Lagu “Ida” karya Criimson, dirilis pada 14 Februari 2023, hadir sebagai persembahan penuh emosi tentang kenangan, kehilangan, dan cinta yang tak bisa bersatu. Dirilis bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, lagu ini mencerminkan sisi lain dari cinta—bukan kebahagiaan, melainkan perpisahan yang tidak diinginkan. Dengan penggunaan bahasa Tetun yang lembut dan simbolis, Criimson berhasil menyampaikan pesan mendalam tentang ikatan dua hati yang tak bisa bersatu meski saling mencintai.
Lirik Lagu Ida
[Intro]
Tinan 6 ita hamutuk
Loron 5 o hetan seluk ona
Kalan 4 hau lanu todan
Ho maun alin sira iha fatin ne’e
[Chorus]
Muzika ne’e minuto 3
Konta konaba itrua
Muzika ne’e hamonu matanben ne’e
Itrua sei la sai ida
[Verse]
Udan tun mos nafatin manas
Maske buat hotu hau koko hau sei sente moras
Lalika fo sala destinu keta
Se fuan kontra fila kotuk ona
Hau diak hela
Muzika ikus hau dedika ba itrua
O sei la rona
Maibe o nia familia sira toka
[Chorus]
Muzika ne’e minuto 3
Konta konaba itrua
Muzika ne’e hamonu matanben ne’e
Itrua sei la sai ida
[Post-Chorus]
Ida…
Ida…
Itrua sei la sai ida
Deskripsi
Judul “Ida” dalam bahasa Tetun berarti “Satu”, menggambarkan harapan untuk menjadi satu kesatuan bersama orang yang dicintai. Namun, isi lagunya justru menyiratkan sebaliknya—dua hati yang tak pernah bisa benar-benar bersatu.
Bagian intro menyuguhkan perjalanan waktu dalam hubungan mereka: “Tinan 6 ita hamutuk, loron 5 o hetan seluk ona” — enam tahun bersama, namun hanya butuh lima hari bagi sang kekasih untuk berpaling.
Baris-baris ini memperlihatkan betapa rapuhnya hubungan ketika cinta diuji oleh waktu dan perubahan.
Pada bagian chorus, Criimson menggunakan metafora musik: “Muzika ne’e minuto 3, konta konaba itrua” yang berarti lagu berdurasi tiga menit ini menceritakan kisah mereka berdua. Lirik tersebut menegaskan bahwa kenangan mereka kini hanya tersisa dalam sebuah lagu, bukan lagi dalam kenyataan.
Sementara di verse, penyanyi mengungkapkan perasaan sabar dan penerimaan terhadap takdir yang tidak bisa diubah. “Maske buat hotu hau koko, hau sei sente moras” — meski mencoba melupakan, rasa sakit tetap ada. Lagu ini menunjukkan ketulusan dan kepasrahan, bahwa terkadang cinta sejati tidak harus memiliki.
Secara musikal, “Ida” menonjolkan nuansa balada lembut dengan sentuhan akustik dan R&B halus. Gaya minimalis ini memberi ruang bagi pendengar untuk meresapi setiap kata, menjadikannya salah satu lagu Criimson yang paling emosional dan reflektif.
FAQs
“Ida” berarti “satu” dalam bahasa Tetun. Lagu ini melambangkan harapan untuk menjadi satu dengan orang yang dicintai, meski kenyataannya tidak demikian.
Lagu ini ditulis oleh Criimson sendiri, yang dikenal sebagai musisi asal Timor dengan gaya penulisan lirik puitis dan emosional.
“Ida” dirilis pada 14 Februari 2023, bertepatan dengan Hari Valentine, menjadikannya lagu yang sarat makna bagi pendengar yang tengah merasakan kehilangan cinta.
Pesan utamanya adalah bahwa cinta tidak selalu berakhir bahagia. Kadang, dua orang yang saling mencintai tetap harus berpisah karena takdir atau keadaan.
Lagu ini menggabungkan unsur R&B akustik dan pop balada, dengan tempo lambat yang memperkuat suasana melankolis dan introspektif.