Lagu “Indiego” dari 8 Ball menyoroti fenomena sosial tentang individu yang berpura-pura mengusung gaya hidup idealis namun tidak sesuai dengan kenyataannya. Melalui lirik yang tajam dan penuh sindiran, 8 Ball menghadirkan kritik terhadap orang-orang yang mengklaim diri sebagai bagian dari budaya indie, namun hanya mengikuti tren tanpa memahami esensinya. Lagu ini dirilis pada 18 Oktober 2024 dan menjadi salah satu karya yang relevan dalam menggambarkan realitas kaum Milenial dan Gen Z saat ini.
Lirik Lagu Indiego
[Verse 1]
Lo suka paparin gagasan cadas kosong isinya
Juga punya opini yang maksa buat diterima
Standar hidup dan selera di tepian biar edgy
Paling benci orang dengan seleranya yang catchy
Dan junjung tinggi jalur kiri tapi gaya hidup kanan
Setengah tipsy sambil ngomongin kemanusiaan
Kapitalis suka cari pengakuan di pinggiran
Sampai muak keseringan nemu orang beginian
Perawakan ala indie tapi paling suka gunjing
Apa beda sama duo gondrong senja t-i a-jing
Kiri mentok cuma biar kelihatan ada isi
Hidup enak dari kecil tapi maksa revolusi
Omong kosong prinsipil is not about the money
Dan mikir kacamata kuda minta di amini
Bisa mandiri tapi privilege orang tua
Gak usah ngerasa rebel aku vs dunia
[Chorus]
Iyain aja yang paling underground sedunia
Bahkan arah bumi berputar sesuai titahnya
Kasih makan egonya bukan pakai nasi
Berikan tiap hari dia asupan validasi
Paparkan utopia modal wikipedia
Sudut pandangnya dia paling benar sedunia
Merasa harus singkirkan yang berseberangan
Sok kiri tapi masih makan pakai tangan kanan
[Verse 2]
Bahas idealisme di bawah pengaruh anggur
Fafifu wasweswos di depan orang lagi nganggur
Gagasan lo seolah kebenaran absolut
Hanya yang lagi krisis identitas yang kasih salut (ey)
Ampun Kamerad, omonganmu cukup berat
Tentang keluar dari jerat hidup yang melarat
Sampai kelak tawaran datang untuk menjadi pejabat
Prinsip pun luntur, godaan harta dan tahta disikat
Lalu tunduk pada sistem tempuh jalan populis
Tak peduli bahwa sejarah akan tetap tertulis
Luntur sudah jiwa yang tadinya paling idealis
Kebutuhan Nyonya besar, oplas sampai sulam alis
Padahalnya dulu bacotnya kencang paling underground
Dan sekarang semuanya cuma menjadi jargon
Berubah lidah macam hisap Jagoan Neon
Sekedar pemanis guna omongan semacam backsound
[Chorus]
Iyain aja yang paling underground sedunia
Bahkan arah bumi berputar sesuai titahnya
Kasih makan egonya bukan pakai nasi
Berikan tiap hari dia asupan validasi
Paparkan utopia modal wikipedia
Sudut pandangnya dia paling benar sedunia
Merasa harus singkirkan yang berseberangan
Sok kiri tapi masih makan pakai tangan kanan
Deskripsi
“Indiego” secara satir mengupas gaya hidup yang kerap kali dipromosikan oleh mereka yang mengaku anti-mainstream atau ‘indie’, namun sesungguhnya terjebak dalam kontradiksi. Pada bait pertama, 8 Ball menyinggung tentang orang-orang yang berbicara tentang gagasan-gagasan radikal, namun gaya hidup mereka menunjukkan kecenderungan kapitalis. Lirik-lirik seperti “sok kiri tapi masih makan pakai tangan kanan” dan “kapitalis suka cari pengakuan di pinggiran” mencerminkan ketidaksesuaian antara prinsip dan tindakan mereka.
Chorus dalam lagu ini memperkuat ironi bahwa individu-individu tersebut selalu menginginkan validasi dan pengakuan, meski mengklaim diri sebagai yang paling underground. Secara keseluruhan, lagu ini merupakan refleksi kritis terhadap fenomena identitas palsu dalam masyarakat kontemporer, di mana penampilan dan citra seringkali lebih penting daripada keaslian.
FAQs
Lagu ini menyampaikan kritik terhadap orang-orang yang mengaku hidup sebagai bagian dari budaya indie atau anti-mainstream, namun gaya hidup mereka justru bertentangan dengan prinsip yang mereka klaim.
Lirik lagu “Indiego” ditulis oleh Muhammad Iqbal Tawakal Akubala.
Lagu ini dirilis pada tanggal 18 Oktober 2024.
Tema utama dalam lagu ini adalah kritik sosial terhadap hipokrisi dan identitas palsu, khususnya mereka yang berpura-pura mendukung idealisme kiri atau indie namun kenyataannya bertindak seperti kapitalis.
Lirik ini merupakan sindiran terhadap orang-orang yang mengklaim memiliki pandangan politik atau gaya hidup kiri (anti-kapitalis), namun perilaku mereka tetap mencerminkan sikap kapitalis atau konsumerisme.