Lagu “Bibliomansi” adalah penutup yang eksplosif dari proyek Dirayha & Friends Chapter 1. Berkolaborasi dengan Anarkay, lagu ini menghadirkan eksplorasi liris yang dalam, penuh referensi literatur, mitologi, dan realitas absurd masyarakat. Dirilis pada 27 Juni 2025 oleh Westwew, “Bibliomansi” menjadi refleksi paling kompleks dalam proyek ini.
Lirik Lagu Bibliomansi
Suatu malam kertas dan tinta gua bercinta
Saat meminta jawaban atas tanya pada bintang
Hey, siapa Mithra? dan siapa Krishna?
Apa menghuni nirwana harus diundi dengan hompimpa?
Gua simsalabim pasok rima di pagi jam 03
Ni kucing keluar dari laci Nobita
Bawa bom pipa, logika psikotropika
Serta komik dan tokipan, sembur api kek Godzilla
Memasung nalar di ruang bekas gudang
Tempat buang mayat lokasi persis dekat jurang (aha)
Di petang jumat takdir gua tak sempat pulang
Dia terguyur deras hujan dan melamun tentang uang
Buang ragu terus bangunin singa, hantu, zombie
Gua pompa nyali bermodal insar satu sloki
Ah, ah, ni pesan untuk si yang ngaku OG
Sini rima kotor lu biar gua timbang masuk laundry
Calling PPSU serta regu Pandawara
Buat bawa sampah berwujud pantun standar ganda
Yang taat pada negara, sembilan raja naga
Dan penjaga angka anggaran Danantara
Hip-hop gorong-gorong core i3
Kontrol prompt AI di moron society
Dengan setelan Adidas, PoloSport, Nike
Nih harga flow gua poll saingi Bugatti Chiron Profilée
Dan dana protocol IT kemhan.go.id
Woi, fakta lo fana kayak fatamorgana
Saat dopamine lo pamit gua bagiin katalog mantra
Katalog mantra yang bikin Sadako marah
Berisi pitam dengan tinta sehitam asap kopaja
Hey, jangan lo tanya, berapa panjang jalan tertempuh
Sebelum kombatan kucing Dope Cooker serbu
Ini planet yang beku penuh dengan debu
Hujan, badai, beliung, banjir air ludah cepu (akhh)
Deskripsi
“Bibliomansi” adalah permainan kata yang tajam, menggugah, dan penuh kritik sosial yang dikemas dalam metafora berat serta rima-rima absurd khas Anarkay. Judulnya sendiri mengacu pada praktik meramal menggunakan buku—dan seluruh lagu terasa seperti mantra, rapal kata, atau kutukan yang dilempar dari halaman kitab gelap.
Anarkay memulai dengan suasana magis—“kertas dan tinta gua bercinta”—menandakan hubungan sakral antara dirinya dan tulisan. Referensi ke tokoh-tokoh seperti Mithra, Krishna, hingga Sadako menyatu dengan imaji seperti bom pipa, Godzilla, hingga kopaja, menciptakan kolase realitas urban dan spiritual.
Lirik ini juga memuat banyak kritik sosial dan sindiran—dari musisi palsu yang disebut OG, hingga “pantun standar ganda” dan dunia hip-hop yang dikendalikan oleh algoritma (moron society). Semua dikemas dengan gaya punchline kejam dan citra liar yang hanya bisa dilukis oleh Anarkay.
Dirayha, sebagai produser, menyusun beat yang atmosferik dan gelap, cocok dengan isi lirik yang padat, keras, dan penuh misteri. Ini bukan sekadar lagu, tapi sebuah narasi liris post-modern yang menggabungkan realisme magis dengan sindiran politik dan budaya pop.
FAQs
Bibliomansi adalah praktik meramal masa depan menggunakan kutipan dari buku, biasanya teks suci. Lagu ini mengadopsi konsep itu sebagai metafora eksplorasi makna hidup lewat kata dan puisi.
Anarkay dikenal dengan gaya penulisan kompleks dan penuh referensi. Dalam lagu ini, ia mencampur kritik sosial, budaya pop, hingga mistisisme dalam satu rangkaian rima yang memukau dan penuh kejutan.
“Bibliomansi” adalah kritik terhadap hipokrisi budaya dan sosial, sambil menegaskan bahwa kata-kata memiliki kekuatan setara mantra. Liriknya menolak kepalsuan dan mengangkat kekuatan ekspresi otentik.
Dirayha menciptakan beat yang gelap, atmosferik, dan minim distraksi—membiarkan vokal Anarkay menjadi pusat perhatian. Beat ini mendukung tone mistik dan kritik keras dalam lirik.
Sebagai penutup, “Bibliomansi” menyatukan seluruh elemen dari proyek ini: eksperimen, kolaborasi, kejujuran, dan eksplorasi bentuk seni. Lagu ini meninggalkan kesan mendalam dan membuka ruang refleksi.