Lagu “Duit” oleh Explicit Verbal menciptakan gambaran tentang keinginan seseorang terhadap kekayaan dan realitas sehari-hari yang dihadapi dalam mengelola uang. Dengan sentuhan humor dan kritik sosial, lagu ini menyampaikan pesan tentang arti uang dan kebahagiaan.
Lirik Lagu Duit
[Chorus]
Kuingin banyak uang, sampe capek buang buang
Ke mukamu, ke cangkemu, ke ndasmu, ke matamu
Kupengen banyak duit, tumpah ruah ga sedikit
Lempar semua ke mukamu, juga sumpelin mulutmu
[Verse 1]
Semuanya memang lancar kalo ada duit
Hidup makin boros aja susah ngirit
Padahal udah nahan semua pengeluaran
Tetep aja ni duit ngalir kaya air keran
Gimana bisa ngirit liat barang ngiler
Belanja dari yang asli sampe kw super
Duit seret muter keluar banyak dapet dikit
Keinginan menggebu beli barang amit-amit
Belum lagi pengeluaran dadakan
Belanja akhir bulan sama biaya kiri kanan
Langsung kempes isi dompet aduh apes
Kondisi mepet duit tipis badan lemes
Gajian masih lama nunggunya kudu sabar
Tadinya niat jalan malah dokem di kamar
Akhirnya tiduran liatin kasur sama tembok
Ga bisa jalan gara gara boke rasanya gondok
[Chorus]
Kuingin banyak uang, sampe capek buang buang
Ke mukamu, ke cangkemu, ke ndasmu, ke matamu
Kupengen banyak duit, tumpah ruah ga sedikit
Lempar semua ke mukamu, juga sumpelin mulutmu
[Verse 2]
Untungnya gue masih butuh bukan maruk
Ga ada duit ga maksain berbuat buruk
Ga sikat sikut kiri kanan buat jadi kaya
Dan jangan ampe lupa temen apalagi sodara
Masih sadar dan ga lupa diri sendiri
Duit abis dengan cara halal bisa nyari
Meskipun banyak yang suka jadi gelap mata
Apa aja cara yang penting bisa numpuk harta
Alasen butuh banget sampe diri tega
Kalo udah dapet banyak belum juga lega
Kudu ketat jaga kalo udah banyak uang
Hati siang malem ga tenang takut melayang
Banyak duit gelisah ga banyak bantu
Terus ngejar berlebihan bahagia belum tentu
Bukan sok ga butuh duit, cukup seperlunya
Sudah banyak bukti uang bukan segalanya
[Chorus]
Kuingin banyak uang, sampe capek buang buang
Ke mukamu, ke cangkemu, ke ndasmu, ke matamu
Kupengen banyak duit, tumpah ruah ga sedikit
Lempar semua ke mukamu, juga sumpelin mulutmu
Deskripsi
Lirik lagu ini menggambarkan perasaan keinginan kuat terhadap uang dan bagaimana kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh faktor keuangan. Penyanyi mencerminkan kehidupan yang terkadang sulit dan penuh tekanan ketika menghadapi tantangan finansial. Ada penggambaran tentang kegembiraan dan stres yang datang dari memiliki atau kekurangan uang.
Dalam penggalan pertama, penyanyi menyoroti kecenderungan boros dan keinginan impulsif saat memiliki uang. Pengeluaran tidak terduga seperti belanja akhir bulan dan biaya kiri kanan menciptakan rasa apes dan kesulitan finansial. Lirik juga mengekspresikan keinginan untuk beristirahat dan melupakan stres dengan tiduran di kamar.
Penggalan kedua membahas konsep bahwa meskipun seseorang butuh uang, tetap penting untuk tidak menjadi tamak dan tetap mempertahankan moralitas. Lagu juga menyoroti kegelisahan dan ketidakpuasan yang mungkin muncul meskipun memiliki banyak uang.
FAQs
Pesan utama lagu ini adalah keinginan kuat terhadap uang dan bagaimana kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh faktor keuangan, dengan menyelipkan pesan humor dan kritik sosial.
Lirik menunjukkan bahwa memiliki banyak uang tidak selalu memberikan kebahagiaan sejati, karena kekhawatiran finansial dan tekanan tetap ada meskipun ada kekayaan.
Lagu mencerminkan perilaku boros dan keinginan impulsif saat memiliki uang, terutama dalam konteks pengeluaran yang tidak terduga dan kemauan untuk memenuhi keinginan amit-amit.
Humor dalam lirik mungkin bertujuan membuat pendengar tersenyum, tetapi di balik itu terdapat pesan serius tentang pentingnya menjaga keseimbangan dan etika dalam mengelola uang.
Lagu menyentuh konsep moralitas dan menjaga hubungan baik dengan teman dan keluarga, menekankan bahwa meskipun uang penting, kejujuran dan moralitas tetap harus dijaga.