Lirik Lagu Ojek Pangkalan
[Intro]
Anak muda zaman sekarang
Suka ba-ojek di pangkalan
Siang-siang cari langganan
Malam-malam cari tunangan
[Bridge]
Kalau su bakudapa deng tunangan
Suka bajalan bapegang tangan
Bawa pigi makang lalapan
Abis makang bayar pakai doi setoran
[Chorus]
Ojek pangkalan pulang di rumah
Jadi pikiran deng doi setoran
Yang baru habis teraktir tunangan
Ojek bingung, dia tambah bingung
Ojek pusing, dia tambah pusing
Daripada pusing terpaksa bongkar doi celengan
[Instrumental Break]
[Bridge]
Kalau su bakudapa deng tunangan
Suka bajalan bapegang tangan
Bawa pigi makang lalapan
Abis makang bayar pakai doi setoran
[Chorus]
Ojek pangkalan pulang di rumah
Jadi pikiran deng doi setoran
Yang baru habis teraktir tunangan
Ojek bingung, dia tambah bingung
Ojek pusing, dia tambah pusing
Daripada pusing terpaksa bongkar doi celengan
Deskripsi
Lirik “Ojek Pangkalan” menggambarkan keseharian anak muda yang bekerja sebagai tukang ojek pangkalan. Di satu sisi, ia berusaha mencari penumpang dan memenuhi kewajiban setoran, namun di sisi lain, ada tuntutan kehidupan pribadi seperti membahagiakan sang tunangan.
Bagian bridge menceritakan kebersamaan sederhana bersama pasangan, seperti jalan berdua, makan lalapan, hingga membayar dengan uang setoran. Hal ini menyoroti dilema kecil namun nyata yang sering dihadapi pekerja informal: penghasilan terbatas harus dibagi untuk kebutuhan cinta dan kewajiban kerja.
Sementara itu, pada bagian chorus, ada penekanan pada kebingungan dan kepusingan seorang ojek pangkalan. Ia harus rela “membongkar celengan” demi menutupi pengeluaran yang tak terduga. Pesan ini menghadirkan nuansa humor sekaligus kritik sosial ringan tentang sulitnya mengatur ekonomi bagi masyarakat pekerja.
Secara keseluruhan, lagu ini tidak hanya menghibur tetapi juga mengajak pendengar untuk melihat sisi lain dari perjuangan hidup ojek pangkalan dengan sentuhan jenaka dan penuh kejujuran.
FAQs
Lagu ini dibawakan oleh Alan Darmawan, yang juga bertindak sebagai produser, mixing, dan mastering.
Lagu ini resmi dirilis pada 27 Agustus 2025.
Tema utama lagu ini adalah kehidupan sehari-hari seorang tukang ojek pangkalan, terutama perjuangannya membagi penghasilan antara setoran dan kebutuhan pribadi.
Lagu ini ditulis oleh Halim M Wahid.
Liriknya sederhana, jenaka, dan dekat dengan kehidupan nyata, sehingga mudah diterima masyarakat serta memberi hiburan segar.