Dirilis pada 14 Februari 2025 oleh PreachJa Records, “Sejuknya Malam” adalah kolaborasi cemerlang dari Fury+, Concerto, A. Nayaka, dan Obyrins. Lagu ini mengusung nuansa chill-trap dengan balutan lirik reflektif yang menyentuh tema kesendirian, eksistensi, dan kejayaan di balik sepinya malam. Perpaduan bahasa Indonesia dan Inggris dalam lirik memperkaya nuansa global sekaligus tetap membumi dengan identitas lokal.
Lirik Lagu Sejuknya Malam
[Chorus: Fury+]
Oh malam, malam ini sangat sejuk, okay
Di malam ini ku butuh pelukan
Kututup semua hal yang aku bukan
Di malam ini kututup semua luka
Semua duka, semua dusta
Semua cinta, semuanya
Malam ini ku tak lagi punya rasa
Malam ini…
[Verse 1: Fury+]
Aku naik setinggi menara
Bangun tidur sudah di luar kota
Kalau cari aku pasti hilang arah
Huh aku ganti flow kayak aku ganti celana
Huh aku ganti hoes sekarang aku punya banyak
Huh cuma cari P’s aku stackin all the guala
Huh I got all the keys untuk buka semua kota
Huh ballin with the G aku hapus semua luka
Yeah ballin with the gang aku balik huru-hara
Yeah rockin with the gang kita cetak sejarah
Yeah they can’t understand karena mereka semua sama
Yeah kita sudah beda sekarang aku punya masa
Kita jauh beda aku punya banyak cara
Aku overseas pergi keliling kota
Dengan PVG kita own Jakarta
Ku bawa Mercy dengan tim ke sana
[Chorus: Fury+]
Oh malam, malam ini sangat sejuk, okay
Di malam ini ku butuh pelukan
Kututup semua hal yang aku bukan
Di malam ini kututup semua luka
Semua duka, semua dusta
Semua cinta, semuanya
Malam ini ku tak lagi punya rasa
Malam ini…
[Verse 2: Obyrins]
Yeah macam malam aku gelap
Outfit all black tak terlihat
Kalian siapa jangan sembarang dekat
Ruangku sempit kalian takkan muat (huh)
Gua udah muak ketemu sama yang mukanya dua
Gua malas ambil stress bikin sama fury langsung bagi dua
Yeah malam ini punya gua, kalau bawa sial mending ke sana
Yeah jangan ke sini, tiga huruf PVG yeah
Ini rockstar lifestyle, yeah, ini rockstar lifestyle, yeah
Empat slide foto swag, ini bukan lifestylenya, ha
[Bridge : Obyrins]
Oh malam, yeah malam ini sangat sejuk, okay
Ku sudah tak butuh lagi pelukan
Di malam ini dia terlupakan
Tenggelam dalam wave, dia terlupakan (woo)
[Verse 3: Obyrins & Fury+]
Gua surfing atas wave, dia tak bisa survive (woo)
Level gua CEO, gak kerja nine to five (woo)
Dia orang semua livin’ fast, gua livin’ life (woo)
Semoga tahun ini wave-ku long life
[Verse 4: A. Nayaka]
Back on my phone but I act like I ain’t got no service
B-tches DM when they thirsty
Morning I wake up, I treat this sh-t like it’s the first
One stone to take down two birds
Spend a couple hundred thousand
Brand new Mercedes, this time the AMG straight out the lot
Mereka bertanya mengapa Nayaka kok tiba-tiba bisa bikin yang pop?
Shoutout to Honcho, pas di Huru Hara dia mainin fullset semua Indo
Imagine one day nobody go party unless all the club bumpin’ Indo
Days like this
Used to dream ‘bout some days like this
Imma tell her take a pic like this
Add it up, ain’t got rizz like this
Selatan Jakarta to the world motherf-cker
Deskripsi
“Sejuknya Malam” adalah ekspresi emosi yang tertahan dalam kesunyian malam. Chorus yang dinyanyikan Fury+ menyiratkan kebutuhan akan pelukan, keinginan untuk menutup luka, dan ketidakpedulian terhadap cinta yang sudah berlalu: “Di malam ini kututup semua luka, semua duka, semua dusta…” Liriknya menawarkan kedalaman emosional dan perenungan, namun tetap dikemas dalam gaya hidup glamor ala rockstar yang menjadi ciri khas PreachJa Records.
Verse 1 milik Fury+ menekankan pencapaian pribadi: “Bangun tidur sudah di luar kota”, “Ballin with the G aku hapus semua luka” — menggambarkan mobilitas, sukses finansial, dan kemampuan move on.
Obyrins menambah nuansa gelap dan eksklusif di Verse 2 & 3. Ia menggambarkan malam sebagai ruang pribadi yang tak bisa dimasuki sembarang orang: “Outfit all black tak terlihat… Gua udah muak ketemu sama yang mukanya dua.”
A. Nayaka dalam Verse 4 memberi warna internasional dengan lirik bilingual dan referensi budaya populer seperti AMG, klub malam, dan perubahan industri musik Indonesia. Ia menutup lagu dengan representasi Jakarta Selatan ke dunia, menegaskan identitas mereka sebagai pelaku scene musik urban lokal yang siap go global.
FAQs
Lagu ini menyampaikan perasaan kosong di balik gemerlap kesuksesan, dan keinginan untuk menyendiri sembari menikmati hasil perjuangan.
Fury+, Concerto, A. Nayaka, dan Obyrins — semuanya dikenal sebagai pionir dalam skena hip hop dan trap lokal.
Trap/hip hop dengan sentuhan chill dan introspektif, serta pengaruh musik urban modern.
Penggunaan bahasa bilingual, lirik yang reflektif namun tetap penuh gaya, serta kolaborasi lintas karakter membuat lagu ini terasa segar dan otentik.
Ya. Lagu ini dirilis secara resmi di berbagai layanan streaming seperti Spotify, Apple Music, dan YouTube Music.