Back Again (Maluku Manise)

Lagu “Back Again (Maluku Manise)” adalah remake modern dari karya legendaris 8 Ball – Can’t Back Again (Ambon Manise). Dibawakan oleh Chicco Jerikho bersama Gabagababeatz, lagu ini hadir dengan nuansa lebih segar namun tetap mempertahankan roh asli yang mengangkat keindahan, budaya, dan semangat Maluku. Dirilis pada 29 Agustus 2025, remake ini menjadi jembatan antara generasi lama dan baru dalam merayakan identitas musik Maluku di kancah nasional.

Lirik Lagu Back Again (Maluku Manise)

[Chorus]
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)

[Verse 1: Makatita]
Kota kecil antara bukit dan pantai
Mutu manikam mutiara yang teruntai
Sinar mentari pesisir hangat ku dibuai
Lepas semua penat lelahku (oke main)
Biru bahari turut inspirasi terilhami
Lautku begitu luas untuk terus kuselami
Nyiur melambai suara juk deng bunyi tifa
Budaya pela gandong duduk makan patita
Maluku o my lovely moyang was born
Cakalang fish deng colo-colo akang paleng sadap nyong
That’s the town and the sea, and they feel like my own
Dulu separuh hidupku terlewatkan di Ambon
Terbang ke angkasa ku toki sloki
Terasa membakar dadaku bagaikan panas api
When I’m drunk with my friends, I feel so happy
Let’s dance goin’ to pesta landoke sampai pagi

[Chorus]
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)

[Verse 2: Chicco Jerikho]
Test mic ini bukang orang laeng yang mulai
Panggel beta nama Chicco alias kaka Sani lai
Deng beta pung gandong dong apa kabar?
Su lama tra bakabar hati rasa su seng sabar
Memori ku kembali sehangat cahaya dari timur
Rindu tak terukur di garis lintang-bujur
Tra akan terganti, su tasimpang di hati
Banggaku diberi marga Louhenapessy
Tada angin sibu-sibu tiup samping gelas kopi
Sambil liat gandong maeng bola di pantai jernih
Lihai giringan kaki seni di gawang mini
Rasa senang sah meski kantong kering no money
Maluku par beta pribadi rasa macam rumah
Damai semua agama berdampingan bersama
Jadi kalau beta tanya ale sapa? ale jawab apa?
Beta Maluku kaka!

[Chorus]
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)

[Verse 3: Agil]
So let’s go gabung dalam suka cita
Riuh rendah suara mama-mama bacarita
Dalam semangat orang Maluku yang penuh cinta
Tak pandang kasta saat seremoni makan patita
Simfoni yang membawa jiwa terlena
Makin kuat kagumku sulit tuk bisa sirna
Kala malam tak henti bertaburan pesona
Cahaya lampu kota tampak dari bukit bersinar merona
I really miss pi landoke yospan deng acaca
After this the party going up sampai pagi jua please
Biar su tambah malam
Om ondos deng caca kerudung biru kasi paham
And I still be prayin’ to be blessed
Maluku stays the best forever we won’t rest
Life’s so much fun, no time to digress
Sippin’ “aer mayang-sageru” on your very laste glass is the best

[Chorus]
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)
Back again (Maluku Manise)

[Outro]
Hena masa waiya
Lete huni mu a o
Yuri tasi bea
Sala ne kotika o

Deskripsi

Versi remake ini mempertahankan struktur dan tema utama lagu aslinya, tetapi dengan sentuhan kekinian dari musisi-musisi baru. Pada verse pertama, Makatita melantunkan gambaran klasik tentang Ambon: pesisir, nyiur melambai, bunyi tifa, hingga tradisi pela gandong dan makan patita. Unsur budaya lokal semakin diperkaya dengan penyebutan kuliner khas seperti cakalang colo-colo yang memberi nuansa autentik.

Masuk ke verse kedua, Chicco Jerikho dengan gaya khasnya membawa energi baru. Ia menyelipkan identitas pribadinya sebagai bagian dari Maluku dengan marga Louhenapessy, sekaligus menegaskan nilai persaudaraan lintas agama yang harmonis di tanah Maluku. Bagian ini menambahkan kedalaman personal sekaligus memperluas makna lirik agar lebih membumi.

Verse ketiga yang dibawakan Agil memperkuat kesan pesta dan kebersamaan. Narasi tentang musik, tarian tradisional, hingga minuman khas aer mayang-sageru menambah kekayaan detail lokal. Ditutup dengan lirik berbahasa daerah pada outro, lagu ini benar-benar menjadi representasi cinta dan kebanggaan pada Maluku.

Remake ini tidak sekadar menghidupkan kembali karya lama, tetapi juga menegaskan bahwa Maluku tetap menjadi sumber inspirasi yang tak lekang oleh waktu. Perpaduan rap, vokal modern, dan sentuhan etnik menjadikan “Back Again (Maluku Manise)” sebuah perayaan musikal lintas generasi.

FAQs