Bahagia Dari-Mu

Lagu “Bahagia Dari-Mu” karya Bang Yan menghadirkan potret jiwa yang lelah berharap pada manusia, lalu perlahan belajar bersandar sepenuhnya pada Tuhan. Dengan balutan slow rap yang syahdu, lagu ini menyuarakan rasa tidak pantas dicintai, kekecewaan berulang, serta pencarian makna bahagia yang akhirnya ditemukan dalam ketenangan dan keikhlasan kepada Sang Pencipta.

Lirik Lagu Bahagia Dari-Mu

[Intro]
Kenapa hati ini selalu rasa tak pantas
Seakan cinta hadir cuma sebentar lalu lepas
Setiap peduli terasa hanya ilusi
Aku pun berdiri sendiri menatap sepi

[Verse 1]
Mudah ku percaya, mudah ku jatuh cinta
Sekali manis bicara, ku terikat tanpa ragu
Tapi akhirnya aku yang terluka
Mereka pergi tinggalkan ku dalam sendu
Apakah ini luka masa lalu
Atau hanya perasaan yang terus membelenggu
Semua janji terdengar palsu
Seakan kasih hanyalah bayangan semu
Aku insan biasa, tak pandai berkata
Semua luka ku simpan dalam dada
Maafkan aku bila sikapku berbeda
Aku pun ingin bahagia, walau sederhana

[Chorus]
Tuhan, jika bahagia tak untuk ku di dunia
Berikanlah tenang, rasa damai dari-Mu saja
Jika tak layak ku dicintai manusia
Biarlah cinta-Mu yang temani selamanya

[Verse 2]
Umur makin tua, langkah makin letih
Bahagia terasa jauh, kian sulit ku raih
Orang lain tertawa, ku belajar menerima
Ku pandang dari jauh, tak bisa ku rasa
Mungkin takdir ku hanya untuk mengalah
Mungkin jalan hidupku cuma pasrah
Namun aku tetap sujud dan bersyukur
Karena kau, Tuhan, tak pernah luntur

[Bridge]
Mungkin ku tak pantas rasa indah di dunia
Mungkin ku terlahir untuk redha dan rela
Tapi ku yakin, di sisi-Mu saja
Ada bahagia yang kekal selamanya

[Chorus]
Tuhan, jika bahagia tak untuk ku di dunia
Berikanlah tenang, rasa damai dari-Mu saja
Jika tak layak ku dicintai manusia
Biarlah cinta-Mu yang temani selamanya

[Outro]
Aku bukan siapa-siapa
Hanya insan yang mencoba
Tak minta lebih, cukup satu cahaya
Selama kau ada, aku takkan kecewa

Deskripsi

Makna lagu “Bahagia Dari-Mu” berpusat pada perjalanan batin seseorang yang berkali-kali terluka oleh cinta manusia, hingga akhirnya menyadari bahwa sumber kebahagiaan sejati bukan berasal dari sesama, melainkan dari Tuhan.

Pada bagian intro dan verse pertama, Bang Yan menggambarkan perasaan rendah diri dan ketidaklayakan untuk dicintai. Sang aku lirik mudah percaya dan jatuh cinta, namun selalu berakhir ditinggalkan. Janji-janji manis terasa semu, meninggalkan luka yang terus membelenggu. Meski begitu, ia tetap mengakui dirinya hanyalah manusia biasa yang juga ingin bahagia, walau dengan cara sederhana.

Bagian chorus menjadi inti pesan lagu. Doa yang lirih namun kuat dipanjatkan kepada Tuhan: jika kebahagiaan dunia tidak ditakdirkan, maka cukuplah ketenangan dan damai dari-Nya. Ini menunjukkan titik pasrah yang bukan keputusasaan, melainkan bentuk keimanan dan penerimaan diri.

Di verse kedua, usia yang bertambah dan langkah yang makin letih memperkuat rasa bahwa bahagia dunia semakin sulit diraih. Sang aku lirik belajar menerima kenyataan melihat kebahagiaan orang lain dari kejauhan. Namun, di balik kepasrahan itu, ia tetap bersyukur karena Tuhan tidak pernah meninggalkannya.

Bagian bridge menegaskan keyakinan spiritual lagu ini. Walau mungkin tak pantas merasakan indahnya dunia, sang aku lirik percaya bahwa di sisi Tuhan ada kebahagiaan yang kekal. Penutup lagu memperlihatkan kerendahan hati dan ketulusan: tidak meminta lebih, hanya satu cahaya selama Tuhan tetap ada.

Secara keseluruhan, “Bahagia Dari-Mu” adalah lagu tentang ikhlas, redha, dan menemukan makna bahagia dalam hubungan dengan Tuhan, sangat relevan bagi pendengar yang lelah dikecewakan cinta manusia.

FAQs