“Intan Payung” adalah lagu keempat di album Seharum Nama milik Bunga, yang dirilis pada 8 Agustus 2025. Lagu ini menjadi istimewa karena menghadirkan kolaborasi dengan legenda musik tradisional Malaysia, Noraniza Idris. Menggabungkan unsur hip hop modern dengan irama dan pepatah Melayu, lagu ini menyampaikan pesan tentang perjuangan, ketekunan, dan tidak mudah goyah meski diremehkan orang.
Lirik Lagu Intan Payung
[Chorus: Noraniza Idris & Bunga]
Ala payung la payung si intan payung
Dipandang rendah setahun jagung
Perlahan dayung asal sampai ke hujung
Jangan lah sanjung kaduk naik junjung
[Verse 1: Bunga]
Terasa diri terpinggir sebab tak percaya
Ingin hidupku disingkir sebab tak percaya
Jadi dari saat itu mencari kunci tiap pintu
Tak peduli berapa lama janji tu pasti kan tiba masa
Dan mana? sudah sampai mana?
Pijak pedal lama dah kayuh merata
Nak berjaya mesti gagal dulu
Tak percaya boleh cuba jangan malu
Jadi aku biarpun makan berbulan
Nak juga capai angan di awan
Sampai nama jadi sebutan
Dan tak lupa yang hulurkan tangan
[Pre-Chorus: Noraniza Idris]
Bunga tak akan layu jika kita menyemai baja
Bagai si gadis ayu indah santun jika dijaga
[Chorus: Noraniza Idris & Bunga]
Ala payung la payung si intan payung
Dipandang rendah setahun jagung
Perlahan dayung asal sampai ke hujung
Jangan lah sanjung kaduk naik junjung
[Verse 2: Bunga]
Bukan senang nak hidup senang
Ada sampan, sibuk nak berenang
Jaga-jaga, ada mata-mata
Yang hati tak tenang tengok orang menang
Cuba nak ubah cuma perlu satu
Cuba cermin rupa cuma ada aku
Tak hirau walaupun tak laju
Janji bukan wau yang putus teraju
Siapa kata ku tak boleh
Yang toleh-toleh dulu pandang remeh
Dipijak, diherdik dah berdolak dalik
Terlajak dek kata tak boleh tarik
Perlahan dayung (eyah)
Sampai ke hujung (eyah)
Jangan disanjung kaduk naik junjung (eyah)
[Chorus: Noraniza Idris & Bunga]
Ala payung la payung si intan payung
Dipandang rendah setahun jagung
Perlahan dayung asal sampai ke hujung
Jangan lah sanjung kaduk naik junjung
Deskripsi
Intan Payung menggunakan lirik yang sarat makna dan pepatah lama untuk mengangkat semangat pantang menyerah.
Chorus yang dinyanyikan bersama Noraniza Idris memuat ungkapan Melayu seperti “kaduk naik junjung” sebagai peringatan untuk tetap rendah hati ketika berhasil.
Verse 1 menampilkan kisah Bunga yang pernah diremehkan dan disisihkan, namun terus berusaha mencari jalan menuju impian. Ia menekankan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.
Pre-Chorus berisi metafora bunga yang tak akan layu jika dipelihara, melambangkan potensi seseorang yang akan tumbuh bila mendapat dukungan dan pembinaan.
Verse 2 mengajak untuk tetap fokus meski perjalanan lambat, mengabaikan pandangan sinis orang, dan terus mengayuh hingga sampai ke tujuan.
Secara musikal, lagu ini memadukan beat hip hop modern dengan sentuhan tradisional, menciptakan harmoni unik yang merefleksikan kolaborasi lintas generasi dan genre.
Pesan utama lagu ini adalah konsistensi, kerja keras, dan menjaga sikap rendah hati di tengah kesuksesan.
FAQs
Intan Payung adalah istilah Melayu yang digunakan untuk menyebut seseorang yang sangat berharga dan disayangi.
Pepatah ini bermakna peringatan agar tidak menjadi sombong atau lupa diri saat mendapat kesuksesan.
Lagu ini ditulis oleh Bunga dan Luca Sickta, diproduseri oleh Luca Sickta, dan dinyanyikan oleh Bunga bersama Noraniza Idris.
Lagu ini memadukan genre hip hop dan elemen tradisional Melayu.
Lagu ini dirilis pada 8 Agustus 2025 sebagai track keempat di album Seharum Nama.