“So OmOm” adalah lagu terbaru dari Dandy Barakati yang menggandeng dua talenta muda berbakat, Melandy Jacobus dan Dante Nababan. Dirilis pada 1 Juli 2025, lagu ini menampilkan nuansa jenaka, romantis, sekaligus segar dengan sentuhan khas bahasa sehari-hari Manado yang akrab di telinga generasi muda Indonesia timur. Dengan lirik catchy dan irama easy listening, “So OmOm” sukses menjadi perbincangan di media sosial, apalagi di kalangan pengguna TikTok dan Instagram Reels.
Lirik Lagu So OmOm
[Verse 1: Melandy Jacobus]
FYP kaka pe foto ada lai
Kaka ba maso de kira, kaka mo bilang apa
Kaka cuma bilang jang lupa follback
Ade jadi klepek-klepek
Ade stalking, maso chatting
Nyanda sangka ternyata kaka
[Chorus: Melandy Jacobus]
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe senyuman pe manis, bekeng gula dapur abis
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe gaya kece abis, alis tebal, hitam manis
[Instrumental Drop]
[Verse 2: Dante Nababan]
Pas ade maso chatting
Jadi kaka langsung tapancing
Ade rupa nyanda asing
Hati so jadi ingin mo baku dapa
Kalau ade suka, torang satu rumah
Mar ada yang kaka mo tanya
Kalau ade suka jadi yang kedua
[Instrumental Drop]
[Chorus: Melandy Jacobus]
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe senyuman pe manis, bekeng gula dapur abis
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe gaya kece abis, alis tebal, hitam manis
[Verse 3: Dandy Barakati]
Biar status so om om
Mar masih dapa lia nyong-nyong
Om ini tampil beda, gaya stelan anak muda
Bole beking ade terlena, lena, lena
Om paling suka main habis
Isi-isi dompet tebal ini siap kasih manja
Ade kong tong pigi main tumbu-tumbu blanga, minya drom
Dijamin ade bahagia deng om
[Instrumental Drop]
[Chorus: Melandy Jacobus]
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe senyuman pe manis, bekeng gula dapur abis
So om om, so om, sapa pe papa dia ini?
Depe gaya kece abis, alis tebal, hitam manis
Deskripsi
Lagu ini membuka dengan cerita yang sangat relate dengan tren kekinian: interaksi FYP di media sosial yang berujung pada “stalking” dan chatting. Karakter si ade yang terpesona dengan “kaka” digambarkan lewat bahasa lugas dan ekspresif. Namun, twist-nya muncul ketika terungkap bahwa sang pria ternyata sudah “so om om” — istilah untuk lelaki dewasa, yang dalam konteks ini mungkin berumur jauh lebih tua, tetapi masih tampil kece dan bergaya muda.
Bagian chorus yang berulang-ulang dan mudah diingat menjadi kekuatan utama lagu ini. Frasa “So om om, so om, sapa pe papa dia ini?” menggambarkan kebingungan sekaligus kekaguman terhadap sosok pria matang yang tetap mampu memikat hati anak muda. Sementara itu, verse dari Dante Nababan menambahkan dinamika cerita dengan pertanyaan yang agak nakal namun jujur: “Kalau ade suka jadi yang kedua?”
Verse ketiga oleh Dandy Barakati mempertegas citra “om” yang stylish, percaya diri, dan mapan. Ia menampilkan karakter yang tahu bagaimana memikat dengan cara dewasa: lewat perhatian dan materi. Semua ini dibalut dalam lirik yang lucu, ringan, namun tetap mengandung kritik sosial soal dinamika hubungan antar generasi.
FAQs
“So OmOm” berarti “sudah om-om” atau pria yang usianya lebih tua. Dalam konteks lagu, merujuk pada pria dewasa yang tetap tampil kece dan menarik perhatian wanita muda.
Lagu ini menggunakan campuran bahasa Indonesia dan bahasa Manado sehari-hari, membuat liriknya terasa lokal, ekspresif, dan mudah diikuti.
“So OmOm” dibawakan oleh Dandy Barakati, bersama Melandy Jacobus dan Dante Nababan, yang juga ikut menulis liriknya.
Lagu ini mengusung pop urban dengan nuansa beat electronic ringan, dipadukan dengan gaya bercerita ala musik daerah yang modern dan viral-friendly.
Lagu ini bercerita tentang hubungan yang unik antara pria dewasa (om-om) dan wanita muda, dibalut dengan gaya humor dan sindiran sosial khas anak muda zaman sekarang.