Lagu “Setan Tola” yang dibawakan oleh Ecko Show featuring Junko dirilis pada tanggal 29 Juli 2015. Lagu ini memiliki tema yang unik dan menyentuh realitas sosial dengan cara yang jenaka. Melalui lirik yang cerdas dan penuh sindiran, Ecko Show mengangkat isu tentang ketidakadilan dalam cinta, terutama ketika seseorang terjebak dalam hubungan yang aneh atau tidak seimbang. Lagu ini menarik perhatian karena gaya bercerita yang santai namun penuh makna, didukung oleh beat yang energik khas Ecko Show.
Lirik Lagu Setan Tola
[Intro: Ecko Show]
Yeah, Ecko Show
Ini cerita tentang ketidakadilan yang sering terjadi di depan mata kita
Check this out
[Hook: Ecko Show]
Doi tajir (bisa bisa jadi)
Dijodohin (bisa bisa jadi)
Kena pelet (bisa bisa jadi)
Lagi apes (bisa bisa jadi)
[Verse 1: Ecko Show]
Kata pepatah cinta itu buta
Kalau kata gue cewe lo yang buta
Punya katarak penyakit turunan
Para cowok jelek ambil keuntungan
Bidadari sepertimu mungkin udah bosan
Sehingga memilih pacaran sama mutan
Atau kamu kena pelet sehingga terpikat
Kasihan dong nasib gue sebagai malaikat
Liat-liat dong pakai mata kepala
Cowok lu itu bikin gua ketawa
Jangan dilihat pakai mata kaki
Buset tampangnya kayak keset kaki
Dicetak, dikemas kayak bidadari
Kok bisa gandengan sama celengan babi
Kenapa semua bisa terjadi?
Mungkinkah ceweknya gak waras lagi?
[Hook: Ecko Show]
Doi tajir (bisa bisa jadi)
Dijodohin (bisa bisa jadi)
Kena pelet (bisa bisa jadi)
Lagi apes (bisa bisa jadi)
[Bridge: Junko]
Jangan suka pacaran
Main dua-duaan di kuburan, nanti setan tola
[Verse 2: Ecko Show]
Jangan-jangan elo itu tipe cewek matre
Terpaksa karena kondisi dompet lagi kere
Karena uang urat malu putus jadi pede
Walau tampang pacar elo emang kagak hede
Coba lu pikirin sambil lu bayangin
Tiap kali ngedate elo pasti diledekin
Doi ngajak jalan untuk makan malam
Kirain lu jalan bareng hewan peliharaan
Maybe ortu punya hutang banyak
Akhirnya mereka gadein anak
Emang kalo dilihatin jadinya perihatin, ku berdoa amin
Tampang kura-kura tapi doi naik ninja
Ternyata selama ini pacaran sama kura-kura ninja
Oh atiolo nou, sime simeni matomu
Kacamata lo botu tela, anggu yio jamo ela
[Hook: Ecko Show]
Doi tajir (bisa bisa jadi)
Dijodohin (bisa bisa jadi)
Kena pelet (bisa bisa jadi)
Lagi apes (bisa bisa jadi)
[Bridge: Junko]
Jangan suka pacaran
Main dua-duaan di kuburan, nanti setan tola
[Outro: Junko & Ecko Show]
Makannya jangan, jangan suka pacaran
Main dua-duaan, ngedatenya di kuburan oh no
Deskripsi
Lirik lagu “Setan Tola” secara garis besar membahas fenomena sosial tentang pasangan yang tidak seimbang, di mana seseorang yang dianggap ‘biasa’ bisa mendapatkan pasangan yang sangat menarik. Dalam bait pertama, Ecko Show mengkritik fenomena ini dengan humor, mempertanyakan alasan di balik hubungan tersebut, apakah karena kekayaan, perjodohan, atau bahkan terkena pelet. Ecko juga menggunakan sindiran tentang bagaimana penampilan fisik sering kali tidak sejalan dengan status sosial. Bagian chorus yang berulang menekankan ketidakpastian dan berbagai kemungkinan alasan di balik hubungan tersebut.
Sementara itu, Junko menambahkan warna dengan bridge yang mengingatkan tentang bahaya ‘pacaran di kuburan’, yang secara metaforis mungkin mengarah pada hubungan yang berisiko atau tidak sehat. Lagu ini menggambarkan kehidupan sehari-hari dengan gaya yang lucu dan menghibur, namun tetap penuh sindiran sosial.
FAQs
Lagu ini membahas tentang ketidakadilan dalam cinta, di mana seseorang yang dianggap ‘tidak sepadan’ bisa mendapatkan pasangan yang sangat menarik, disertai dengan humor dan sindiran sosial.
“Setan Tola” dirilis pada tanggal 29 Juli 2015.
Ecko Show berkolaborasi dengan Junko dalam lagu ini.
“Setan Tola” merujuk pada sosok setan yang dipercaya muncul saat seseorang pacaran atau melakukan hal yang tidak pantas di tempat-tempat seperti kuburan. Dalam lagu ini, frasa tersebut juga bisa diartikan sebagai sindiran terhadap hubungan yang tidak sehat atau tidak masuk akal.
Pesan utama dari lagu ini adalah sindiran terhadap fenomena sosial di mana penampilan fisik dan status sosial tidak selalu mencerminkan kebahagiaan atau kecocokan dalam sebuah hubungan, disampaikan dengan gaya yang lucu dan menghibur.