Lagu “Amper Kalalerang” yang dibawakan oleh MHC (Molukka Hip-Hop Community) merupakan karya yang mendalam dan penuh emosi, menggambarkan perjuangan dan kerinduan akan kampung halaman. Lagu ini dirilis pada 10 Maret 2010, ditulis oleh Agil, Althien John, dan Semmy Toisuta, serta diproduksi oleh MHC. Dengan menggabungkan elemen hip-hop dengan lirik yang kaya akan nuansa budaya Maluku, lagu ini menyentuh hati banyak pendengarnya.
Lirik Lagu Amper Kalalerang
[Intro: Arles Tita]
Waktu beta mau barangkat, pi lia tanah Jawa dolo e
Tata mama deng basudara, antar beta dong bilang
Sio ana e ingatang bae-bae
Kehidupan di tanah Jawa susah lawang e
[Bridge: Arles Tita]
Tapi beta mau bilang apa
Sekarang baru beta rasa susah e
Amper beta kalalerang, hidup seng pung sakepeng
Sampe kurus karempeng ohโฆ
[Chorus: Arles Tita]
Waktu matahari su mau maso
Sio beta dudu tongka dagu e
Lah beta inga tata mama deng basudara
Sio beta rasa mau putus jantong e
Sio Ambon su jauh, tapele gunung tanjong
Beta manangis, aer mata tumpah balandong
[Verse 1: Agil]
Sekarang beta sudah lama di tanah rantau
Cari hidup, jarak dari keluarga beta jauh
Dorang jaga kas inga, di sana itu susah
Seng kaya hidup di beta pung tampa putus pusar
Sekarang beta jalan kalalerang, hidup su tara torang
Beta tabale herang, su tambah takaruang
Seng ada sepeser uang, beta rindu mau pulang
Ke tanahku, asalku di Maluku ku berjuang
Sekarang baru menyesal, beta su rasa sesal
Mau biking apa lae, nanti par biking kesal
Ambon jauh di sana, tapele gunung tanjong
Beta manangis, aer mata tumpah balandong
[Bridge: Arles Tita]
Tapi beta mau bilang apa
Sekarang baru beta rasa susah e
Amper beta kalalerang, hidup seng pung sakepeng
Sampe kurus karempeng ohโฆ
[Chorus: Arles Tita]
Waktu matahari su mau maso
Sio beta dudu tongka dagu e
Lah beta inga tata mama deng basudara
Sio beta rasa mau putus jantong e
Sio Ambon su jauh, tapele gunung tanjong
Beta manangis, aer mata tumpah balandong
[Verse 2: Althien John]
Ambon su paling jauh dari mata
Beta su seng bisa lae bilang apa-apa
Dolo-dolo seng mau dengar tata mama
Seng ada tidur, takut beta kanapa-napa
Sandiri di sini jauh dari sodara dorang
Coba batahang vor tetap hidup di tanah orang
Makang orek tempe kuah, paling kantara kurang
Kurus karempeng ini bukti beta trada uang
Beta musti jadi orang (maju-maju)
Supaya pulang seng biking (malu-malu)
Gaet sukses vor bangun Maluku beta pung tanah
Tata mama sodara, beta inga dong di sana
[Chorus: Arles Tita]
Waktu matahari su mau maso
Sio beta dudu tongka dagu e
Lah beta inga tata mama deng basudara
Sio beta rasa mau putus jantong e
Sio Ambon su jauh, tapele gunung tanjong
Beta manangis, aer mata tumpah balandong
Deskripsi
Intro: Lirik pembuka ini menggambarkan perpisahan yang penuh emosi dengan keluarga sebelum berangkat ke tanah Jawa. Arles Tita mengingatkan untuk menjaga diri dan mengungkapkan kekhawatiran tentang kerasnya kehidupan di tanah rantau.
Bridge: Bridge ini mengungkapkan rasa penyesalan dan kesulitan yang dialami di tanah rantau. Frasa “amper beta kalalerang” menunjukkan betapa beratnya hidup yang dijalani, sampai membuat tubuh menjadi kurus karena kesulitan ekonomi.
Chorus: Chorus menggambarkan rasa rindu yang mendalam terhadap kampung halaman, Ambon. Matahari yang mulai terbenam menjadi simbol dari akhir hari yang penuh perjuangan, dan keinginan untuk kembali ke keluarga di Ambon semakin kuat.
Verse 1: Agil menceritakan pengalamannya merantau ke Jawa. Jarak yang jauh dari keluarga dan kehidupan yang sulit membuatnya menyesal. Dia merasa hidup di perantauan sangat berbeda dengan di kampung halaman dan mengungkapkan kerinduannya untuk pulang ke Maluku.
Verse 2: Althien John melanjutkan cerita dengan menggambarkan perjuangan hidupnya di tanah rantau. Hidup jauh dari keluarga, makan makanan sederhana, dan mencoba bertahan dengan kondisi ekonomi yang sulit. Dia bertekad untuk sukses dan kembali ke Maluku tanpa rasa malu.
FAQs
Lagu “Amper Kalalerang” menggambarkan perjuangan hidup perantau dari Maluku di tanah Jawa. Liriknya penuh dengan kerinduan akan kampung halaman dan keluarga, serta kesulitan hidup yang dihadapi di tanah rantau.
Lagu “Amper Kalalerang” ditulis oleh Agil, Althien John, dan Semmy Toisuta.
Lagu “Amper Kalalerang” dirilis pada 10 Maret 2010 oleh MHC (Molukka Hip-Hop Community).
Dalam bahasa Indonesia, “amper” berarti “hampir”, sedangkan “kalalerang” berarti “tersesat/hidup tanpa arah/melarat”.
Pesan utama lagu ini adalah tentang perjuangan, kerinduan, dan kesulitan hidup yang dihadapi oleh perantau dari Maluku di tanah Jawa. Lagu ini juga menggambarkan tekad untuk sukses dan kembali ke kampung halaman dengan rasa bangga.