Lagu Kaja Bakaja yang dibawakan oleh Diva Aurel adalah salah satu karya terbaru dalam genre Remix Minang yang memadukan nuansa musik tradisional Minangkabau dengan sentuhan modern. Dirilis pada 24 Juli 2025 oleh Minang Timur Production, lagu ini mengangkat lirik-lirik puitis berbahasa Minang yang sarat makna dan emosi. Lagu ini menjadi bukti bahwa musik daerah masih bisa relevan dan menyentuh pendengar masa kini, terutama bagi perantau yang merindukan kampung halaman.
Lirik Lagu Kaja Bakaja
Hujan nan indak labek bana
Taganang aia di halaman
Sakik nan indak sakik bana
Sansai di lapiak katiduran
Nan lah kalam candonyo gunuang
Turun hujan batambah rinai
Sakik lah lamo denai tangguang
Tagah dek aja balun sampai
Dicaliak hari alah galok
Hujan rinai lah hampia datang
Nan di pandang sarugo elok
Nan ka mati amalan kurang
Nan lah kalam gunuang sabalik
Tandonyo hujan nan ka tibo
Nan disimpan jadi panyakik
Di kanduang banyak sansaronyo
Deskripsi
Lirik Kaja Bakaja menampilkan gaya sastra khas Minangkabau yang kaya akan metafora dan peribahasa. Lagu ini menggambarkan suasana hati yang penuh duka dan ketidakpastian melalui simbol-simbol alam seperti hujan, gunung, dan halaman rumah.
- Bait pertama melukiskan penderitaan yang tak terlihat dari luar namun begitu dalam dirasakan, layaknya hujan yang tak deras tapi menetes perlahan di halaman.
- Bait kedua mengisyaratkan kesabaran dalam menghadapi kesakitan yang lama dipendam, seperti hujan yang terus turun saat awan menutupi gunung.
- Bait ketiga menyentuh sisi spiritual, menyinggung keindahan dunia yang bisa menipu dan pengingat bahwa amal baiklah yang akan dibawa mati.
- Bait keempat memperkuat pesan bahwa penderitaan yang disimpan bisa menjadi penyakit batin yang mendalam.
Secara keseluruhan, Kaja Bakaja bukan sekadar lagu sedih, tapi juga refleksi batin tentang ketabahan, penyesalan, dan nilai-nilai hidup dalam budaya Minangkabau. Suara Diva Aurel yang merdu dengan aransemen remix modern menjadikan lagu ini relevan dan menyentuh di berbagai kalangan.
Frasa ini tidak memiliki arti harfiah langsung, namun dalam konteks lirik, dapat diartikan sebagai ungkapan perasaan yang dalam atau kondisi batin yang rumit.
Lagu ini ditulis oleh Yu Yumr, seorang penulis lagu Minang yang dikenal akan karya-karya berbahasa daerah yang puitis dan sarat makna.
Lagu ini termasuk dalam genre Remix Minang, yaitu perpaduan antara musik tradisional Minangkabau dengan elemen aransemen modern elektronik.
Pesan utamanya adalah tentang penderitaan batin yang tersembunyi, kesabaran dalam menghadapi ujian hidup, serta pentingnya nilai-nilai rohani.
Lagu ini dirilis pada 24 Juli 2025 dan diproduksi oleh Minang Timur Production.