Baco Becce 2

“Baco Becce 2” adalah kelanjutan dari lagu ikonik Art2tonic yang pertama, “Baco Becce”. Dirilis pada 7 September 2012, lagu ini kembali menghadirkan cerita jenaka seputar kisah cinta Baco dan Becce, kali ini dengan tema pernikahan dan adat. Dengan gaya khas Art2tonic yang satir, jenaka, dan sarat budaya Makassar, lagu ini mengangkat problematika uang panaik yang masih menjadi perbincangan serius di masyarakat.

Lirik Lagu Baco Becce 2

[Verse 1]
Genap sudah setahun Baco Becce si love-love
Genap sudah setahun Baco Becce si cipo’-cipo’
Kini waktunya Baco untuk melamar Becce
Biar yang haram-haram bisa menjadi halal
Penuh semangat, Baco pun menjual semua aset
Dari kebun pohon kelapa sampai radio kaset
Total-totalnya Baco dapat tujuh juta, buset
Percaya diri, Baco pun pergi melamar Becce

[Skit]
Mau ka melamar tanta
Mau ka lamar anak ta tanta
Ta’berapa anak ta tanta
Ta’bulinta

[Verse 2]
Maaf, maaf, money Baco kalau cuma tujuh juta
Tidak cukup biar sewa kursi sama sewa tenda
BBM baru naik, harga daging juga naik
Otomatis daging Becce juga pasti naik
Bapak minta minimal panaik 70 juta
Bapak minta erang-erangnya 70 macam
Pestanya ya, minimal di Ballroom MPH
Artisnya ya, minimal konser 3 Diva

[Bridge]
Oh bapak tega-tega ta bapak
Ta’kala bunuh ma pak
Ta’kala hancur ma pak

[Chorus]
Kenapa juga harus ada erang-erang
Kenapa juga panaik harus banyak uang
Jadi kesannya bapak kayak jualan orang
Kenapa tidak, Becce pajang saja di warung
(Hai Baco, jangan ko sembarang bicara)
Mau diapa adat tidak boleh ditentang
Mau diapa adat tidak boleh ditantang
Sudah begini aturan dari nenek moyang
Kalau kau protes, protes ko sama nenek moyang

[Verse 3]
Aduh bapak, aduh ibu, jangan ki talewa’-lewa
Biar mami demi cinta tapi ku terbangka banget
Tak kusangka uang panaik ikut harga BBM
Pantas saja itu Becce suka bau Minyak Tanah
Aduh Baco, bukannya bapak mau talewa-lewa
Di sini tong mi dilihat usahamu cowok
Jangan sampai kau lamar anakku hanya modal cinta
Hari gini udah tidak ada artinya cinta

[Bridge]
Oh bapak tega-tega ta bapak
Ta’kala bunuh ma pak
Ta’kala hancur ma pak

[Chorus]
Kenapa juga harus ada erang-erang
Kenapa juga panaik harus banyak uang
Jadi kesannya bapak kayak jualan orang
Kenapa tidak, Becce pajang saja di warung
Mau diapa adat tidak boleh ditentang
Mau diapa adat tidak boleh ditantang
Sudah begini aturan dari nenek moyang
Kalau kau protes, protes ko sama nenek moyang

[Verse 4]
Sudahlah Baco, mending cari Becce lain saja
Lagi pula apa yang kau buru sama itu Becce
Semua begituan, kan bentuk dan rasanya sama
Paling-paling yang bedakan ya, cuma beda ekspresi

[Chorus]
Kenapa juga harus ada erang-erang
Kenapa juga panaik harus banyak uang
Jadi kesannya bapak kayak jualan orang
Kenapa tidak, Becce pajang saja di warung
Mau diapa adat tidak boleh ditentang
Mau diapa adat tidak boleh ditantang
Sudah begini aturan dari nenek moyang
Kalau kau protes, protes ko sama nenek moyang

Deskripsi

Lagu “Baco Becce 2” melanjutkan kisah cinta antara dua tokoh utama: Baco dan Becce. Jika pada lagu pertama cinta mereka baru bersemi, kali ini Baco siap melamar Becce secara resmi. Namun, niat baik Baco terhalang oleh adat dan ekspektasi keluarga pihak perempuan, terutama terkait besarnya uang panaik—sejumlah harta atau uang yang diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada keluarga calon mempelai wanita dalam budaya Bugis-Makassar.

Lirik lagu ini ditulis dengan gaya storytelling yang kocak dan penuh satir. Baco digambarkan menjual seluruh asetnya, dari kebun hingga radio kaset, dan berhasil mengumpulkan tujuh juta rupiah. Namun jumlah tersebut dianggap tak layak oleh pihak keluarga Becce, yang menuntut panaik sebesar 70 juta rupiah plus pesta mewah lengkap dengan penampilan 3 Diva—sebuah permintaan yang jelas dibuat hiperbolis untuk menegaskan ketimpangan antara cinta dan tuntutan sosial.

Melalui lagu ini, Art2tonic menyindir bagaimana nilai-nilai adat terkadang bisa membebani generasi muda. “Kenapa juga panaik harus banyak uang? Jadi kesannya bapak kayak jualan orang,” menjadi punchline kritik sosial yang sangat tajam tapi tetap dibalut dengan humor khas Makassar.

Selain itu, lagu ini juga menyuarakan ironi bahwa cinta sering kali tak cukup di hadapan tuntutan materi. Lagu ditutup dengan narasi sinis: “Sudahlah Baco, mending cari Becce lain saja,” menyiratkan kelelahan generasi muda terhadap beban sosial yang melelahkan dan terkadang tak masuk akal.

FAQs

Apa itu uang panaik yang disebut dalam lagu ini?

Uang panaik adalah pemberian dari pihak laki-laki kepada keluarga perempuan sebagai bagian dari adat Bugis-Makassar. Jumlahnya bisa sangat besar tergantung status sosial.

Apa makna utama dari lagu “Baco Becce 2”?

Lagu ini menyindir tuntutan adat yang kadang terlalu tinggi, terutama soal biaya pernikahan, dan bagaimana hal itu bisa menghambat niat tulus seseorang untuk menikah.

Apakah lagu ini menentang adat?

Tidak secara langsung, tetapi lagu ini menyuarakan keresahan dan kritik terhadap praktik adat yang dirasa sudah tidak relevan dengan kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat.

Siapa Art2tonic?

Art2tonic adalah grup musik indie asal Makassar yang dikenal dengan gaya bertutur lucu, kritis, dan kental dengan budaya lokal dalam lagu-lagu mereka.

Apakah lagu ini masih relevan sekarang?

Sangat relevan, karena tema beban biaya pernikahan dan tekanan adat masih menjadi realita yang banyak dihadapi oleh generasi muda, terutama di Indonesia timur.

Latest Songs

You cannot copy content of this page