Orang Timur

Lagu “Orang Timur” yang dibawakan oleh Juan Reza resmi dirilis pada 16 Agustus 2025. Karya ini mengangkat keindahan, pesona, dan karakter khas masyarakat timur Indonesia yang identik dengan senyum manis, rambut keriting, serta kulit hitam manis yang memikat. Dengan nuansa musik yang ceria dan lirik penuh kebanggaan, lagu ini menjadi representasi kuat dari identitas budaya timur yang penuh pesona dan kehangatan.

Lirik Lagu Orang Timur

[Chorus]
Hitam-hitam manis itu dari mana?
Yang senyum-senyum manis itu dari mana? (yea, yeah)
Su pasti itu orang timur, timur
Senyum manis itu dari timur, timur
Kariting hitam manis e, bikin hati loma le

[Instrumental Drop]

[Verse 1]
Kalau orang tanya itu dari mana? (dari timur)
Yang mata manyala itu dari mana? (yea, yeah)
Singkong ubi makanan pokok
Kalau deng katong su pasti cocok
Adoh sayang e, produk timur manis e
Bim salabim abrakadabra, ko salting pas lihat kaka
Takancing karena kaka manis abis

[Chorus]
Hitam-hitam manis itu dari mana?
Yang senyum-senyum manis itu dari mana? (yea, yeah)
Su pasti itu orang timur, timur
Senyum manis itu dari timur, timur
Kariting hitam manis e, bikin hati loma le

[Instrumental Drop]

[Verse 2]
Pok ame ame belalang kupu-kupu
Kalau soal manis orang timur nomor satu
Yang keriting bikin terpesona
Ya, yang ikal bikin hati suka
Kalau kau suka langsung calling sa
(Phone ringtone)
(Maaf nomor yang anda tuju sedang menelepon selingkuhan)

[Chorus]
Hitam-hitam manis itu dari mana?
Yang senyum-senyum manis itu dari mana? (yea, yeah)
Su pasti itu orang timur, timur
Senyum manis itu dari timur, timur
Kariting hitam manis e, bikin hati loma le

Deskripsi

“Orang Timur” merupakan lagu yang penuh energi dan keceriaan, diciptakan, diproduksi, sekaligus di-mixing dan mastering oleh Juan Reza sendiri. Lagu ini menonjolkan kebanggaan terhadap identitas orang timur—mulai dari warna kulit, rambut keriting, hingga senyum yang khas.

Chorus menekankan keindahan orang timur dengan pengulangan kalimat “hitam-hitam manis” dan “senyum manis itu dari timur,” seolah menjadi anthem kebanggaan identitas.

Verse 1 menghadirkan narasi ringan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, menyebut makanan pokok seperti singkong dan ubi, sekaligus menegaskan keserasian budaya timur.

Verse 2 menyelipkan humor khas melalui lirik jenaka, membuat lagu ini terasa segar, unik, dan mudah diterima banyak kalangan.

Dengan aransemen musik modern yang berpadu dengan nuansa lokal, lagu ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat citra positif tentang keindahan orang timur.

FAQs