“Simfoni Senja” merupakan lagu pembuka dari album ke-9 Ical Mosh yang juga mengusung judul yang sama. Dirilis pada 14 Mei 2025, lagu ini menjadi pengantar sempurna bagi tema besar album yang mengeksplorasi sisi gelap kehidupan, cinta yang menyakitkan, dan pencarian makna dalam kekosongan jiwa. Dengan balutan musik pop 80-an yang nostalgik dan irama synthwave yang mendalam, Ical Mosh menciptakan atmosfer melankolis yang membius pendengar sejak detik pertama.
Lirik Lagu Simfoni Senja
[Chorus]
Siang berlabuh
Adakah malamku kan tenang?
Di sini berbicara, berteman angin sejuk senja
Saat mentari terbenam
Kenapa rindu datang cengkam dalam hati?
Sedangkan perasaanku dah lama mati
[Verse 1]
Bagai mimpi, tapi belum lena
Roh ku di awang-awangan
Masih belum tersentak
Awalnya cintamu ku anggap mainan
Sedang masa laju berjalan
Kini segalanya sanggupku tinggalkan
Tusukkan bisa dalam nadi
Masih di minda, tiada dalam hati
Aku hero tapi kalah dengan heroin
Berkali-kali aku cuba untuk lari
Jiwa kosong bagai tiada isi
Mana teman yang dulu bagaikan saudara
Berjanji bersama untuk harung segala bala
Kejutkan aku dari mimpi buruk ini
Tamatkan derita ini…
[Chorus]
Siang berlabuh
Adakah malamku kan tenang?
Di sini berbicara, berteman angin sejuk senja
Saat mentari terbenam
Kenapa rindu datang cengkam dalam hati?
Sedangkan perasaanku dah lama mati
[Verse 2]
Kau siksa jiwa ragaku
Bersulam kata-kata yang romantis
Apa yang ku ingin kau berikan
Kedamaian yang sementara
Waktu aku sedang dahaga
Kau berikanku susu bertuba
Separuh hati mati rindu bisamu
Tetap ku cari
Keluar masuk badan naik lali
Sampai bila semuakan berakhir (ah)
Di hujung jalan apa yang ku takutkan
Kembali tagih cintamu hingga lupa Tuhan
[Chorus]
Siang berlabuh
Adakah malamku kan tenang?
Di sini berbicara, berteman angin sejuk senja
Saat mentari terbenam
Kenapa rindu datang cengkam dalam hati?
Sedangkan perasaanku dah lama mati
Deskripsi
Lagu “Simfoni Senja” membuka lembaran album dengan nuansa yang penuh emosi dan reflektif. Chorus-nya menggambarkan ketenangan senja yang ternyata menyimpan pertanyaan batin dan kerinduan yang menyesakkan. Senja menjadi metafora dari peralihan dan perenungan—saat cahaya meredup dan hati manusia diganggu oleh rasa kehilangan serta luka lama.
Verse pertama menyoroti kekosongan batin, hubungan yang penuh luka, serta perasaan dikhianati oleh orang-orang terdekat. Lirik seperti “aku hero tapi kalah dengan heroin” bukan hanya permainan kata yang cerdas, tetapi juga sindiran terhadap ketergantungan—baik pada cinta, obat, maupun masa lalu yang menghantui.
Sementara di verse kedua, narasi semakin gelap dan emosional. Ical menggambarkan hubungan yang toksik melalui metafora kuat seperti “kau berikanku susu bertuba”—sebuah paradoks antara kasih sayang dan pengkhianatan. Tema keputusasaan dan pencarian makna hidup menjadi semakin jelas di bagian ini, terutama saat jiwa sang narator mulai terjebak dalam lingkaran luka dan kerinduan yang membinasakan.
Secara keseluruhan, “Simfoni Senja” bukan hanya lagu pembuka album, tetapi juga fondasi emosional yang memperkenalkan tema utama karya ini: nostalgia, luka batin, dan pencarian pelarian.
FAQs
Lagu ini merefleksikan rasa kehilangan, luka emosional, dan kehampaan dalam kehidupan serta cinta yang tidak lagi sehat.
Karena lagu ini menetapkan nada emosional dan tematik untuk keseluruhan album, memperkenalkan pendengar pada atmosfer melankolis dan reflektif yang akan datang.
Lagu ini mengusung genre pop 80-an dengan nuansa synthwave yang kental, memberikan kesan nostalgia dan emosional.
Ditulis oleh Ical Mosh dan diproduksi oleh Sang Kakala.
Itu merupakan permainan kata yang menggambarkan perjuangan batin seseorang yang merasa kalah dalam melawan godaan atau ketergantungan, baik cinta maupun substansi.