Dirilis pada 23 Oktober 2012, “Ambe Mua Mi” adalah salah satu lagu paling kritis dan satiris dari Art2tonic, grup musik indie asal Makassar. Dengan memadukan musik yang ekspresif dan lirik yang tajam, lagu ini menyuarakan kritik sosial terhadap praktik politik dinasti yang marak di beberapa daerah, khususnya di Sulawesi Selatan. Judul lagu ini sendiri berasal dari bahasa Makassar, di mana “Ambe’ Mua Mi” berarti “Ambillah semua”, sebuah sindiran untuk mereka yang haus kekuasaan dan nepotisme.
Lirik Lagu Ambe Mua Mi
[Intro]
Ambe mu, ambe mua mi
[Verse 1]
Berapa banyak kita sudah bertemu
Orang memimpin tanpa nurani
Jabatannya hanya untuk para keluarga
Bagai sedang membangun dinasti
[Bridge]
Ketua (pamannya), wakilnya (saudaranya)
Sekertaris (sepupu), bendahara (anak-anaknya)
[Verse 2]
Harusnya semua duduk pada ahlinya
Bukan karena sepupunya bos ka
Sia-sia kuliahnya anak muda ya
Karena bukan ponakannya bos ka
[Bridge]
Olahraga (pamannya) agama (saudaranya)
Pendidikan (sepupu), ambe mu, ambe mua mi
[Chorus]
Oh ambe mu, ambe mua mi, kasih
Jangan kau sisa, ambe mua mi
Ku tunggui ko, ambe mua mi, kasih
Biar saksinya kami dan Tuhan
[Verse 3]
Orang lain dibuatnya jadi lawannya
Setting sana, setting sini terjadi (terjadi)
Lalu sekeluarga maju sok pahlawan
Retorika lalu cuci tangan
[Bridge]
Berkumpulah pamannya, berkumpul saudaranya
Menertawakan kita, tertawa (Haha, haha, ha)
[Chorus]
Oh ambe mu, ambe mua mi, kasih
Jangan kau sisa, ambe mua mi
Ku tunggui ko, ambe mua mi, kasih
Biar saksinya kami dan Tuhan
[Verse 4]
Maafkan bila lagu ini menyinggung
Yang penting ku tak sebut nama
Bila nanti ada orang yang tersinggung
Berarti benar dia begitu
[Bridge]
Ketua (pamannya), wakilnya (saudaranya)
Sekertaris (sepupu), ambe mu, ambe mua mi
[Outro]
Oh ambe mu, ambe mua mi, kasih
Jangan kau sisa, ambe mua mi
Ku tunggui ko, ambe mua mi, kasih
Oh ambe mu, ambe mua mi ngoaa
Deskripsi
Lagu “Ambe Mua Mi” dibuka dengan repetisi frasa “Ambe mu, ambe mua mi” sebagai simbol keserakahan dalam perebutan jabatan publik. Art2tonic menggambarkan dengan gamblang bagaimana posisi penting di dalam pemerintahan diisi bukan berdasarkan kompetensi atau keahlian, melainkan karena hubungan darah. Praktik nepotisme ini ditampilkan dalam bentuk satire: “Ketua pamannya, wakilnya saudaranya, sekertaris sepupu, bendahara anak-anaknya.”
Lirik-liriknya menggambarkan kenyataan yang pahit bagi generasi muda yang telah mengenyam pendidikan tinggi namun tetap kalah oleh ‘anak pejabat’ karena tidak memiliki koneksi kekeluargaan. Ini menjadi tamparan keras bagi sistem rekrutmen politik dan pemerintahan lokal yang masih jauh dari nilai meritokrasi.
Melalui pengulangan ironi dan nada yang ringan namun tegas, Art2tonic ingin menyampaikan bahwa rakyat sebenarnya sadar dan muak akan situasi tersebut. Bahkan dalam verse terakhir, mereka menyampaikan pesan tajam: “Bila nanti ada orang yang tersinggung, berarti benar dia begitu.” Sebuah pengingat bahwa kritik sosial kadang menyakitkan, tapi kebenaran tetap harus disuarakan.
FAQs
Dalam bahasa Makassar, “Ambe Mua Mi” berarti “Ambillah semua”. Lagu ini menyindir orang-orang serakah yang ingin menguasai seluruh jabatan pemerintahan untuk keluarga sendiri.
Lagu ini mengkritik praktik politik dinasti dan nepotisme, di mana posisi-posisi penting di pemerintahan diisi berdasarkan hubungan keluarga, bukan kemampuan.
Secara umum, lagu ini ditujukan kepada para elit politik daerah (khususnya di Sulawesi Selatan) yang membentuk jaringan kekuasaan berbasis keluarga.
Karena praktik nepotisme masih sering ditemukan dalam dunia birokrasi dan politik Indonesia hingga saat ini. Lagu ini menjadi suara keresahan rakyat.
Ya. Art2tonic dikenal sebagai band indie asal Makassar yang banyak mengangkat isu lokal, sosial, dan budaya lewat lirik-lirik satir dan jenaka.