Tiwikarma

Lagu “Tiwikarma” dari K.O.I merupakan sebuah karya musik yang menggambarkan penderitaan dan ketidakadilan yang dialami oleh manusia di bawah penindasan dan konflik. Lagu ini menyentuh hati dengan lirik yang penuh makna, mengisahkan perlawanan terhadap ketidakadilan serta keyakinan akan pertolongan Ilahi. Diciptakan oleh para musisi berbakat seperti Achoi dan Hemo, lagu ini dipublikasikan oleh Rusa Publishing dan dirilis pada 16 September 2024.

Lirik Lagu K.O.I – Tiwikarma

[Chorus: Mya Nana]
Hujan derita di bawah langit gempita
Mulut dikunci tidak mampu bersuara
Darah daging diratah tempat mereka mulia
Jasad tiada nyawa semadi tiada bertanda

[Verse 1: Khaza Reflex]
Aku dengar jeritan tangisan suara memekik
Robekan mata hati buatkan ku mula terusik
Rintihan jiwa ini buat ku rasa tercarik
Menjentik hati mati ego berang kian terdidik
Pandangan terbalik yang salah diperbetulkan
Padamkan yang baik yang salah pun diikutkan
Berada di zaman terakhir ramai nak pertama
Biar aku yang akhir untuk ku pilih yang mana

[Verse 2: Nicky E]
Hidupnya gelap gelita, berdepan dengan senjata
Mereka bemandi darah sehingga hilangnya keluarga
Si perampas kan terus berpesta, meraikan tangisan mereka
Doaku pohon pada yang Esa untuk kau peluklah anak-anak syurga
Pertunjukan apa yang kau mahukan, apa lagi agenda kau inginkan
Lemas sendiri dalam kegelapan, entah sampai bila kau nak hentikan
Satu syahadah kami berserah, taat pada yang maha kuasa
Impian dan juga harapan pasti masih cerah
Nescaya nanti Tuhan akan kasi malapetaka

[Chorus: Mya Nana]
Hujan derita di bawah langit gempita
Mulut dikunci tidak mampu bersuara
Darah daging diratah tempat mereka mulia
Jasad tiada nyawa semadi tiada bertanda

[Verse 3: Achoi]
Sedih duka nestapa gundah gulana jiwa
Kenang nasib saudara kita yang seagama
Rudal drone arti leri menagih orang mati
luka merah berdarah hijau hitam butala
Kiri kanan terkepung kendala bayangkara
Tekak kering dahaga azab lapar menjelma
Lihat kiri dan kanan sisa yang tinggal nyawa
Tak pasti sampai bila mungkin esok ke lusa
Henti bertelagah kiri, kanan dan tengah
Bersatulah kita di bawah satu kalimah
Musuh yang utama sejak kita dicipta
Dialah Sang Pawaka yang penuh tipu helah
Penyesat manusia batara cendala fitnah
Jika terleka lajad paling gembira
Mencuba mengubah, timbangan neraca
Malam tukar hitam, siang tukar rangka
Saki baki nyawa yang ada hanya manusia terpilih
Yang sabar percaya dengan dugaannya
Tidak pernah berganjak, tidak takut dipijak
Tidak takut ditembak walau meletop otak
Tidak kejar dunia walau tengah derita
Tangan masih menadah, iman tak pernah pudar
Kami masih bersama, kami masih berdoa
Kami akan serta perang di alam maya

[Bridge]
Batas manusia binatang buas
Akal sempurna ahmak bisikan talbis iblis
Agenda media kuasa yang tak kan habis
Hanya mampu berdoa walau luka tak terhiris

[Chorus: Mya Nana]
Hujan derita di bawah langit gempita
Mulut dikunci tidak mampu bersuara
Darah daging diratah tempat mereka mulia
Jasad tiada nyawa semadi tiada bertanda

Deskripsi

Lagu “Tiwikarma” memadukan emosi yang mendalam dengan kritikan sosial yang kuat. Dengan suara vokal yang menggugah dari Mya Nana pada chorus, lagu ini menyampaikan perasaan ketidakberdayaan di tengah penderitaan yang terus menerus. Setiap bait dalam lagu ini diisi dengan gambaran peperangan, kehilangan, dan ketidakadilan, seperti yang dibawakan oleh Khaza Reflex, Nicky E, dan Achoi. Mereka mengungkapkan jeritan hati manusia yang tertindas namun tetap berharap kepada Tuhan. Secara keseluruhan, lagu ini merupakan simbol dari perjuangan melawan tirani dan penindasan dengan harapan dan keteguhan iman yang tak pernah padam.

FAQs

Apa pesan utama dari lagu “Tiwikarma” oleh K.O.I?

Lagu “Tiwikarma” menyampaikan pesan tentang perjuangan melawan ketidakadilan, penderitaan akibat peperangan, dan harapan kepada Tuhan di tengah kegelapan.

Siapa saja yang terlibat dalam pembuatan lagu “Tiwikarma”?

Lagu ini diciptakan oleh Achoi, Hemo, Khaza Reflex, Nicky E, dan Mya Nana. Achoi dan Hemo juga bertindak sebagai produser dan arranger lagu ini.

Kapan lagu “Tiwikarma” dirilis?

Lagu “Tiwikarma” dirilis pada tanggal 16 September 2024 oleh Rusa Publishing.

Apa arti dari lirik “Hujan derita di bawah langit gempita” dalam lagu ini?

Lirik ini melambangkan penderitaan yang terus menerus terjadi di bawah kondisi yang penuh dengan konflik dan kekerasan, di mana suara rakyat tertindas sering kali tidak terdengar.

Apa genre musik dari lagu “Tiwikarma”?

Lagu “Tiwikarma” merupakan perpaduan antara hip hop dan elemen musik tradisional dengan penggunaan instrumen seperti gitar, bass, dan keyboard untuk menciptakan nuansa yang penuh emosi.