Lagu “Jawa Bukan Hama” adalah karya terbaru dari Kajawi, ditulis oleh Andry Arista Ramadona dan diproduksi oleh Artblenk Music, resmi dirilis pada 12 September 2025. Lewat musik Hip Hop Jawa, lagu ini hadir sebagai bentuk ekspresi sekaligus kritik terhadap stereotip negatif yang kerap disematkan pada masyarakat Jawa.
Lirik Lagu Jawa Bukan Hama
[Chorus]
Kami orang jawa, kami bukanlah hama
Harusnya dibedakan oknum dan masyarakatnya
Kalau tak percaya monggo kesini saja
Menikmati keramahan dan adat istiadatnya
[Verse 1]
Hei kalian yang berpikir demikian
Tanpa kemanusiaan beri kami hujatan
Lihat kenyataan, kami punya pedoman
Hidup rukun dan aman, itu jadi tujuan
Engkau terlihat satir, kritikanpun mengalir
Seolah kami tak berfikir, terus kau menyindir
Jawa bukan hanya oknumj pencak silatnya
Jawa bukan cuma merusak gendang telinga
[Verse 2]
Kawit reyog Ponorogo tekan seni turonggo
Mulai keraton Solo ugi Ngayogjokarto
Tari gandrung, ketoprak, ludruk, wayang purwo
Iku seni kang nambahi endahing nuswantoro
Ono laku tirakat, manembah Kang Kuoso
Urip ayem tentrem andhap asor tepo seliro
Iki mung saitik, sing saged kulo ceritakno
Cukup dadi tondho, yen jawa pancene ombo
[Chorus]
Kami orang jawa, kami bukanlah hama
Harusnya dibedakan oknum dan masyarakatnya
Jawa bukan hanya oknum pencak silatnya
Jawa bukan cuma merusak gendang telinga
[Bridge]
Wong jawa kuwi asline andhap asor tepo seliro
Neng neng kono kuwi, kok ngono kuwi
Berarti kuwi wong jawa ning ora ja wani (hahahaha)
[Verse 3]
Hei kalian yang merasa SDM tinggi
Apa belum cukup untuk berhenti membuli
Stop perdebatan, stop perbedaan
Kita Indonesia yang cinta kedamaian
Ayo kita baca, melihat kenyataannya
Orang jawa bisa tinggal dimana saja
Di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua
Jadi kuli, pedagang, pegawai, dan penguasa
[Verse 4]
Arepo wong jowo, Papua, opo Meduro
Ono Betawi, Dayak, Melayu, lan Sundo
Kabeh suku bongso, bedo coro tapi bedo
Yen ono sing ngrusak, mesti ono oknum bergerak
Ayolah dulur, timbang ruwet dadi ajur
Urip rukun agawe rejekine sempulur
Kanggo poro konco soko tlatah jowo
Ojo dumeh adigang, adigung, lan adiguno
[Chorus]
Kami orang jawa, kami bukanlah hama
Harusnya dibedakan oknum dan masyarakatnya
Kalau tak percaya monggo kesini saja
Menikmati keramahan dan adat istiadatnya
Kami orang jawa, kami bukanlah hama
Harusnya dibedakan oknum dan masyarakatnya
Jawa bukan hanya oknum pencak silatnya
Jawa bukan cuma merusak gendang telinga
Deskripsi
Lagu ini membawa pesan kuat: orang Jawa bukanlah hama. Melalui liriknya, Kajawi ingin meluruskan pandangan yang salah bahwa masyarakat Jawa sering disamaratakan dengan segelintir oknum.
Di bait pertama, lagu menegaskan bahwa Jawa punya pedoman hidup rukun dan aman, bukan sekadar pencak silat atau hal-hal yang sering dipandang negatif. Pada bait kedua, lirik menghadirkan kekayaan seni dan budaya Jawa mulai dari Reog, ketoprak, wayang, hingga nilai spiritual berupa tirakat dan manembah kepada Tuhan.
Pesan semakin menguat di bait ketiga dan keempat: orang Jawa ada di seluruh pelosok Indonesia dengan berbagai profesi, membaur dalam keberagaman bangsa. Lagu ini juga mengingatkan agar semua suku di Indonesia bisa hidup rukun, tanpa saling merendahkan.
Dengan gaya lugas, satir, dan kadang diselipkan humor, Jawa Bukan Hama menjadi representasi perlawanan terhadap stigma serta ajakan untuk menjaga persatuan.
FAQs
Pesannya adalah menolak stigma negatif pada masyarakat Jawa, sekaligus mengajak hidup rukun dalam keberagaman Indonesia.
“Hama” dipakai sebagai simbol sindiran terhadap anggapan miring yang salah arah, yang kemudian diluruskan dalam lagu ini.
Dengan menyebut berbagai kesenian seperti Reog, ketoprak, ludruk, wayang, hingga nilai-nilai tirakat dan andhap asor.
Tidak. Pesannya universal, mengajak semua suku di Indonesia untuk tidak saling menghina, melainkan menjaga persatuan.
Lagu ini ditulis oleh Andry Arista Ramadona dan diproduksi oleh Artblenk Music, dibawakan oleh kolektif hip hop Kajawi.
