Limbuk Angelasari

Lagu โ€œLimbuk Angelasariโ€ dari Kajawi menghadirkan satir sosial tentang fenomena selebgram dan budaya media sosial masa kini. Dirilis pada 28 Juli 2025, lagu ini ditulis oleh Andry Arista Ramadona dan diproduksi oleh Artblenk Music. Dengan nuansa Hip Hop Jawa, liriknya mengkritisi gaya hidup glamor, budaya pamer, dan obsesi viral yang mewarnai generasi digital.

Lirik Lagu Limbuk Angelasari

[Chorus]
Limbuk, halo mbak Limbuk
Bengi dandan melek tekan isuk
Limbuk aktivis medsos
Dandan seksi berburu pak bos
Awan jogat-njoget, bengi klogat-kloget
Konten melat-melet, pasang umpan, pasang pelet

[Post-Chorus]
Syuu, syuu, syuu, syuu, syololo
Syuu, syuu, syuu, syuu, syololo

[Verse 1]
Limbuk Angelasari selebhot masa kini
Wajah ra sepiro, nanging bodine seksi
Pakaiane ngapret pamer bokong, pamer kimpet
Pose anget-anget, follower dadi mumet
Naliko wayah isuk, konten kemulan anduk
Netizen ngajak bobok, mancing-mancing masuk
Mencap-mencep lambene, ngisor duwur mgawe-ngawe
Pasang caption saru, โ€œseberapa lebat kebunkuโ€

[Bridge]
Reno-reno komentare
Pingin ngono, pingin ngene
Kadang metu dalile, kadang metu pisuhe (asu)
Rame postingane

[Chorus]
Limbuk, halo mbak Limbuk
Bengi dandan melek tekan isuk
Limbuk aktivis medsos
Dandan seksi berburu pak bos
Awan jogat-joget, bengi klogat-kloget
Konten melat-melet, pasang umpan, pasang pelet

[Post-Chorus]
Syuu, syuu, syuu, syuu, syololo
Syuu, syuu, syuu, syuu, syololo

[Verse 2]
Pancen duniane, saiki kudu ngene
Yen ra ngumbar pupu, opo mbendol dadane
Yo iki carane, ben rame dagangane
Jalan pintas wae, viral cuan tujuane (haha, iso yo)
Kemajuan teknologi raiso dihindari
Perkembangan jaman, kudu iso buka dalan
Nanging dadi eman, yen korban akhlak iman
Solusine piye? eling sebab akibate

[Bridge]
Reno-reno komentare
Pingin ngono, pingin ngene
Kadang metu dalile, kadang metu pisuhe (asu)
Rame postingane

[Chorus]
Limbuk, halo mbak Limbuk
Bengi dandan melek tekan isuk
Limbuk aktivis medsos
Dandan seksi berburu pak bos
Awan jogat-joget, bengi klogat-kloget
Konten melat-melet, pasang umpan, pasang pelet

Deskripsi

Lagu Limbuk Angelasari mengisahkan sosok fiksi bernama Limbuk Angelasari, seorang seleb medsos yang gemar tampil seksi demi menarik perhatian dan meraih popularitas. Dalam bait-baitnya, Kajawi menyoroti perilaku yang kerap dijumpai di dunia maya: joget-joget, konten sensual, dan strategi โ€œpasang umpanโ€ demi viral dan cuan.

Meski dibawakan dengan nada jenaka dan ritme hip hop yang ringan, lagu ini sebenarnya memuat kritik sosial. Kajawi menyinggung tentang bagaimana perkembangan teknologi dan media sosial membuat sebagian orang menghalalkan segala cara untuk terkenal, bahkan sampai mengorbankan nilai moral dan akhlak.

Secara musikal, lagu ini enerjik, catchy, dan mudah diingat, dengan chorus repetitif โ€œLimbuk, halo mbak Limbukโ€ yang menggambarkan kebisingan dunia maya yang ramai komentar dan kontroversi.

FAQs

Siapa itu Limbuk Angelasari dalam lagu ini?

Limbuk Angelasari adalah karakter fiksi yang mewakili fenomena seleb medsos yang suka tampil sensasional demi popularitas.

Apa pesan utama dari lagu ini?

Lagu ini mengkritik budaya pamer dan eksploitasi diri di media sosial, sekaligus mengingatkan agar tidak melupakan akhlak dan etika.

Mengapa liriknya banyak menggunakan bahasa Jawa kasar dan jenaka?

Bahasa tersebut dipilih untuk memperkuat nuansa satir, humor, dan kejujuran khas masyarakat Jawa dalam mengomentari realitas sosial.

Apakah lagu ini hanya sekadar hiburan?

Tidak, meski terdengar lucu dan enerjik, Limbuk Angelasari menyimpan kritik tajam tentang dampak negatif media sosial pada moral generasi muda.

Bagaimana respon pendengar terhadap lagu ini?

Lagu ini kemungkinan besar akan menuai pro-kontra: sebagian merasa terhibur, sebagian lain melihatnya sebagai sindiran tajam pada realitas sosial saat ini.

You cannot copy content of this page