Jalan Berlubang

Lagu “Jalan Berlubang” dari Cru Father Said feat. Abel Fernando, yang dirilis pada 27 Mei 2025, adalah salah satu karya kreatif yang memadukan humor, kritik sosial, dan nostalgia kampung halaman. Dengan gaya hip hop khas mereka, lagu ini menyuguhkan pengalaman naik bis kayu pulang kampung — sebuah rutinitas klasik yang penuh warna dan cerita, sekaligus penuh lubang dan guncangan. Namun justru dari ketidaksempurnaan itu, tercipta momen lucu, romantis, bahkan reflektif.

Lirik Lagu Jalan Berlubang

[Intro]
Perhatian-perhatian!
Sesaat lagi perotoan – pertrekkan akan segera diberangkatkan
Kepada para penumpang jurusan perkampungan segera pernaikan
Dan kepada para pengunjung, doakan kami dalam perjalanan ini
Terima kasih
Tu, wa, ga, pat

[Verse 1]
Naik oto bis kayu pulang kampung
Pulang rumah turun lembah naik gunung
Sana-sini banyak jalan berlubang
Bagai jalan di kali
Sumpah sungguh mati badan sakit sekali
Biar badan sering dibanting-banting
Biar bangku kena di tulang kering
Perjalanan berubah jadi senang
Di samping bangku kiri
Duduk nona yang manis, kami dekat-dekatan

[Chorus]
Terima kasih jalan berlubang
Karena kamu, kami duduk dempet
Terima kasih jalan berlubang
Karena kamu, kami bisa kenalan
Makin lobang (makin goyang), makin goyang (makin enak)
Terima kasih jalan berlubang
Makin lobang (makin goyang), makin goyang (makin enak)
Terima kasih jalan berlubang

[Verse 2]
Akhir pekan pakai baju baru
Minyak tanco kepung kutu
Pinjam dulu sendal sepupu
Pamer gaya di kampungku
Pasar minal baru, lalu kampung yang dituju
Transportasi paling jitu naik oto bis kayu
Awal rasa selembut salju, lewat batas rasa batu
Tapi itu yang kutunggu, apalagi duduk baku pangku
Straight outta kampung, siapa kuat tahan lambung
Jangan diam gaya patung, keringat jatuh biji jagung
Lewati seribu tikungan, dua ribu jalan berlubang
Utamakan kedudukan, sisanya kita patungan
Mata biji berair melamun merangkai syair
Apa ini su takdir atau duit belum cair
Eh nona, kedipkan mata, pasti dia suka aku
Baru mau ku tanya nama eh, ternyata kena debu

[Verse 3]
Bless, bless, bless to the past
Jumpa di terminal, we hit the gas
Mulai ikuti rute pakai bis kayu
Rasa off-road e, tada yang baru
Na’as, nyalip patas, salah sedikit as roda kandas
Kota batas, kampung ruas, aspal kasar rasa batu lepas
Dalam index, like a multipleks
Kerjaan nihil, tak tuntas-tuntas
Duduk rileks, ada bodrex
Doi lalan hibah le ke rolex
Lewati gunung sampai ke tanjung
Mengitari embung sampai ke kembung
Janji segudang tak tanggung-tanggung
Jalannya lubang, kok tambal di lambung
Oh sad, semakin goyang, semakin enak
Rendahkan kursi selip hal bijak
Coba geser dikit om konjak
Perutnya siap tuk buka lapak

[Chorus]
Terima kasih jalan berlubang
Karena kamu, kami duduk dempet
Terima kasih jalan berlubang
Karena kamu, kami bisa kenalan
Makin lobang (makin goyang), makin goyang (makin enak)
Terima kasih jalan berlubang
Makin lobang (makin goyang), makin goyang (makin enak)
Terima kasih jalan berlubang

