“Ain Ni Ain” adalah lagu kolaborasi antara Drewgon dan Manutized yang merayakan cinta terhadap tanah kelahiran, persaudaraan, dan nilai-nilai adat. Dengan lirik yang penuh emosi dan beat yang menyenangkan, lagu ini membawa pendengar ke suasana hangat kehidupan di Kepulauan Kei, Maluku. Frasa “Ain ni ain,” yang berarti “kita semua satu,” menjadi inti pesan lagu ini, menekankan persatuan dan kebanggaan akan asal-usul.
Lirik Lagu Ain Ni Ain
[Intro]
Ning nuhu tanat sus beb o e
(Tanahku, negeri asalku)
Tanat lar fatnim o
(Tanah kelahiranku yang kucintai)
Nana be wakbo ya’au du il
(Kapan aku kembali)
Ti li’ik ning nuhu
(Kembali mengunjungi negeriku)
[Verse 1: Drewgon]
Uh, in the land of the peace and the love
This is where we come from (Kei)
Ain ni ain we always got each others back bro
That’s a fact tho
Katong hidup sederhana tapi sangat bahagia
Seng usah jua pusing deng dunia (sosa)
Lahir di Kei, god I’m so blessed
Ini surga tersembunyi, hidup tanpa stress
[Chorus: Manutized]
Ain ni ain, seng taganti sampe mati
Any city I’m in, di sana sa punya hati
Ain ni ain, don’t matter where I’ve been
I’ll be back where I’m from
You my fam, you my sosa
Not a friend, not a homie, you my sosa
You my fam, you my sosa
Keep your enemies close
But the family much closer
[Verse 2: Drewgon]
Eyo panggil ana-ana, katong pigi pasir panjang
Wei jang lama-lama, bilang mo jalan sakarang (capat sudah)
Kumpul di sa rumah, nanti gas sama-sama (oke sosa su lengkap)
Katong cigi gas ke sana (vroom vroom)
Ronda dari satu kampung ke kampung lain (bukan main)
Matahari atas kepala tapi katong tetap fait (fait)
Pas sampe di sana, su ada kalapa muda
Wei itu sudah (sosa dari Ngilngof)
Memang seng ada lawan tambah pisang enbal
Batamang sa bacarita deng kawan-kawan
Beta lahir di Langgur, woma El Fangvur
Hidup dengan alam, katong rasa palin makmur (for real)
Kei istimewa di hati, seng bisa ganti sampe mati
[Chorus: Manutized]
Ain ni ain, seng taganti sampe mati
Any city I’m in, di sana sa punya hati
Ain ni ain, don’t matter where I’ve been
I’ll be back where I’m from
You my fam, you my sosa
Not a friend, not a homie, you my sosa
You my fam, you my sosa
Keep your enemies close
But the family much closer
[Outro: Drewgon]
Ini tanah adat, tanah para raja-raja
Tuhan dan leluhur pasti jaga
Larvul Ngabal inga sampe mati
Kalo langgar dapa bakar lebih panas dari api
Deskripsi
Lirik “Ain Ni Ain” menggambarkan hubungan erat dengan tanah kelahiran dan rasa bangga yang tak tergantikan. Verse pertama yang dibawakan oleh Drewgon memperkenalkan Kepulauan Kei sebagai tempat yang damai dan penuh cinta. Lirik seperti “Lahir di Kei, god I’m so blessed” mengungkapkan rasa syukur atas kehidupan sederhana yang bahagia tanpa tekanan dunia modern.
Pada Chorus, Manutized menguatkan pesan persatuan dan cinta terhadap keluarga. Frasa seperti “Ain ni ain, seng taganti sampe mati” menyampaikan rasa bahwa hubungan dengan tanah kelahiran dan keluarga tidak akan pernah tergantikan, di mana pun seseorang berada.
Verse kedua melanjutkan cerita tentang kebersamaan khas Kei, mulai dari berkumpul dengan teman hingga menikmati keindahan alam. Lirik seperti “Hidup dengan alam, katong rasa palin makmur” menegaskan hubungan yang kuat antara masyarakat Kei dengan tanah mereka, serta gaya hidup yang menghormati alam.
Di Outro, Drewgon menutup dengan penghormatan kepada adat dan leluhur, memperkuat nilai-nilai Larvul Ngabal—aturan adat yang menjadi fondasi kehidupan masyarakat Kei. Dengan lirik seperti “Tuhan dan leluhur pasti jaga,” lagu ini menunjukkan rasa hormat terhadap tradisi dan keyakinan yang mendalam.
“Ain Ni Ain” bukan hanya lagu, tetapi juga sebuah pernyataan cinta dan penghormatan terhadap budaya dan akar tradisional. Lagu ini menginspirasi pendengar untuk selalu ingat dari mana mereka berasal.