Bahtera Dimensi merupakan lagu keempat dari EP Tiada Pilihan yang dirilis oleh Fiq7 pada 12 Desember 2024. Lagu ini menggambarkan perasaan kehilangan dan perjuangan dalam mempertahankan sesuatu yang mulai rapuh. Dengan lirik yang emosional dan aransemen musik yang menyentuh, Bahtera Dimensi menjadi refleksi mendalam tentang cinta, perpisahan, dan harapan yang masih tersisa.
Lirik Lagu Bahtera Dimensi
[Verse 1]
Bahtera yang dulu dibina
Kini hampir hancur hanya sekelip mata
Aku tak mampu nak lihat semua
Segala kondisi pena ku bersuara
Cukup hanya senyuman yang aku ukir
Itu tanda ku tahan apa yang ku tengah fikir
Rasa amarah dan salah buat keputusan
Namun ku cuba baiki dan itu ku tuliskan
Gelora yang kurasa bila diri ni mula sendiri
Perasaan kat tepi
Aku tak pernah dan tak minta pun simpati
Dalam hati aku tak lari, nama kau ada pasti
Namun fikiran melayang semenjak engkau pergi
Aku tak lagi tahu apa khabar kau tiap hari
Atau mungkin aku mati khabar tu yang engkau nanti kan?
[Chorus]
Jauh kau pergi tinggalkan aku
Aku di sini menunggu kamu
Entah berapa lama harus ku menanti
Apa yang di depan mata mungkin tu jalan mati
Sepenuhnya ku beri bila aku bagi hati
Dan apakah sama juga yang engkau akan beri
[Verse 2]
Jalan masih gelap even dah bina jambatan
Walaupun behtera dah lenyap ku binakan kau sampan
Walau masih kecik dan yang datang ombak besar
Sama-sama harungi walau sampan tu bergegar
Tapi kau perlu ingat pesanku
Bila sampan ni karam aku nak engkau tahu
Aku dah cuba baiki supaya tak tenggelam
Begitulah usaha ku dulu sampai sekarang
Dan ku pasti jalan tu masih ada
Even aku tak suluh Tuhan berikan cahaya
Tangan yang aku minta serah semua padanya
Walau banyak sengketa dari masa ke semasa
Sedangkan aku masih sayang
Angin yang bertiup di kala bulan tu terang
Kini bulan yang terang sudah hilang cahaya
Bintang yang di angkasa hilang sekelip mata
[Chorus]
Jauh kau pergi tinggalkan aku
Aku di sini menunggu kamu
Entah berapa lama harus ku menanti
Apa yang di depan mata mungkin tu jalan mati
Sepenuhnya ku beri bila aku bagi hati
Dan apakah sama juga yang engkau akan beri
[Verse 3]
Dah takkan pernah sama bila hati tu dah tawar
Kenapa tabur gula jika kopi yang ditawar
Seringkali berlaku tapi kau buat tak tahu
Sering fikir masalah takut cuba benda baru
Usah kau menyesali luka yang telah kau buat
Jahit-jahitan luka sendiri ku merawat
Aku dah terbiasa dengan situasi ini
Kau bahagia di sana, aku di sini perhati
Deskripsi
Lagu Bahtera Dimensi menceritakan kisah seseorang yang mengalami perpisahan dan berusaha mempertahankan hubungan yang perlahan memudar. Dalam Verse 1, Fiq7 menggambarkan bagaimana bahtera (kapal) yang dibangun bersama kini hampir hancur dalam sekejap. Ia menahan perasaan dengan senyuman, meski hatinya penuh dengan pertanyaan dan harapan yang belum terjawab.
Bagian Chorus menekankan tema utama lagu, yaitu penantian yang tak pasti. Liriknya menggambarkan seseorang yang masih berharap meski tak tahu apakah yang dinantikannya akan kembali atau tidak.
Dalam Verse 2, Fiq7 menggunakan metafora tentang sampan dan badai sebagai simbol perjuangan dalam hubungan. Meski kapal besar telah hancur, ia tetap berusaha membangun sesuatu yang baru agar bisa bertahan. Namun, seiring waktu, ia mulai menyadari bahwa segalanya mungkin telah berakhir.
Verse 3 menjadi puncak emosi lagu, di mana Fiq7 menyatakan bahwa perasaan yang dulu ada kini mulai memudar. Ia mempertanyakan mengapa seseorang masih memberi harapan jika pada akhirnya semua akan terasa hambar. Lirik ini mencerminkan rasa kecewa, tetapi juga penerimaan terhadap kenyataan bahwa beberapa hal memang tidak bisa dipertahankan selamanya.
Dengan lirik yang mendalam dan penuh perasaan, Bahtera Dimensi menjadi lagu yang relatable bagi banyak orang yang pernah mengalami kehilangan dan perpisahan.
FAQs
Lagu ini menggambarkan perjuangan seseorang dalam mempertahankan hubungan yang mulai memudar serta ketidakpastian dalam penantian.
Lagu ini diciptakan oleh Fiq7, dengan aransemen musik yang dikerjakan oleh Fiq7, Mas Dewangga, dan Jova Devito.
Bahtera Dimensi dirilis pada 12 Desember 2024 sebagai bagian dari EP Tiada Pilihan.
Lagu ini merupakan track ke-4 dalam EP Tiada Pilihan yang secara keseluruhan menggambarkan perjalanan emosional dan refleksi diri.
Lagu ini menyampaikan pesan tentang ketidakpastian dalam hubungan, perjuangan untuk bertahan, dan penerimaan terhadap kenyataan perpisahan.