Itu Saja

Lagu “Itu Saja” oleh Carizo adalah sebuah karya yang menggambarkan rasa rindu yang mendalam terhadap seseorang yang istimewa. Dengan lirik yang penuh perasaan dan melankolis, lagu ini berhasil menangkap esensi dari kerinduan yang seringkali dirasakan oleh banyak orang. Suara dan aransemen musik yang mendukung liriknya menciptakan atmosfer yang intim dan menyentuh.

Lirik Lagu Itu Saja

[Verse 1]
Waktu ada pi pancuri sono
Suara coba bunuh rindu dolo
Rindu polo cium kening
Rasa ada pi batanding
Lawan para luka-luka lama
Se seniman persis macam mama
Mampu cipta banya rindu
Tuju ose be tapandu

[Chorus]
Be mau bilang, beta cuma rindu itu saja
Tunggu pasti nanti be batamu baru manja
Bukang dari telepon
Biar akang seng monoton
Sio sayang…

[Verse 2]
Cuaca dingin co tarek salimut
Polo saja bantal sementara kas tambah mood
Kalo angin marah la lapar mo bawa pasang
Rancang kata mutiara, taruh sampe dapa tarang
Barang sapa lebe saki
Tahang daripada nanti sisa jejak kaki
Rugi kalo bangka jua nanti bisa pake ragi
Mar rindu yang datang, biking cinta akang batagi
Simpang rindu, tunggu par pameri
Su macam deng rumpu, akang paleng capat tinggi
Bagi, minta ulang-ulang
Rugi kalo pigi inga waktu yang tabuang
Juang tentu pikir sampe nada beta ukir
Akal jangan kikir, bukang par batadah parkir
Tunggu saja waktu biking katong baku dapa
Bahagia nanti basar labe dar susah yang sondor seberapa

[Chorus]
Be mau bilang, beta cuma rindu itu saja
Tunggu pasti nanti be batamu baru manja
Bukang dari telepon
Biar akang seng monoton
Sio sayang…

Deskripsi

“Itu Saja” mengisahkan tentang seseorang yang merindukan kekasihnya. Liriknya menggambarkan perjuangan melawan rasa rindu yang begitu kuat, serta harapan untuk bertemu kembali dengan orang yang dicintainya. Setiap bait dalam lagu ini mengandung emosi yang mendalam, membuat pendengar merasakan getaran cinta dan kerinduan yang dirasakan oleh penulis.

Di bait pertama, penulis menggambarkan situasi di mana dia mencoba untuk meredakan rasa rindu dengan mendengarkan suara orang yang dirindukannya. Kerinduan ini begitu mendalam sehingga dia merasa perlu melawan luka-luka lama yang muncul kembali. Gambaran tentang orang yang dirindukan sebagai seorang seniman yang mampu menciptakan banyak rindu menunjukkan betapa istimewanya orang tersebut.

Bagian chorus ini mengekspresikan keinginan untuk mengungkapkan rasa rindu secara langsung, bukan hanya melalui telepon. Penulis menunggu momen di mana dia bisa bertemu kembali dan menunjukkan rasa sayangnya secara langsung. Ekspresi “sio sayang” menambahkan sentuhan emosional yang dalam, memperlihatkan betapa besar rasa rindunya.

Bait kedua menggambarkan cara penulis mengatasi rindu saat cuaca dingin, dengan membayangkan pelukan dan kehangatan orang yang dirindukannya. Dia juga berbicara tentang bagaimana kerinduan ini bisa menjadi kekuatan yang mengikat cinta mereka. Penulis juga mencatat bahwa waktu akan mempertemukan mereka kembali, dan kebahagiaan yang akan mereka rasakan nantinya akan jauh lebih besar dibandingkan kesulitan yang mereka hadapi saat ini.

Secara keseluruhan, “Itu Saja” adalah lagu yang menggambarkan kerinduan dengan cara yang sangat emosional dan mendalam. Liriknya yang penuh perasaan, dipadukan dengan melodi yang menyentuh, menjadikan lagu ini sebagai ungkapan kerinduan yang sangat kuat dan menyentuh hati pendengarnya.