Sinis Duluan

“Lagu “Sinis Duluan” menghadirkan sebuah refleksi atas sikap sinis yang sering muncul terhadap musik rap. Dengan lirik yang tajam, lagu ini mengeksplorasi persepsi negatif terhadap rap dan mencoba untuk menghadapi stereotip yang ada.

Lirik Lagu Sinis Duluan

[Chorus: 8 Ball]
Aku bernyanyi bukan bergaya
Bukan juga agar dibilang kaya
Tapi mengapa mereka membenci
Di belakang terus menerus mencaci

[Verse 1: 8 Ball]
Sinisme dari beberapa kalangan
Cukup merahkan telinga tapi bukan halangan
Membacot musik Rap itu gampangan
Asal bicara minim makan pengetahuan
Bar demi bar rima disusun teratur
Kalimat yang terucap tak pernah melantur
Jadi kalian tak usah duluan menghakimi
Kalau ternyata belum terlalu memahami
Meskipun dibilang minim musikalitas
Tetapi lirik berkualitas yang membayar pantas
Jadi jangan bilang kalau kalian bisa bikin
Anggap Rap gampangan jangan duluan yakin
Karena kalimat dalam lirik adalah ruh
Iringan beat musik tak seberapa pengaruh
Ibarat cinta instrument menjadi pandangan pertama
Lirik adalah pesona terpendam yang sesungguhnya

[Chorus: 8 Ball]
Aku bernyanyi bukan bergaya
Bukan juga agar dibilang kaya
Tapi mengapa mereka membenci
Di belakang terus menerus mencaci

[Verse 2: Emgeez]
Oh yeah, yeah…
Memang heran banyak orang beropini
Bahwa Rap tuh gampang meski tak menjalani
Balik ku tanya apakah kalian bisa?
Ciptakan rima berirama di dalam frosa
Cukuplah diagnosa mencibir memerkosa
Tapi ketika mencoba ngerap udah ngos-ngosan
Dan juga liat cara kami membuat lirik
Dipikir dengan baik dan jadi cerita menarik
Jadi satu alur dengan pola teratur
Dicampur dengan rima tapi gak boleh ngawur
Apalagi cari nada flow variasi ada
Di tiap jeda naik turun beda-beda
Tak pukul datar lirik otak-atik bugar
Kata yang lebih segar agar masuk didengar
Jelas sukar dan liat lirik bagaikan jantung tubuh
Yang beri denyut tanpa semua itu takkan utuh

[Chorus: 8 Ball]
Aku bernyanyi bukan bergaya
Bukan juga agar dibilang kaya
Tapi mengapa mereka membenci
Di belakang terus menerus mencaci

[Verse 3: Satu Darma]
Lirik Rap bersumber dari hati nurani
Tergerak memandang memahami masalah yang terjadi
Bukan ucapan tanpa arti lirik Rap penuh makna
Tak mengulang lirik per-lirik pasti berbeda
Dari verse satu hingga akhir dalam satu cerita
Keluh kesah cinta, sosial dalam satu irama
Walau pun melodi hanya tepuk tangan tak teratur
Kata per kalimat diberi arti hingga membaur
Semudah mendengar curahan arti sahabat
Buka telinga pakai perasaan tak perlu berdebat
Beri sedikit saran tapi bukan kritik sok hebat
Nada mengalun lambat lirik terdengar sangat cepat
Bila satu mata pernah kau buka
Rasakan dengan hati perantara telinga
Dan segeralah buka kedua bola mata
Lirik Rap juga bisa wujudkan cinta dan cita

[Chorus: 8 Ball]
Aku bernyanyi bukan bergaya
Bukan juga agar dibilang kaya
Tapi mengapa mereka membenci
Di belakang terus menerus mencaci

Deskripsi

Dalam lirik lagu “Sinis Duluan”, para penyanyi mengeksplorasi pandangan sinis terhadap musik rap dan menjelaskan bahwa rap bukanlah sekadar bergaya atau mencari popularitas. Mereka menentang stereotip bahwa rap adalah musik yang mudah, menekankan bahwa pembuatan lirik rap yang berkualitas memerlukan pemahaman yang mendalam dan kreativitas yang tinggi.

Bait pertama menggambarkan bagaimana sinisme dari beberapa kalangan dapat menghalangi apresiasi terhadap rap. Para penyanyi menegaskan bahwa meskipun dianggap sederhana oleh beberapa orang, pembuatan lirik rap sebenarnya memerlukan keterampilan dan pengetahuan yang luas.

Bait kedua menyoroti bahwa sinisme terhadap rap seringkali datang dari mereka yang tidak memahami proses kreatif di baliknya. Para penyanyi menantang pandangan negatif ini dengan menunjukkan kompleksitas dalam pembuatan lirik rap, termasuk pengaturan kata, alur cerita, dan variasi dalam pengucapan.

Bait ketiga menambah dimensi emosional dengan menekankan bahwa lirik rap merupakan ekspresi dari hati nurani. Mereka menggarisbawahi bahwa rap tidak hanya sekadar ucapan tanpa makna, melainkan merupakan medium yang kuat untuk menyampaikan cerita dan perasaan yang mendalam.

Kesimpulan

“Lagu “Sinis Duluan” mengajak pendengarnya untuk melihat rap dari sudut pandang yang lebih dalam dan menghargai kompleksitas dalam pembuatannya. Dengan menghadirkan pesan yang kuat, lagu ini menantang stereotip dan sinisme terhadap musik rap, serta menegaskan pentingnya memahami dan menghargai kreativitas dalam berbagai bentuk ekspresi seni.