“Ayo Ngguyu” adalah salah satu lagu ikonik dari Jogja Hip Hop Foundation (JHF) yang terdapat dalam album Semar Mesem Romo Mendem (2014). Lagu ini menggabungkan Hip Hop dengan nuansa budaya Jawa yang kental, menyampaikan pesan hidup melalui tawa dan kebijaksanaan. Dengan lirik penuh metafora dan energi, lagu ini mengajak pendengar untuk menghadapi hidup dengan semangat dan humor, meski menghadapi tantangan.
Lirik Lagu Ayo Ngguyu
[Verse 1]
Aku lapar, kau beri aku makan pelor
Kau kira aku mati ke angkasa
Kau terbang dalam meteor
Kumasukkan hidup bintang dan bulan dalam rohku
Dan ketika kembali ke bumi dan dapat lagi
Aku menyusui anakku
Bukan hanya dengan sepasang buah dada
Tapi dengan ribuan tetek bidadari surga
Kau lumpuhkan kakiku
Kau kira ku tak dapat lagi menyangga atap rumahku
Gajah itu memberikan kakinya padaku
Aku jadi lebih kuat dari pada dulu
Kini ada padaku semua itu
Kaki bagai tiang kokoh
Menyangga hidup yang tak akan pernah roboh
Jangan kau pikir aku ini orang bodoh, orang bodoh
[Bridge]
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
[Chorus]
Aku tertawa maka aku ada, ayo ngguyu
Hidup ini hanya mampir ketawa, ayo ngguyu
[Verse 2]
Dan kau tulikan telinga, tulikan telinga, tulikan telingaku
Kau kira ku tak dapat mendengarkan rasa dan kata yang keji darimu
Kuwujudkan tempelkan kelopak sang bunga kepala di kanan dan kiri
Kuberikan telinga bagaikan berhelai mawar dan melati
Shhh, kau memaki, memaki, dan lagi, dan lagi
Dan aku menjadi makin tak mengerti
Katamu yang keji walaupun lembut tapi melecut, membungkam mulut
Kau berpikir tak mungkin tersindir, diriku menertawakanmu
Kau pun tak tahu mulutku tak hanya satu tapi seribu
Yeah, kau butakan mataku
Kau kira aku tak dapat melihat
Aku melihat dengan mata garuda
Tak hanya dua tapi empat
Dengan lebih jeli kulihat dirimu yang jahat
Tersembunyi dalam setiap geliat maksiat laknat
Dan kau potong tanganku
Kau pikir aku tak lagi melukis
Tanganku pindah ke kaki yang bisa makin bengis
Menelanjangi kedok kekejamanmu yang sadis
[Bridge]
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
Ayo, ayo ngguyu, ayo, ayo ngguyu
[Chorus]
Aku tertawa maka aku ada, ayo ngguyu
Hidup ini hanya mampir ketawa, ayo ngguyu
[Verse 3]
Dan kau bungkam mulutku, bungkam mulutku
Kau kira tak dapat aku tertawakanmu
Jangan lupa mulutku, lupa mulutku
Mulutku tidak hanya satu tapi seribu
Dan kau bungkam mulutku, bungkam mulutku
Kau kira tak dapat aku tertawakanmu
Jangan lupa mulutku, lupa mulutku
Mulutku tidak hanya satu tapi seribu
Bim bim salabim, abrakadabra
Aku berpikir maka aku ada
Bim bim salabim, abrakadabra
Aku tertawa maka aku ada
Bim bim salabim, abrakadabra
Aku berpikir maka aku ada
Bim bim salabim, abrakadabra
Aku tertawa maka aku ada
[Outro]
Aku tertawa maka aku ada, ayo ngguyu
Hidup ini hanya mampir ketawa, ayo ngguyu
Aku tertawa maka aku ada, ayo ngguyu
Hidup ini hanya mampir ketawa, ayo ngguyu
Deskripsi
Lirik lagu “Ayo Ngguyu” menghadirkan cerita tentang keteguhan dan penerimaan diri di tengah cobaan. Frasa “Aku tertawa maka aku ada” menjadi inti dari lagu ini, mengajarkan bahwa tawa bukan hanya bentuk ekspresi, tetapi juga simbol keberanian dan eksistensi manusia.
Jogja Hip Hop Foundation menggunakan metafora yang kuat, seperti kaki gajah, mata garuda, dan tangan yang berpindah ke kaki, untuk menggambarkan kekuatan yang muncul dari penderitaan. Selain itu, lirik ini juga mengkritik berbagai bentuk ketidakadilan dan kejahatan, namun memilih meresponsnya dengan humor dan filosofi positif.
Melalui irama Hip Hop Jawa yang khas, lagu ini menonjolkan perpaduan modernitas dan tradisi. Pesan mendalam dan gaya penyampaian yang unik menjadikan “Ayo Ngguyu” sebagai karya yang relevan bagi generasi muda maupun pecinta seni budaya.
FAQs
Lagu ini mengajarkan untuk menghadapi tantangan hidup dengan tawa, kekuatan, dan kebijaksanaan meskipun dalam tekanan.
Pesan ini menekankan bahwa tawa adalah simbol keberanian, eksistensi, dan penerimaan diri di tengah cobaan.
JHF menggabungkan irama modern Hip Hop dengan nuansa bahasa dan filosofi Jawa, menciptakan gaya musik yang unik.
Liriknya menggunakan metafora kuat seperti kaki gajah dan mata garuda untuk menggambarkan kekuatan yang lahir dari penderitaan.
Frasa ini menggambarkan kehidupan sebagai perjalanan singkat yang harus dijalani dengan humor dan kebahagiaan, meski penuh tantangan.