“Hilangnya Alegori” adalah sebuah lagu yang dibawakan oleh Explicit Verbal dengan kolaborasi dari Adhie Massardi. Lirik lagu ini mencerminkan perasaan kegelisahan terhadap perubahan zaman dan kondisi sosial saat ini. Postingan ini akan mencakup lirik lengkap dari lagu “Hilangnya Alegori,” deskripsi singkat dan beberapa pertanyaan umum (FAQs) yang membantu pendengar lebih memahami pesan dalam lagu ini.
Lirik Lagu Hilangnya Alegori
[Intro: Puisi Adhie Massardi]
Ada satu negeri yang dihuni para bedebah
Lautnya pernah dibelah tongkat Musa
Nuh meninggalkan daratannya karena direndam bah
Dan dari langit burung-burung kondor menjatuhkan bebatuan menyala-nyala
[Verse 1]
Alegori yang mengalun kini sudah tak lagi pada alur
Pendidikan moral kini seolah tak lagi subur
Kian terkubur, sudah tak bisa terpenuhi
Terhabisi lalu didominasi dengan birahi
Seakan semuanya berubah jadi mencekam
Terus bergolak namun tak bisa kunjung padam
Intimidasi, pada kaum yang tak punya
Jerit tangis tak berdaya mereka teraniaya
Kebencian meluas, menjadi generalisasi
Hilang kebersamaan tak ada lagi asosiasi
Melekatnya antagonis bagaikan magnet
Menjadikan unsur yang negatif semakin kompleks
Semakin parah, tak ada rongga diafragma
Dan kini semua terbentuk dalam satu skema
Hadirnya budaya asing telah diimpor
Namun kita harus bisa balik mengekspor
[Chorus]
Konseptual hingga keakar
Eksekusi agar semua tak menjalar
Resistensi direvisi
Eksekusi harus cepat dijalani
[Verse 2]
Coba saling membantu untuk menderma
Hilangkan semua sifat para dergama
Saling menindas, membuat jatuh air mata
Mementingkan ego diri untuk harta semata
Kepedihan hati kini terus menyayat
Atas semua diskriminasi yang engkau buat
Yang kecil pun bagai terkurung dalam jeruji besi
Janji yang kau beri tak terealisasi
Banyak para ditaktor, bermain untuk kotor
Si licik picik bagai pemangsa predator
Agresi militer dilancarkan pada yang lemah
Tak bisa berbuat banyak hanya bisa berpasrah
Tak punya rasa iba, begitu tega sangat kejam
Peluru dinamit tak berhenti terus menghantam
Berderu senjata pecahkan banyak sekali kaca
Membuat mata masyarakat dunia kini jadi berkaca
[Chorus]
Konseptual hingga keakar
Eksekusi agar semua tak menjalar
Resistensi direvisi
Eksekusi harus cepat dijalani
[Verse 3]
Sudahlah sudah, hentikan semua demagogi
Sambut senyuman indah mentari di esok pagi
Sterilisasi mengarah kepada sentripetal
Tepis semua kesenjangan di dalam sosial
Rasakan indah hidup jika semua berdampingan
Hapus sinis dalam pandangan juga perbedaan
Mari coba satukan, bhineka tunggal ika
Rangkul sesama damaipun akan tercipta
Simpan bayonet, jangan lagi terhunus
Pastikan masa yang kelam akan terhapus
Meski timbulkan luka, jangan coba kau buka
Malapetaka tersimpan rapih dalam neraka
Berakhir sudah, saling sikut menyikut
Cukup sudah buat orang tak bersalah menjadi takut
Saat semua kalut, saat semua tak beres
Agar tak ada lagi air mata jatuh menetes
[Chorus]
Konseptual hingga keakar
Eksekusi agar semua tak menjalar
Resistensi direvisi
Eksekusi harus cepat dijalani
[Outro: Puisi Adhie Massardi]
Tahukah kamu ciri-ciri negeri para bedebah?
Itulah negeri yang para pemimpinnya hidup mewah
Tapi rakyatnya makan dari mengais sampah
Atau menjadi jadi kuli di negeri orang yang upahnya serapah dan bogem mentah
Di negeri para bedebah
Orang baik dan bersih dianggap salah
Dipenjarakan hanya karena sering ketemu wartawan
Menipu rakyat dengan pemilu menjadi lumrah
Karena hanya penguasa yang boleh marah
Sedang rakyatnya hanya bisa pasrah
Deskripsi
Lirik lagu “Hilangnya Alegori” menyajikan gambaran yang kuat tentang kondisi sosial yang mengkhawatirkan. Intro dalam bentuk puisi oleh Adhie Massardi menggambarkan sebuah negeri dengan ketidakadilan sosial dan perbedaan kelas yang signifikan.
Verse pertama oleh Explicit Verbal mencerminkan kekhawatiran akan berkurangnya nilai-nilai moral dalam masyarakat. Pendidikan moral tampaknya tidak lagi mendominasi dan telah digantikan oleh perilaku yang didorong oleh birahi. Lirik ini menyuarakan ketidaksukaan terhadap perubahan negatif yang terjadi dalam masyarakat.
Chorus dari lagu ini menekankan perlunya konseptual hingga akar masalah dan pelaksanaan eksekusi yang cepat untuk mengatasi masalah sosial yang terus menjalar. Resistensi direvisi dengan harapan bahwa perubahan akan segera terjadi.
Verse kedua meminta kesatuan dalam masyarakat dengan mengekspresikan pentingnya saling tolong-menolong dan menghilangkan sikap egois dan penindasan.
Verse ketiga menciptakan harapan untuk masa depan yang lebih baik dengan menggambarkan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Lirik ini mengajak untuk membuang perbedaan dan meninggalkan sikap berkonflik.
FAQs
Lagu “Hilangnya Alegori” ditulis oleh Aditya Ewangga (Explicit Verbal) dan Adhie Massardi.
Tema utama dalam lirik lagu ini adalah keprihatinan terhadap kondisi sosial, perubahan nilai-nilai moral, dan perbedaan kelas.
Pesan yang ingin disampaikan adalah bahwa perubahan sosial yang terjadi memengaruhi masyarakat dan bahwa perlu tindakan untuk mengatasi masalah tersebut.
Lagu ini mungkin terinspirasi oleh perubahan sosial yang terjadi dan perasaan keprihatinan terhadap kondisi sosial di masyarakat.