Tempat Pelarian

“Tempat Pelarian” adalah lagu kolaborasi antara Ebeng Acom dan Yudha Moc yang dirilis pada tanggal 15 Maret 2022. Lagu ini menyajikan tema tentang kesalahan, perubahan, dan keputusan untuk melepaskan cinta yang telah berubah.

Lirik Lagu Tempat Pelarian

[Intro: Ebeng Acom]
Aku masih orang yang sama, yang dulu mencintaimu
Walau kini semua berbeda, aku tak lagi di situ

[Bridge: Ebeng Acom]
Aku salah, aku yang salah
Ku lupa kau juga bisa terluka
Kini berubah, semua telah berubah
Bertemu pun kau tak lagi menyapa

[Chorus: Ebeng Acom]
Ku harus melupakanmu, menghilang darimu
Bukan karena ku tak cinta, tak inginkanmu lagi
Semua telah ku coba dan aku tak bisa
Tak bisa terus bertahan, kasih ku menyerah

[Verse: Yudha Moc]
Puan aku menyerah, mengalah dan berbalik
Haluan tak searah hilang tujuan berhujung pelik
Kau tak paham aku dan sebaliknya sebaiknya usai
Letak bahagia berawal bila pergi tak saling melambai
Jika esok kan kembali hadirkan serta bayang
Jika esok hujan ingatkan ku kembali pulang
Pastikan hanya sama raga beda di hati yang perlu kau tahu
Pastikan jarak dan waktu yang mantapkan langkah terus semakin menjauh

[Bridge: Ebeng Acom]
Aku salah, aku yang salah
Ku lupa kau juga bisa terluka
Kini berubah, semua telah berubah
Bertemu pun kau tak lagi menyapa

[Chorus: Ebeng Acom]
Ku harus melupakanmu, menghilang darimu
Bukan karena ku tak cinta, tak inginkanmu lagi
Semua telah ku coba dan aku tak bisa
Tak bisa terus bertahan, kasih ku menyerah

Deskripsi

Lirik lagu ini mencerminkan perubahan dalam hubungan yang dulunya penuh cinta. Penulis merenungkan kesalahannya, menyadari bahwa kedua belah pihak bisa terluka, dan akhirnya mengambil keputusan untuk melupakan dan melepaskan.

FAQs

Apa inspirasi di balik penciptaan lagu “Tempat Pelarian”?

Lagu ini terinspirasi oleh dinamika hubungan yang berubah, kesalahan yang dilakukan, dan keputusan untuk melepaskan cinta yang telah berganti.

Bagaimana lirik “Aku salah, aku yang salah, ku lupa kau juga bisa terluka” mencerminkan dinamika hubungan yang rumit?

Lirik ini mencerminkan kesadaran penulis bahwa kesalahan bukan hanya milik satu pihak, dan semua orang bisa merasakan rasa sakit.

Apakah lirik “Ku harus melupakanmu, menghilang darimu” mengekspresikan kesulitan dalam memutuskan untuk melupakan seseorang?

Ya, lirik ini mencerminkan kesulitan penulis dalam mengambil keputusan untuk melupakan dan menghilang dari hubungan tersebut.

Apa pesan yang ingin disampaikan melalui lirik “Semua telah ku coba dan aku tak bisa, tak bisa terus bertahan, kasih ku menyerah”?

Pesan ini menyampaikan bahwa penulis sudah mencoba segalanya untuk bertahan dalam hubungan tersebut, tetapi pada akhirnya, dia harus menyerah.

Bagaimana lirik “Jika esok kan kembali hadirkan serta bayang” mencerminkan harapan atau keraguan terhadap masa depan hubungan?

Lirik ini mencerminkan harapan penulis untuk mungkin meresapi kembali hubungan di masa depan, tetapi juga mengandung keraguan mengenai apakah hal itu akan terjadi.