[Verse 4]
Naik oto, serong sedikit ke toko, beli sembako
Lanjut go pi makan bakso, lupa beli ajinomoto
I be like ninja hatori, I belong siapa peduli?
Yang makan kenyang sendiri, kotoran ditelan bumi
Lirik matahari jam 12
Gas terminal dari koin uang pas
Waktu su habis, kantong su tipis
Jalan diremake, lagu diremix
Terombang-ambing, silit lubang model ulang-aling
Tubuh serasa dibanting-banting, body tagesek di ranting-ranting
Kerap temu orang yang menawan
Laku hati rasa bagaikan ditawan
Manis mulutnya tak ada lawan
Sayang pandai sembunyi di balik awan
Di satu waktu, satu bangku
Satu ganggu, satu malu
Satu bis kayu dan satu keluh
Ada satu galau, ada satu rindu

[Verse 5]
Ko pu sepatu, sa punya sandal, sama-sama dalam terminal
Duduk di bangku sama di lantai, abu-abu sama kapital
Lanjut aku tengok ke kiri, liat ransel macam sa kenal
Panggil nama dia pu bapa, langsung menyahut, saling merangkul
Pulang kampung naik oto, siapkan antimo
Lalu lalang di lembah, transit Watuneso
Yang polos trada noz, intinya ban jang gembos
Ingat rem bos, jang ko los, zona bersih zebra cross
Everybody (aye), siapkan mental (oke)
Kira kanan terjal, bagimu natural, namun bagiku aktual
Mana batu kali, mana jalan mereka iqual
Dari indah visual aku sedang ada bisual, bisul? bersiul
Hai nona, dari sana sampai sini, dari mana?
Kepala tatoeng dari tadi macam bola
Ku serah pundakku, bila kau lelah
Jadilah bis kayu milik berdua
Bila sudah tiba, bolehkah wa?
Aku tidak unggul dalam membual
Aku jual plastik bila kau mual

[Outro]
Rame-rame pulang kampung
Rame-rame pulang kampung
Rame-rame pulang kampung
Ey, om konjak, om konjak, tolong tas
Saya muntah ni, hihihi

Deskripsi

“Jalan Berlubang” adalah gambaran satir namun penuh cinta terhadap realitas jalanan rusak di pedesaan, yang justru menjadi “penghubung hati” dalam perjalanan pulang kampung.

Intro menggambarkan suasana terminal dan suasana khas naik bis antarkampung, disampaikan dengan gaya teatrikal dan jenaka.

Verse 1–2 membawa pendengar menyusuri jalur berlubang yang mengubah derita menjadi cerita romantis—”karena kamu, kami duduk dempet”.

Verse 3–5 adalah eksplorasi lebih dalam tentang dinamika naik bis kampung: mulai dari gaya hidup sederhana, baju baru, sendal pinjaman, hingga obrolan ringan dan naksir diam-diam di dalam bis.

Chorus menjadi penegas bahwa meskipun jalan rusak, justru dari sanalah kenangan lucu dan manis tercipta—goyangan dari lubang pun menjadi “pengantar rasa”.

Lagu ini diperkuat dengan permainan kata, komedi, dan nuansa lokal yang autentik. Dengan produksi dan mixing dari Killbeat, lagu ini tetap ringan namun berdampak.

FAQs

Apa makna lagu “Jalan Berlubang”?

Lagu ini menyindir kondisi jalanan rusak di kampung, tapi dengan cara yang lucu dan romantis—bahwa dari lubang, bisa lahir kenalan dan cinta.

Siapa saja yang berkontribusi dalam lagu ini?

Ditulis oleh J.E. Papache, Arieston FX, Bianca da Silva, Dixxxie X Vuturama, Smokey OG, dan dinyanyikan bersama Abel Fernando.

Genre lagu ini apa?

Hip hop lokal dengan sentuhan komedi, budaya kampung, dan gaya naratif storytelling yang kuat.

Apa yang membuat lagu ini menarik?

Kombinasi antara humor lokal, lirik nyeleneh namun relate, dan musikalitas yang membumi namun cerdas.

Kapan lagu ini dirilis?

Lagu “Jalan Berlubang” dirilis pada 27 Mei 2025 dan telah mendapat perhatian sebagai lagu viral dengan pesan unik.

Latest Songs

You cannot copy content of this page