“Lagu Netizen” oleh Explicit Verbal, Joe Summerlane, 8 Ball, dan N.Y.C.O adalah sebuah pengamatan tajam terhadap fenomena perilaku netizen di era media sosial. Dengan lirik yang tajam, lagu ini mengajak pendengar untuk merenung tentang bagaimana penggunaan internet dapat berdampak negatif, khususnya dalam hal perundungan dan penilaian negatif di ruang daring.
Lirik Lagu Netizen (Acoustic)
[Intro: N.Y.C.O]
Netizen kental haha
[Chorus: Joe Summerlane]
Kalian itu bukanlah netizen yang budiman
Pakai perangkat canggih tapi isi otaknya pas-pasan
Cuma ngisi waktu senggang buat nyela orang-orang
Kalo gak gitu berasa gatel hidup serasa kurang
[Verse 1: Explicit Verbal]
Gue heran sama sosmed belakangan
Predikat netizen kok berubah haluan
Jadi manusia rempong kurang kerjaan
Di kolom komentar banyak seliweran
Komenin artis punya urusan pribadi
Jari-jari sadis mereka semakin jadi
Ngetik celaan baru mikirnya nanti
Di internet bacot udah nggak hati-hati
Yang salah bapak ibunya, anak dicela
Atau orang tua dihina pas anak berulah
Kata apa saja dilempar seenak udel
Seolah dalam hidup nggak pernah bandel
Alasan public figure harus ditegur
Halah lo itu gatel nggak tahan ikut campur
Kalo nggak gitu berasa ada yang kurang
Hidup lo lebih hidup kalo ngatur lain orang
[Chorus: Joe Summerlane]
Kalian itu bukanlah netizen yang budiman
Pakai perangkat canggih tapi isi otaknya pas-pasan
Cuma ngisi waktu senggang buat nyela orang-orang
Kalo gak gitu berasa gatel hidup serasa kurang
[Verse 2: Explicit Verbal]
Mental emak-emak di gang rame rumpi
Gosipin pelakor pake daster belum mandi
Belum masak nasi, beras habis belum beli
Anak terlantar nangis emak gosip nggak peduli
Bapaknya sama aja sok-sokan ngeritik
Rokok sama kopi modal ngomongin politik
Semua sok peduli, paling tahu masalah
Tapi kena clickbait, emosi kepecah belah
Jadi tambah ngaur dengan gawai di tangan
T-lol makin jadi nggak becus jadi teladan
Ilmu pas-pasan kalo comment paling ngotot
Mau dianggap lebih tahu cara mikir bontot
Berguru di google sejam kayak seabad
Modal cuma nekat suka ngajakin debat
Otak paling kosong, protes paling nyaring
Di kolom komentar ketik-ketik nggak disaring
[Chorus: Joe Summerlane]
Kalian itu bukanlah netizen yang budiman
Pakai perangkat canggih tapi isi otaknya pas-pasan
Cuma ngisi waktu senggang buat nyela orang-orang
Kalo gak gitu berasa gatel hidup serasa kurang
[Bridge: 8 Ball]
Nyela selalu
Ngatain melulu
Pas keciduk malu
Lalu menangis pilu
[Verse 3: N.Y.C.O]
Yihaaa warga net berselancar
Soal gencet comment paling gencar
Netizen maha benar dengan segala kicau
t—tit, bebas sensor biar kacau
Maklum walau salah nggak ngefek
Jagoan cyber tapi mental akun fake
Kapasitas nol berasa poll, waduh
Tekan tombol capslock jebol (du dudu du du)
Inget kalian human bukan spesies kuman
Jadilah netizen budiman dan pak diman
Awas jangan alasan bilang dibajak
Makanya kalo ngetik jin ifrit jangan diajak
[Chorus: Joe Summerlane]
Kalian itu bukanlah netizen yang budiman
Pakai perangkat canggih tapi isi otaknya pas-pasan
Cuma ngisi waktu senggang buat nyela orang-orang
Kalo gak gitu berasa gatel hidup serasa kurang
Deskripsi
Lirik lagu “Netizen” menggambarkan keheranan terhadap perubahan perilaku netizen yang semakin cenderung merendahkan dan menghakimi orang lain di dunia maya. Lagu ini membuka diskusi tentang dampak negatif dari kebebasan berekspresi di media sosial dan bagaimana perilaku tersebut dapat menciptakan lingkungan yang tidak sehat.
FAQs
Lagu ini terinspirasi oleh observasi tentang perubahan perilaku netizen dan fenomena negatif yang muncul di platform media sosial.
Para penulis lirik menyoroti bagaimana media sosial dapat menjadi panggung bagi perilaku merendahkan dan menghakimi.
Istilah “netizen” digunakan untuk menyoroti perilaku online, sementara lagu ini ingin menyampaikan pesan kesadaran terhadap dampak negatif dan memicu refleksi diri.
Lagu ini lebih berfokus pada kritik terhadap perilaku netizen, tetapi juga dapat diartikan sebagai ajakan untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Kolaborasi ini memberikan dimensi yang lebih kaya pada lagu dengan menghadirkan suara-suara yang berbeda, menguatkan pesan keseluruhan tentang perilaku netizen.