Moke

Lagu “Moke” dari Ave dan Gunz hadir sebagai karya hip-hop yang memadukan energi, sikap percaya diri, dan refleksi terhadap tekanan sosial. Dirilis pada 21 November 2025, lagu ini menampilkan warna rap modern khas Gen Z yang tetap mempertahankan identitas lokal dari bahasa dan ekspresi yang digunakan. Dengan produksi yang kuat serta lirikal yang lugas, “Moke” berhasil menarik perhatian pecinta rap Indonesia, khususnya dari skena timur yang dikenal dengan gaya vokal tegas dan autentik.

Lirik Lagu Moke

[Chorus: Ave]
Sippin the moke in the morning
Mo rasa tu pahit dalam ni hati
Iri pung bikin dong macam suanggi
Say “f- all you b-, yang sesak pi mati”

[Verse 1: Ave]
Lately, i’m livin ma best
Feelin like sunday, im blessed
Duit dan flow ni gres
Hidup yang ngajar ku tak butuh les
Skena ni ngaco gua buat beres
Parsetan deng dong yang bilang kiri kanan tu mulu babusa
First order business ku ambil ni bag and get to ma woosah
Please, jangan ganggu peace
Call ku hanya bisnis
Pigi jauh drama please
Got bags that i don’t want to miss
Oke disitu, suka batipu
Suka bakisu, muka begitu tu model pemicu
Tuk kena siku, nanti su biru lu oke disitu

[Chorus: Ave]
Sippin the moke in the morning
Mo rasa tu pahit dalam ni hati
Iri pung bikin dong macam suanggi
Say “f- all you b-, yang sesak pi mati”

[Verse 2: Gunz]
Ada yang bilang kalo sa sombong, sorry
Tong tra bakukenal jadi mohon
Tolong, tau diri itu sifat iri sa hafal
Gunz masih rap di era Gen Z
Krazy brazy, pembenci dong skibidy
Musik ni talalu fit, masuk playlist favorit
Putar lagu ni ulang angka sloki bersulang
Yang kalah menjelaskan, yang menang merayakan
Oke disitu, oke disitu, ada moke disitu?

[Chorus: Ave]
Sippin the moke in the morning
Mo rasa tu pahit dalam ni hati
Iri pung bikin dong macam suanggi
Say “f- all you b-, yang sesak pi mati”
Sippin the moke in the morning
Mo rasa tu pahit dalam ni hati
Iri pung bikin dong macam suanggi
Say “f- all you b-, yang sesak pi mati”

Deskripsi

Secara garis besar, “Moke” menggambarkan perjalanan Ave dan Gunz dalam menghadapi rasa iri, tekanan sosial, serta sikap buruk orang-orang di sekitar mereka. Simbol “moke”—minuman tradisional khas Nusa Tenggara Timur—digunakan sebagai metafora untuk rasa pahit yang mereka rasakan dalam hidup dan industri musik. Rasa pahit itu menjadi representasi nyata dari kerasnya lingkungan kreatif dan persaingan yang tidak sehat, namun mereka memilih untuk tetap melangkah dengan percaya diri.

Pada bagian verse, Ave menegaskan bagaimana ia menjalani hidup dengan penuh kepercayaan diri, memprioritaskan bisnis, dan menghindari drama. Lirik-liriknya menunjukkan bahwa ia tidak ingin membuang energi untuk menghadapi orang-orang yang munafik, suka menipu, atau sekadar mencoba menjatuhkan. Ia lebih memilih fokus pada karya, proses kreatif, dan pertumbuhan pribadi.

Sementara itu, Gunz memberikan sudut pandang yang menekankan reaksi terhadap tuduhan kesombongan dan rasa iri dari orang lain. Ia menegaskan bahwa kebencian sering berasal dari mereka yang tidak mengenal dirinya dan hanya fokus pada persepsi negatif. Gunz menggambarkan bagaimana musik menjadi ruang pembuktian sekaligus pelarian, di mana kemenangan dirayakan dan suara pembenci tidak dihiraukan.

Melalui sinergi keduanya, “Moke” menjadi lagu yang memadukan emosi, energi, dan sikap tanpa filter. Pesan utamanya jelas: tetap kuat, fokus pada tujuan, abaikan drama, dan jangan izinkan orang lain menentukan nilai diri. Lagu ini menjadi representasi dari mentalitas tahan banting yang relevan bagi banyak pendengar.

FAQs