“Sejarah Musik Indonesia” merupakan sebuah lagu unik dari Art2tonic yang mengajak pendengarnya menyusuri perjalanan panjang musik populer Indonesia dari era 1980-an hingga awal 2000-an. Dirilis pada 21 April 2011, lagu ini menjadi semacam kapsul waktu yang membangkitkan nostalgia dan rasa bangga terhadap sejarah musik lokal, sekaligus menjadi kritik ringan terhadap pola konsumsi musik generasi muda masa kini.
Lirik Lagu Sejarah Musik Indonesia
[Verse 1]
Anak muda sekarang mungkin kenalnya Linkin Park
Atau yang paling jauh ya Limp Bizkit
Kalau yang lokalan paling tau Peterpan
Atau yang sekarang lagi ngetop ya Samsons
Jangan harap mereka kenal Obbie Messakh
Apalagi kalau ditanya tentang Tommy J Pisa
Yang satu ngetop karena lagu Hati Yang Luka
Yang satu lagi ngetop karena lagu
[Bridge]
Di Batas Kota Ini
[Verse 2]
Mari kita menengok sejarah musik kita
Bukan untuk mengajak kamu mundur ke belakang
Sekali-kali kita perlu tengok ke belakang
Lagu dulu nggak asyik ah, siapa bilang?
Bukan mau membandingkan saat musik dimainkan
Jangan kita melupakan sejarah membuktikan
Kita punya satu lagu yang susah ditandingkan
Karena jaman itu semua orang menyanyikan
[Bridge]
Dulu segenggam emas, kau pinang aku hu-oh, hu-oh
[Verse 3]
Jaman dulu belum ada MTV Gue Banget
Yang ada waktu itu Aneka Ria Safari
SAFARI, Safari (safari)
Paling hari minggu nongkrongin Album Minggu
Atau akhir bulan nongkrongin Selekta Pop
TV cuma satu tapi musik tetap maju
Konon waktu itu lagu ini paling laku
[Bridge]
Dulu bersumpah janji di depan saksi hu-oh, hu-oh
Namun semua hilanglah sudah ditelan dusta hu-oh, hu-oh
Namun semua tinggal cerita hati yang luka
[Verse 4]
Dulu ada lagu yang judulnya Anak Singkong
Aku suka disko kamu suka jaipong
Dulu ada artis besar namanya Gombloh
Yang lagunya ngetop karena sering di Radio
Sekarang cerita sedikit tentang Rano Karno
Dulu Rano Karno bukan cuma main film
Mungkin karena dulu bayaran kurang di film
Rano Karno nyanyi duet sama Nella Regar
[Bridge]
Bilang hitam kalau hitam, bilang putih kalau putih
Katakanlah sayang, bila kau sayang padaku
[Verse 5]
Jaman sudah berubah tapi musik tetap ada
Penyanyinya tua tapi lagunya tetap ada
Akan terus abadi dikenang sepanjang masa
Terus dinyanyikan hingga anak cucu kita
Jangan cuma dengarkan lagunya Peterpan saja
Sekali-kali dengar lagu dulu asyik juga
Siapa tahu bisa hadirkan kenangan yang indah
Mengingatkan kembali pada mantan pacar kita
[Outro]
Masihkah kau ingat, sayang?
Gadis yang pernah kau sayang?
Dia menunggumu, sayang, cintanya
Kau berikan dia janji, kau berikan dia mimpi yang indah
Deskripsi
Lagu ini dibuka dengan narasi ringan yang menyentil kecenderungan generasi muda saat ini yang hanya mengenal musik global dan band lokal yang sedang populer. Art2tonic menyebut nama-nama seperti Linkin Park, Limp Bizkit, Peterpan, hingga Samsons—ikon musik era 2000-an—sebagai representasi selera musik kekinian.
Namun, lagu ini tidak berhenti sampai di sana. Lewat gaya bertutur yang jenaka dan liris yang lugas, Art2tonic mengajak kita untuk menengok ke belakang—kepada nama-nama seperti Obbie Messakh dan Tommy J Pisa yang pernah mewarnai industri musik Indonesia dengan lagu-lagu balada patah hati yang legendaris. Lirik “Di Batas Kota Ini” dan “Hati Yang Luka” diangkat sebagai simbol kejayaan masa lalu yang patut dikenang.
Art2tonic juga menyinggung era televisi sebelum maraknya kanal digital, ketika acara seperti Aneka Ria Safari, Album Minggu, dan Selekta Pop menjadi tempat utama untuk menikmati musik. Tak ketinggalan, nama-nama seperti Gombloh dan Rano Karno disebut sebagai pengingat bahwa musisi dan artis zaman dulu tak hanya berbakat, tapi juga punya kontribusi besar dalam pembentukan identitas musik Indonesia.
Lagu ini ditutup dengan ajakan hangat untuk tidak melupakan musik lawas, karena meskipun zaman berubah, lagu-lagu dari masa lalu tetap memiliki tempat di hati banyak orang. Bahkan, lagu-lagu tersebut bisa menjadi jembatan kenangan terhadap cinta dan masa muda.
FAQs
Art2tonic adalah grup musik indie asal Makassar yang dikenal dengan gaya musik eksperimental dan lirik yang menyentil fenomena sosial dengan gaya humoris dan edukatif.
Lagu ini mengajak pendengarnya untuk menghargai sejarah musik Indonesia dan tidak melupakan karya-karya lawas yang membentuk fondasi musik tanah air.
Beberapa lagu dan musisi yang disebut antara lain: “Hati Yang Luka” (Betharia Sonata/Tommy J Pisa), “Di Batas Kota Ini” (Obbie Messakh), “Anak Singkong” (A. Rafiq), dan lagu-lagu dari Gombloh serta Rano Karno.
Ya, lagu ini secara tematik masuk ke dalam genre nostalgia karena mengangkat kenangan musik masa lalu, namun tetap dikemas dalam aransemen musik yang ringan dan kekinian.
Karena memberikan wawasan tentang sejarah musik Indonesia yang sering terlupakan, serta menjadi refleksi atas perubahan selera musik lintas generasi.