Lagu “Rantai Kiamat” oleh Ayien Rahman mengangkat tema yang berat dan memikat tentang kondisi umat Islam dalam konteks masa kini yang dipenuhi dengan tantangan dan tanda-tanda akhir zaman. Dengan gaya yang kuat dan kata-kata yang memukau, lagu ini mengajak pendengar untuk merenungkan perjalanan umat Islam dari masa lampau hingga saat ini, serta menyoroti perjuangan dan tanda-tanda penting yang mengiringi kiamat.
Lirik Lagu Rantai Kiamat
Ok pertahankan, like Tolhah Ubaidah
Al-Hawariyun Rasulullah Zubair bin Al-Awwam
Panggil medic, bumi hampir kiamat
The Messiah turun, Dukhon dan Ufuk Barat
Solusi? nah, idolanya europe
Perang mohacs, english gerun, kernanya terlingkup
Risa and down, Muslimin, Islam still survive
Dalam kebingungan ini, control One Eyes ini this real life
Takde lagi seperti Musab bin Umar
Muhammad bin Maslamah and Umar bin Al Khattab
You never see that people like Abu Bakar
Abdul Rahman bin Auf dan Ali Abi Talib
Dunia makin bebal, kesan dibumbung Dajjal
Yang haram jadi halal, tekanan tambah lalai
And this isu gonna fix you, ego lu kan eat you
Mental lu gonna kill you if terlebih hati tisu
Gua cakap tak nak bohong, nak
Gue berhijrah because now tambah kufur pulak
Tambahan ditarik hak, lihat Al-Aqsa ditakhluk, Al-Qassam berjuang
Al-Qaeda bermatian yang pertahankan Islam
Serangan pemikiran, suap disuruh
Kembali ke kaum Nuh dan zamannya kaum Luth
Berkompromi or alasan like Habib bin Baltaah
Atau Dinasti Uthmani, satu persatu serah
Atau menegak melampau like Hajjaz As Thaqafi
Atau direka Syiah atau berkonsepkan Bani
Atau diritual Qalbi atau jadi Fasik
Kurafat salah posisi, tolak hadis, munafik dan Zindiq
Ke kiri makanan, ke kanan Ka’an
Ketegangan Muslim di Timur Tengah dan sempadan
Separuh bumi Muslim pernah takhluk
Lu tunggu ketibaan Makhluk Allah Yakjuj Makjuj
Now mereka didera like Imam Hambali Syaibani
Keruntuhan Abbasiyyah serangannya yang bertubi
Doa keluar like Adnan Menderes
Salahudin Al-Ayubi and Khalifa Al-Fateh
Ketua bumi itu Nabi Muhammad rahmatan lil’ alamin
Shallallahu alaihi wasallam, baginda ketua Muslim
Now bersatu pegang panji, tak lama perang besar terjadi
Malhamah Kubra, Khalifa Al-Masih The Al-Mahdi
Rapat saf di hujung fasa
Dunia kucar-kacir sampai makhluk frasa Al-Dabbah Ard
Ini bukan lagu isu bila Trump nak umum Al-Aqsa
Laluan Dajjal lurus sehingga Madinah Al-Munawarah
Beralaf pembukaan Jerusalem
Khalifa Umar takhluk, ini haknya Muslimin
Bukan untuk bermukim atau tiup seruling
Atau perang berguling, adakah ini bermusim?
Sudah selesai pemergian Khulafa Ar Rasyidin
Abu Bakar, Umar, Uthman, Ali yang dah memimpin
Tidak lagi inginkan seiring Jamal dan Siffin
Kembali pada satu, perlengkapan Mujahiddin
Hussein dan Hassan peringatkan di Karbala
Tragedi Ibnu Zubair, Mekah jadi rencana
Api fitnah sebesar biji tamar
Namun letusan tercetus bagai Neraka Saqar
Kata ku iya, mundur ku tidak
Zuhud ku perlu macam Abu Zhar
Sujud dan tahajud sambung ke dhuha
Ini dunia rantai kiamat
Deskripsi
Penekanan pada Sejarah Islam: Lirik lagu ini memulai perjalanan dengan mengingatkan pada tokoh-tokoh penting dalam sejarah Islam, seperti Khalid ibn Al-Walid dan Khulafa Ar-Rasyidin. Ini menunjukkan penghormatan terhadap mereka yang berperang demi agama dan kebenaran.
Peleburan dengan Realitas Masa Kini: Lagu ini dengan cermat membawa pendengar dari sejarah Islam ke tantangan-tantangan masa kini yang dihadapi oleh umat Islam. Misalnya, permasalahan konflik di Timur Tengah, penindasan umat Islam, dan pertarungan ideologi yang mempengaruhi umat Islam di seluruh dunia.
Pemanggilan untuk Bersatu dan Bertindak: Lirik lagu ini juga menyuarakan panggilan untuk persatuan umat Islam dan aksi bersama dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Pesannya jelas: umat Islam harus kembali pada nilai-nilai Islam yang benar dan bersatu untuk menegakkan kebenaran.
Refleksi Akhir Zaman: Secara keseluruhan, “Rantai Kiamat” menjadi refleksi mendalam tentang kondisi umat Islam dalam konteks akhir zaman. Dengan merenungkan sejarah, tantangan, dan panggilan untuk bertindak, lagu ini menginspirasi pendengar untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam masa yang penuh ujian ini.
Dengan demikian, “Rantai Kiamat” bukan hanya sekadar lagu, tetapi juga sebuah peringatan dan panggilan untuk umat Islam agar terus bersatu, bertindak, dan memperjuangkan kebenaran dalam menghadapi tantangan-tantangan dunia modern.