Lagu “Memori Hujan” oleh 8 Ball, bersama dengan Emgeez, mengisahkan tentang nostalgia dan kenangan manis yang terkait dengan hujan. Melalui lirik-liriknya yang mendalam, lagu ini menggambarkan kebahagiaan dan keceriaan di masa lalu yang terpatri dalam ingatan.
Lirik Lagu Memori Hujan
[Verse 1: Emgeez]
Ku buka jendela saat pagi hujan tiba
Kembali ku kenang masa yang tak ku lupa
Ketika dulu begitu senang menyambut hujan
Telanjang badan resapi dinginnya butiran
Berlari tak peduli air menggenang di jalan
Melenggang dengan riang di tengah-tengah kumpulan
Bersama teman-teman di masa kanak-kanak
Dengan becek kaki kotori dinding bapak galak
Dengan hati keras ia marah membentak
Kami tak peduli ledek jahil berteriak
Ia pun datang mengejar tapi tak terkejar
Nyaring terdengar bermacam umpatan kasar
Kami tak indah kan langkah kami terusi
Menuju lapangan dengan rumput tak terurusi
Di mana kami bermain bola dengan senangnya
Masa indahku dahulu saat hujan tiba
[Chorus: 8 Ball]
Memori indahku saat hujan datang (yang datang)
Meskipun tak terulang kan terus ku kenang (tetap terbayang)
[Verse 2: 8 Ball]
Giringan bola plastik ditendang bergiliran
Kita bersama lanjutkan bermain di lapangan
Antara rerumputan yang dipenuhi genangan
Tetap tak halangi gesitnya semua berlarian
Sesekali gemuruh petir datang menyambar
Iringi lari kecil buat jantung sedikit berdebar
Namun tak buat gentar kami pun terus melanjutkan
Aliran derasnya hujan jangan sampai terlewatkan
Berlari telanjang dada dan berteriak keras
Cukup buat semua tenaga terus menerus terkuras
Hingga tanpa sadar sore hari datang menjelang
Derasnya berkurang tanda kami harus pulang
Beriringan langkah gontai sambil menunduk lelah
Menuju rumah khawatir ibu pasti akan marah
Sambil pelan mengendap masuk lewat pintu belakang
Oh hujan yang datang, kau punya beribu kenang
[Chorus: 8 Ball]
Memori indahku saat hujan datang (yang datang)
Meskipun tak terulang kan terus ku kenang (tetap terbayang)
Deskripsi
Verse pertama oleh Emgeez membuka dengan gambaran tentang pagi yang disambut dengan datangnya hujan. Ia mengingat saat-saat kecilnya yang penuh sukacita, menikmati hujan dengan tanpa beban, meskipun air menggenang di jalan. Bersama teman-temannya, mereka mengeksplorasi kebebasan dalam bermain, meskipun harus menghadapi teguran dari orang dewasa yang sering kali ketus.
Chorus yang dinyanyikan oleh 8 Ball merangkum keindahan memori saat hujan turun. Meskipun waktu tidak dapat diputar kembali, kenangan tersebut tetap hidup dalam ingatan mereka.
Verse kedua oleh 8 Ball melanjutkan cerita dengan lebih mendalam. Mereka menceritakan bagaimana mereka terus bermain bola di lapangan yang dipenuhi dengan genangan air, tanpa takut terhadap petir yang menyambar di kejauhan. Mereka merasakan detak jantung sedikit berdebar namun tetap melanjutkan permainan dengan semangat.
Lirik ini juga menggambarkan perasaan lega dan keletihan saat hujan mulai reda menjelang sore, yang menjadi tanda bagi mereka untuk pulang. Langkah pulang yang gontai diiringi rasa khawatir akan marahnya ibu, namun diiringi dengan rasa bahagia akan kenangan indah yang baru saja mereka alami.
Dengan kata-kata yang sederhana namun mengena, “Memori Hujan” membawa pendengar pada perjalanan nostalgia yang mengharukan, menggambarkan betapa berharganya momen-momen sederhana dalam hidup kita. Ini adalah pengingat akan keindahan sederhana yang sering kali terlupakan dalam kesibukan kita sehari-hari.
Secara keseluruhan, lagu ini adalah sebuah penghormatan terhadap kenangan masa kecil yang penuh dengan kegembiraan dan kebebasan, yang diilustrasikan melalui keajaiban hujan yang membawa beribu kenangan indah.