Lagu “Insomnia” dari Bang Yan mengangkat sisi gelap kehidupan yang jarang diucapkan: kesepian di balik senyum. Dengan balutan slow rap yang melankolis, lagu ini menjadi suara bagi mereka yang terjaga di malam hari, bergulat dengan pikiran sendiri, dan memikul luka tanpa pernah menunjukkannya pada dunia. “Insomnia” bukan hanya tentang sulit tidur, tetapi tentang jiwa yang lelah berpura-pura kuat.
Lirik Lagu Insomnia
[Intro]
Malam kembali hadir, aku masih terjaga
Memandang langit gelap, menyimpan luka yang tak terbaca
Katanya aku kuat, katanya aku baik-baik saja
Padahal jiwa ini sepi, hanya pura-pura bahagia
[Verse 1]
Hari berlalu, senyum ku palsukan
Di balik tawa ada hati yang tersiksa diam-diam
Aku terlalu pandai menutup luka
Hingga semua percaya aku baik-baik saja
Insomnia jadi teman
Malam panjang ku habiskan dalam diam
Bayangan sendiri ku ajak bicara
Mencari tenang, meski hanya sebentar rasa
[Chorus]
Inilah puisi malamku
Cerita sepi tanpa suara
Di balik cahaya bulan biru
Ada hati yang tak pernah reda
[Verse 2]
Aku duduk termenung, lampu kamar jadi saksi
Beribu kata tak terucap, menjerit dalam sunyi
Mungkin esok aku kembali tersenyum palsu
Menyembunyikan luka yang kian membisu
Kawan bertanya, “kau baik-baik kan?”
Aku angguk saja, tanpa ada beban
Padahal dadaku penuh gelisah
Tapi ku simpan, biar malam yang mendengarkan resah
[Chorus]
Inilah puisi malamku
Cerita sepi tanpa suara
Di balik cahaya bulan biru
Ada hati yang tak pernah reda
[Outro]
Malam akan pergi, pagi datang kembali
Aku tetap aktor yang pandai menutupi
Hanya Tuhan yang tahu sakit ini
Sebab manusia hanya lihat senyum di wajahku ini
Deskripsi
Makna lagu “Insomnia” berfokus pada perjuangan batin seseorang yang terlihat baik-baik saja, namun sebenarnya sedang hancur perlahan.
Pada bagian intro, Bang Yan langsung memperkenalkan konflik utama: malam yang sunyi, luka yang tak terbaca, dan citra “kuat” yang dipaksakan. Kalimat “katanya aku baik-baik saja” menunjukkan bagaimana lingkungan sering kali gagal melihat luka yang tersembunyi.
Di verse pertama, insomnia digambarkan sebagai teman setia. Malam menjadi ruang kejujuran, saat topeng dilepas dan dialog batin dimulai. Tokoh dalam lagu terbiasa menutup luka hingga semua orang percaya ia tidak apa-apa, padahal kenyataannya jauh berbeda.
Bagian chorus menggunakan metafora “puisi malam” sebagai bentuk luapan emosi. Ini adalah cerita tanpa suara—perasaan yang tidak diucapkan, hanya dirasakan. Cahaya bulan biru menjadi simbol ketenangan semu yang menyinari hati yang tak pernah benar-benar pulih.
Pada verse kedua, suasana semakin intim. Lampu kamar, sunyi, dan pertanyaan sederhana dari teman menjadi kontras antara realitas batin dan citra luar. Jawaban “aku baik-baik saja” hanyalah kebohongan kecil untuk melindungi diri dari pertanyaan lanjutan.
Di outro, Bang Yan menutup lagu dengan pengakuan yang paling jujur: hanya Tuhan yang benar-benar tahu luka ini. Manusia hanya melihat senyum, bukan beban yang dipikul di baliknya.
Secara keseluruhan, “Insomnia” adalah lagu tentang kelelahan emosional, kesehatan mental, dan kesendirian yang tersembunyi—sangat relevan bagi siapa pun yang pernah merasa harus kuat sendirian.
FAQs
Lagu ini bermakna tentang kesepian, luka batin, dan perjuangan mental seseorang yang terlihat kuat namun sebenarnya rapuh.
Tentang seseorang yang mengalami insomnia karena pikiran dan luka emosional yang dipendam, serta kebiasaan berpura-pura bahagia.
“Puisi malam” melambangkan curahan hati dan emosi yang hanya muncul di malam hari, saat tidak ada yang melihat.
Lagu Insomnia ditulis oleh Bang Yan.
Lagu ini dirilis pada 23 September 2025 dengan genre slow rap.
