Lirik lagu “Bebek” oleh Explicit Verbal menggambarkan sikap anti-mainstream dan penolakan terhadap konformitas dalam dunia musik dan kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan metafora bebek, Explicit Verbal menyampaikan pesannya tentang ketidaksetujuan terhadap mengikuti tren dan menjadi bagian dari kerumunan yang tanpa arah.
Lirik Lagu Bebek
[Verse]
Hanya bebek yang mengekor di belakang
Hanya bebek yang berbondong kalo gak ilang
Mental kerumunan, mandiri gak berani
Malah nyindir orang yang berbeda sendiri
Lo paksa gue harus sesuaikan flow
Ngerap kaya gini lo anggep sudah low
Ikutin pola yang sama jadi korban trend
Suplai omong kosong untuk kebutuhan keren
Lo ketawa karena gue berbeda
Gue ketawa balik karna lo sama semua
Ngulang gucci gang, gucci gang sampai mampus
Dapat title hypebeast gaya wajib dan harus
Man cuma ikan mati yang kebawa arus
Takut buat bersikap dan gak punya jurus
Aman di belakang bokong selera pasar
Nyaman dengan semua omong kosong skala besar
[Chorus]
Wek, wek, wek jadi bebek
Semua seragam jadi MC Wack
Kualitas gak pernah dicheck
Rapnya up to date kok liriknya jelek
Wek, wek, wek jadi bebek
Lirik elo banyak gak connect
Wek, wek, wek jadi bebek
Lo semua cuma rapper pesolek
Deskripsi
Lirik lagu ini mencerminkan sikap kritis Explicit Verbal terhadap kecenderungan di industri musik yang kadang-kadang lebih fokus pada gaya dan tren daripada substansi dan kreativitas. Pilihan kata yang tajam dan nada skeptisnya mengeksplorasi konsep individualitas dan ketidaksetujuan terhadap ekspektasi yang ada.
FAQs
Explicit Verbal menggunakan metafora bebek untuk menyampaikan pesan tentang ketidaksetujuan terhadap konformitas dan mengejar tren dalam industri musik.
Dalam lirik lagu, Explicit Verbal mengekspresikan ketidakpuasan terhadap rapper yang lebih fokus pada penampilan dan mengikuti tren daripada menghasilkan karya yang substansial.
Pesan yang disampaikan adalah pentingnya tetap setia pada diri sendiri, tidak terpengaruh oleh tekanan tren atau ekspektasi sosial, dan mengejar ekspresi kreatif yang otentik.
Bebek digunakan sebagai simbol ketidaksetujuan dan ketidakmampuan untuk berdiri sendiri. Mengikuti gerombolan tanpa pemikiran independen seperti bebek yang mengikuti induknya.
Explicit Verbal menonjolkan keasliannya dan kritik sosialnya melalui pilihan kata yang tajam dan sikap skeptis terhadap mainstream. Gaya penulisannya menunjukkan keberanian untuk mengekspresikan pandangan yang berbeda.