“Lama Jandanya” adalah sebuah lagu kolaborasi antara Explicit Verbal dan Ryan Rapz. Lagu ini menggambarkan perasaan seseorang yang telah menyimpan perasaan cinta kepada seseorang sejak kecil, namun tidak berani mengungkapkan perasaannya. Ketika orang yang dia sukai memilih pasangan lain, perasaannya menjadi campur aduk, termasuk perasaan kesal dan cemburu. Meskipun lirik ini disajikan dalam konteks yang agak humoris dengan menyebutkan “kamu malah milih dia,” tetapi intinya adalah pengakuan perasaan seorang individu yang belum berani mengungkapkan cinta kepada orang yang dicintainya.
Lirik Lagu Lama Jandanya
[Chorus: Ryan Rapz]
Lama-lama ku tunggu, kamu malah milih dia
Ku akui ku yang salah, ga berani bilang suka
Dari kecil udah sayang, sampe gede tetep sayang
Yakin jodoh ga kemana, ku tunggu meski kau janda
[Verse 1: Explicit Verbal]
Ku suka sama kamu, sejak enam esde
Tapi buat bilang akunya ga pede
Saat beranjak gede, sampe esempe
Tetep aja nyaliku, selempeng tempe
Mau pedekate, selalu bingung
Badan gemeteran berdebar-debar jantung
Cuma murung, tiap rasa itu datang
Takut bilang terus ditolak kamu sayang
Soalnya pesonamu buatku terperanga
Kau lewat depanku saja mulutku menganga
Pesonamu kaya bunga dan akulah kumbang
Tapi mau nyapa saja aku kadang bimbang
Mau mampir ke rumahmu saja aku takut
Nyali duluan ciut lemes mau semaput
Gemeter lutut, tiap bayangin nembak
Ga yakin sanggup, aku khawatir ditolak
[Chorus: Ryan Rapz]
Lama-lama ku tunggu, kamu malah milih dia
Ku akui ku yang salah, ga berani bilang suka
Dari kecil udah sayang, sampe gede tetep sayang
Yakin jodoh ga kemana, ku tunggu meski kau janda
[Verse 2: Explicit Verbal]
Hari minggu bulan tahun terlewati
Perasaan yang sama, masih tersimpan rapih
Ga berani ku bongkar, terus kutawarkan
Entah kenapa gini, ku juga kebingungan
Apalagi pas tau kamu ada yang punya
Jantung mau copot jejeritan seadanya
Rasanya mau ngamuk, udah lama ku incar
Duka berita bagiku kau sudah punya pacar
Nyesel sedih cemburu, campur jadi satu
Semuanya diaduk terus digetok batu
Itulah yang kurasakan, saat ini
Karena untuk nembak aku ga pernah berani
Tapi aku yakin walau kamu sama dia
Ga bakal lama karna ku terus berdoa
Semoga putus, dan milih aku yang baik
Suatu saat ada pelaminan kita yang naik
[Chorus: Ryan Rapz]
Lama-lama ku tunggu, kamu malah milih dia
Ku akui ku yang salah, ga berani bilang suka
Dari kecil udah sayang, sampe gede tetep sayang
Yakin jodoh ga kemana, ku tunggu meski kau janda
Deskripsi
“Lama Jandanya” menggambarkan pengalaman emosional seseorang yang menyimpan perasaan cinta kepada seseorang sejak kecil. Meskipun menyukai orang tersebut, penulis lirik mengaku tidak pernah berani mengungkapkan perasaannya. Ketika dia mengetahui bahwa orang yang dia sukai telah memiliki pasangan, perasaannya menjadi campur aduk. Ia merasa kesal dan cemburu terhadap hubungan tersebut, namun juga masih memiliki harapan bahwa suatu hari hubungan tersebut akan berakhir dan dia akan memiliki kesempatan dengan orang yang dicintainya.
Lirik ini mencerminkan tema ketidakberanian dalam mengungkapkan perasaan cinta, serta ketidakpastian yang sering muncul dalam hubungan percintaan. Meskipun lirik ini menyajikan cerita yang emosional, penggunaan bahasa yang agak humoris membantu meredakan keseriusan situasi.
FAQs
“Lama Jandanya” merupakan istilah dalam bahasa Indonesia yang bisa diartikan sebagai “lama menunggu seseorang yang telah lama menjanda (tunggal).” Dalam konteks lagu ini, istilah ini digunakan untuk menggambarkan perasaan seseorang yang telah lama menyukai orang yang tidak pernah menjadi pasangannya.
Kata “esde” adalah bentuk kependekan dari “SD,” yang mengacu pada “Sekolah Dasar.” Ini menunjukkan bahwa perasaan suka ini sudah ada sejak mereka masih bersekolah dasar atau kecil.
Lagu ini menggambarkan perasaan yang umum dirasakan oleh banyak orang, yaitu perasaan suka yang disimpan lama, ketidakberanian untuk mengungkapkan perasaan, dan bagaimana perasaan cemburu dan kesal bisa muncul ketika orang yang dicintai memilih pasangan lain.
Lagu ini mencerminkan perasaan dan pengalaman emosional yang mungkin dialami oleh banyak orang. Meskipun ada unsur cemburu dan kesal, lirik ini juga mencerminkan harapan bahwa suatu saat hubungan tersebut akan berakhir dan penulis lirik akan memiliki kesempatan dengan orang yang dicintainya. Pesan akhirnya bisa dianggap positif karena mencerminkan harapan dalam percintaan.