Lagu “Mehi” yang dirilis pada 10 Mei 2023 menampilkan sisi reflektif dan melankolis dari Criimson, musisi muda asal Timor yang dikenal lewat lirik-lirik emosional dan penuh makna. Dalam bahasa Tetun, “Mehi” berarti “mimpi”, dan lagu ini menggambarkan kisah cinta yang hanya bisa terjadi dalam dunia mimpi, bukan kenyataan. Melalui nada lembut dan aransemen minimalis, Criimson berhasil menyampaikan kerinduan, ketidakmungkinan, dan penyesalan dalam satu kesatuan yang menyentuh hati.
Lirik Lagu Criimson – Mehi
[Verse 1]
Adora o nonok la presija hatete
Hadomi nonok la presija o hatene
Buat hotu hau fo ho laran o nem hare
Hau saudades ema nebe hau la konese
[Pre-Chorus]
Buat hotu ne’e mehi deit
O la hadomi hau iha realidade
Hau mehi deit, ne’e mehi deit
[Chorus]
Hau hakarak semo, semo hamutuk ho o
Maibe ne’e mehi deit, hau mehi deit
Hau hakarak semo, semo hamutuk ho o
Maibe ne’e mehi deit, hau mehi deit
[Verse 2]
Mehi dalaruma bele sai realidade
Hau la hatene hau nia mehi bele g lae
Nia mosu iha mehi maibe lakon derepente
Buat hotu furak halo hau toba lakoi hader
[Pre-Chorus]
Buat hotu ne’e mehi deit
O la hadomi hau iha realidade
Hau mehi deit, ne’e mehi deit
[Chorus]
Hau hakarak semo, semo hamutuk ho o
Maibe ne’e mehi deit, hau mehi deit
Hau hakarak semo, semo hamutuk ho o
Maibe ne’e mehi deit, hau mehi deit
Deskripsi
Secara tematis, “Mehi” menggambarkan konflik antara harapan dan kenyataan. Pada verse pertama, Criimson menulis dengan nada pasrah dan jujur: “Adora o nonok la presija hatete, hadomi nonok la presija o hatene”, yang bermakna bahwa cinta sejati tidak selalu harus diungkapkan dengan kata-kata, namun cukup dirasakan dalam hati. Ia menegaskan bahwa meski sudah memberikan segalanya, cintanya tetap tidak disadari oleh orang yang dicintai.
Bagian pre-chorus mempertegas tema utama lagu ini: “Buat hotu ne’e mehi deit, o la hadomi hau iha realidade”, yang berarti “semua ini hanya mimpi, karena di dunia nyata kamu tidak mencintaiku.” Kalimat ini menjadi simbol dari cinta semu, yang hanya bisa dirasakan dalam bayangan atau harapan, bukan kenyataan.
Pada bagian chorus, Criimson mengulang kalimat “Hau hakarak semo, semo hamutuk ho o” — “aku ingin selalu bersama denganmu”, namun diakhiri dengan pengakuan bahwa semua itu hanyalah mimpi (mehi deit). Ini menggambarkan konflik batin antara keinginan untuk memiliki dan kesadaran bahwa itu mustahil terjadi.
Di verse kedua, ia melanjutkan dengan gambaran bagaimana mimpi yang terasa nyata tiba-tiba lenyap, menyisakan kehampaan. Lirik seperti “Nia mosu iha mehi maibe lakon derepente” mencerminkan perasaan kehilangan atas sesuatu yang bahkan belum sempat dimiliki.
Secara musikal, “Mehi” mengusung nuansa R&B lembut dengan elemen pop ambient, menciptakan atmosfer melankolis yang menenangkan namun penuh kesedihan. Lagu ini memperlihatkan sisi introspektif Criimson sebagai penulis lagu yang semakin matang.
FAQs
Dalam bahasa Tetun, “Mehi” berarti “mimpi”. Lagu ini menggambarkan kisah cinta yang hanya bisa terjadi dalam mimpi, bukan dalam kenyataan.
Lagu ini ditulis oleh Criimson sendiri, yang dikenal dengan karya-karyanya yang jujur, emosional, dan mudah diresapi oleh pendengar muda Timor.
“Mehi” dirilis pada 10 Mei 2023, menandai kelanjutan eksplorasi Criimson dalam tema cinta dan introspeksi diri.
Pesannya adalah bahwa tidak semua cinta bisa terwujud dalam kenyataan, dan terkadang seseorang hanya bisa menikmati cinta itu dalam mimpi.
Lagu ini menggabungkan R&B dan pop balada dengan suasana dreamy, menciptakan efek seolah pendengar ikut tenggelam dalam dunia mimpi sang penyanyi.