
Tetes peluh pas tempuh tiap rancangan
Sensasi melepuh yang ibumu bilang jangan
Misi tak berebut aku tembus bawah tanah
Bikin sibuk kau menyebut aku dengan tanda tanya
Asal gambar personal kek tanda tangan
Dia terpesona minta aku main tangan
Buah tangan ini bars emas batangan
Caraku melesat di verse ya lepas tangan
[Chorus]
Dalam megah distopia jumpa di spot spesial
Meski pergelangan kaki serasa disko dari siang
Siasat musafir ini jalur kerja rimba
Amati macam amatir caraku spit bar di mimbar
Dalam megah distopia jumpa di spot spesial
Meski pergelangan kaki serasa disko dari siang
Siasat musafir ini jalur kerja rimba
Amati macam amatir caraku spit bar di mimbar
[Verse 2]
Kebut terus macam touring bobol rambu kerja lembur
Gas di lampu kuning ku tak ambil cara lembut
Main kebut fasih sebut salip angin sampai kembung
Refleksi lebih kecil intip dari kaca cembung
Main dan hasilkan aku bilang, berhasil kan?
Cuma noleh ke belakang buat digging klasikan
Kerasin bang, ini Metal Slug di final bosses
DSR 50 di hadapan Gun and Roses
Pandang fisik cuma pada rilisan
Kau percaya metafisik eska bentuk titisan
Target pas lepas kunci titik merah bidikan
Ragam cakap nomer lima KBBI sindikat
Mukbang minus one persetan A la carte
Karungin karakter pahlawan tanpa karate
Main badai macam bandai buat MC teriak banzai
Panggil bankai pahlawanmu jadi bangkai
[Interlude]
Waddup mof-ckas?
Ya ya, we the kids that your parents warn you about this
Yo, remember the name b-tch, ah
Waddup mof-ckas? kill your mind
[Chorus]
Dalam megah distopia jumpa di spot spesial
Meski pergelangan kaki serasa disko dari siang
Siasat musafir ini jalur kerja rimba
Amati macam amatir caraku spit bar di mimbar
Dalam megah distopia jumpa di spot spesial
Meski pergelangan kaki serasa disko dari siang
Siasat musafir ini jalur kerja rimba
Amati macam amatir caraku spit bar di mimbar
Deskripsi
Lirik “DSR-50” mengandung banyak elemen metaforis, permainan kata, dan referensi budaya yang menunjukkan dominasi serta kecakapan Ken Amok dalam dunia hip-hop.
Metafora senjata dan peperangan, seperti dalam lirik “Target pas lepas kunci titik merah bidikan” dan “DSR-50 di hadapan Gun and Roses”, mencerminkan ketepatan dan agresivitas dalam menyusun lirik.
Kritik sosial dan gaya hidup, tersirat dalam bait “Matikan TV pilih trippy atau trauma, tetap jalan di jalanku istiqomah tiada koma”, yang menggambarkan pilihan hidup antara ilusi dan realitas.
Referensi budaya pop, dengan menyebut “Metal Slug”, “Gun and Roses”, dan “KBBI sindikat”, menunjukkan kedalaman lirik yang penuh dengan elemen permainan dan literasi.
Kepercayaan diri dan dominasi dalam rap, yang terlihat dalam “Amati macam amatir caraku spit bar di mimbar”, menegaskan posisi Ken Amok sebagai seorang MC yang menguasai panggung.
Dengan aliran rap yang cepat, ketukan yang intens, dan gaya lirik yang lugas, “DSR-50” menjadi representasi hip-hop yang penuh determinasi dan visi artistik yang tajam.
FAQs
Judul ini merujuk pada senapan sniper DSR-50, yang melambangkan presisi, serangan tajam, dan dominasi, sesuai dengan gaya lirik Ken Amok.
Lagu ini diproduksi oleh Prime Manifez dan dirilis di bawah Grimloc Records.
“DSR-50” bergenre hip-hop/rap dengan elemen lirik agresif, referensi budaya pop, dan permainan kata yang kompleks.
Lagu ini berisi dominasi dalam musik, kritik sosial, dan refleksi terhadap kehidupan, disampaikan dengan gaya lirik yang penuh energi dan metafora.
Lagu ini memadukan agresi lirik, referensi budaya pop, dan permainan kata kompleks, yang menjadikannya karya yang kaya secara intelektual sekaligus menghibur.
