Baku Bayar adalah lagu kedua dalam album Jayapurap karya Epo D’Fenomeno. Lagu ini menggambarkan budaya hip hop jalanan di Papua pada tahun 90-an, di mana “baku bayar” menjadi istilah populer untuk “battle” atau adu kreativitas dalam seni jalanan. Dengan beat yang energik, Epo menceritakan masa-masa ketika hip hop mulai mengakar di Jayapura, memperkenalkan tarian jalanan dan spirit persaingan yang sehat. Baku Bayar mengangkat kembali semangat tersebut, membawa pendengar ke suasana dan ritme masa lalu yang kini menjadi fondasi budaya hip hop di Papua.
Lirik Lagu Baku Bayar
[Verse 1]
Testimoni debu jalanan, panggil pulang para Veteran
Baribut di Anjungan, tampias sampai Buritan (boom, boom)
Boombox mini compo bunyikan
90an hip hop belum sunyi kan? (yeah)
Tanya baku tanya dix tanya kax
Komplex ini lawan itu kira-kira sapa kras?
Tunjuk klas (klas, klas), itu Papua pu khas
Karpet tabuka su pas, putar lagu kasih bass
Welcome to pabrik, say Papua breakin’
Toprock ke windmild, tua pythos bikin
Elbow headstand apalagi flare
Jang ko minta dollar blacit bikin badan jadi perr (yes sir)
Baku bayar on the street from the east (east)
Attention please (please) yo check this (come on)
Baku bayar on the street (street) attention please (please)
Menang kalah kasih peace
[Chorus]
Baku bayar in the Jay City (hey)
Back to the roots (hey)
Jayapura 90s still on and on
Like this (like this) with attitude
Di jalanan narsis keep moving on
From the Rap City (hey)
Back to the roots (hey)
Jayapura 90s still on and on
Like this (like this) with attitude
Di jalanan narsis keep moving on
[Verse 2]
Come back to hulu, pinggir jalan tempo dulu
Malam minggu baku bayar, satu Jay C dong peluru
Takumpul (let’s go), buka karpet hitam-putih
Satu dua dong bagara kalau tabakar ikuti (oke)
Jayapura dulunya Hollandia
Waktunya hura-hura, tra pernah pura-pura
Jaga bara (yo, yo), tua-muda punya cara
Di jalanan mengudara, beda raja, beda era
Let’s power move (move), make some noise
Are you ready for the fuckin battle show me what you got
Yo power move (move), make some noise
Are you ready for the fuckin battle show me what you got
Whadup?
Cungkil tanah on the beat, baku bayar on the street, ini Papua pu treat
Whaddup?
Cungkil tanah on the beat, baku bayar on the street, ini Papua pu treat
[Chorus]
Baku bayar in the Jay City (hey)
Back to the roots (hey)
Jayapura 90s still on and on
Like this (like this) with attitude
Di jalanan narsis keep moving on
From the Rap City (hey)
Back to the roots (hey)
Jayapura 90s still on and on
Like this (like this) with attitude
Di jalanan narsis keep moving on
Deskripsi
Lagu Baku Bayar menghadirkan nuansa nostalgia, mengajak kita kembali ke masa kejayaan hip hop jalanan di Jayapura tahun 90-an. Pada bait pertama, Epo mengenang suasana di jalanan Papua, di mana anak-anak muda berkumpul dan berkompetisi, menari breakdance di atas karpet jalanan dengan musik boombox yang keras. Istilah “baku bayar” merujuk pada battle atau adu kebolehan, baik dalam menari maupun rapping, yang menjadi budaya khas dalam komunitas hip hop Jayapura saat itu.
Pada bait kedua, Epo menjelaskan bahwa battle ini bukan sekadar persaingan; melainkan cara bagi generasi muda untuk mengekspresikan diri dan menghormati satu sama lain. Frasa “from the Rap City, back to the roots” mengingatkan bahwa baku bayar adalah bagian dari akar budaya hip hop Papua yang terus berkembang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Lewat Baku Bayar, Epo mengajak pendengar untuk menghargai sejarah tersebut dan tetap menjaga semangat persatuan di tengah persaingan.
FAQs
Lagu ini menggambarkan budaya “battle” atau adu kreativitas di skena hip hop Jayapura pada tahun 90-an, di mana para pemuda berkumpul dan bersaing secara sehat.
“Baku bayar” adalah istilah lokal yang digunakan di Papua sebelum istilah “battle” menjadi umum. Ini merujuk pada kompetisi dalam menari, beradu gaya, atau kreativitas dalam hip hop.
Epo ingin menghidupkan kembali semangat persaingan yang sehat dan budaya hip hop Papua yang otentik, mengingatkan bahwa hip hop adalah ekspresi dan persatuan.
Lagu ini menceritakan tentang komunitas hip hop Jayapura di tahun 90-an, menggambarkan suasana jalanan, battle, dan semangat kebersamaan yang khas.
“Back to the roots” berarti kembali ke nilai-nilai dan budaya hip hop yang asli di Papua, di mana battle bukan sekadar persaingan, tetapi cara menghormati satu sama lain.