Lagu “Jamet” dari dia hadir sebagai luapan emosi yang jujur, kasar, dan tanpa basa-basi. Dirilis pada 4 Juli 2025 di bawah label AntiNRML, lagu ini menyoroti fenomena pertemanan palsu, kemunafikan, dan sikap bermuka dua yang sering ditemui dalam kehidupan sosial. Dengan lirik bilingual (Indonesia–Inggris) dan energi agresif, “Jamet” menjadi bentuk perlawanan terhadap kepalsuan yang dibungkus citra keren.
Lirik Lagu dia – Jamet
[Intro]
(This is what you’re waiting for)
(I think I’m ready to ride)
(I think I’m ready tonight)
[Chorus]
Huh, say what you want
Huh, I’ll let you talk
Baru-baru ku dengar
You’ve been talking a bunch of nonsense
Si paling keren, si paling fake
Muka dua jamet, mau lo apa buset?
[Verse 1]
Bilang teman when I’m on top
SKSD when down below
I’m fine with solo, you got me so low
Si paling dongo
[Bridge]
Siapa yang mau punya
Teman yang seperti ular
Elo nggak berbisa, tapi penuh dosa
Mending mati aja (I think I’m ready tonight)
[Chorus]
Huh, say what you want
Huh, I’ll let you talk
Baru-baru ku dengar
You’ve been talking a bunch of nonsense
Si paling keren, si paling fake
Muka dua jamet, mau lo apa buset?
[Verse 2]
I know that I’m not perfect, at least I’m not fake
Udah lo jelek, tukang nyuri korek
Oh, you won’t get a second chance
Cause I know you would never f-cking change
[Bridge]
Siapa yang mau punya
Teman yang seperti ular
Elo nggak berbisa, tapi penuh dosa
Mending mati aja (I think I’m ready tonight)
[Chorus]
Huh, say what you want
Huh, I’ll let you talk
Baru-baru ku dengar
You’ve been talking a bunch of nonsense
Si paling keren, si paling fake
Muka dua jamet, mau lo apa buset?
Deskripsi
Secara tematik, “Jamet” adalah lagu kritik sosial yang menohok. Kata jamet digunakan sebagai simbol untuk menggambarkan sosok yang berpura-pura keren, sok dekat saat dibutuhkan, namun menghilang atau berkhianat ketika keadaan berbalik.
Pada bagian chorus, lirik seperti “si paling keren, si paling fake, muka dua jamet” menegaskan kemarahan terhadap karakter munafik. Repetisi ini memperkuat pesan utama lagu: penolakan terhadap kepalsuan dan standar pertemanan yang toksik.
Verse 1 dan Verse 2 memperlihatkan sudut pandang personal sang penulis, tentang pengalaman ditinggalkan saat berada di titik rendah, serta kekecewaan terhadap teman yang hanya hadir ketika ada keuntungan. Kalimat “at least I’m not fake” menjadi penegasan identitas—lebih baik jujur apa adanya daripada berpura-pura.
Sementara itu, bridge menggunakan metafora “ular” untuk menggambarkan pengkhianatan yang diam-diam menyakitkan. Meskipun terdengar ekstrem, bagian ini menegaskan frustrasi dan batas emosi yang sudah terlampaui.
Secara keseluruhan, “Jamet” bukan sekadar lagu marah, tetapi juga refleksi tentang harga diri, kejujuran, dan keberanian untuk memutus hubungan yang merugikan secara emosional.
FAQs
Tentang kemunafikan dalam pertemanan, orang bermuka dua, dan sikap sok keren yang ternyata palsu.
Digunakan sebagai simbol sindiran untuk orang yang berpura-pura, tidak tulus, dan penuh kepalsuan.
Lagu ini ditulis oleh Anangga Surya Dewangga dan Yosua Albert Simanjuntak.
Alternatif/indie dengan nuansa hip-hop dan attitude rebellious yang kuat.
Dirilis pada 4 Juli 2025 di bawah label AntiNRML.