Dugem Anjing

Lagu “Dugem Anjing” oleh 8 Ball featuring Emgeez adalah sebuah karya yang menggunakan lirik-lirik tajam dan penuh sindiran untuk mengkritik budaya dugem (dunia gemerlap) dan clubbing. Lagu ini mencerminkan pandangan kritis terhadap perilaku hedonis dan kapitalis yang sering kali dikaitkan dengan gaya hidup urban. Melalui lirik yang tegas dan penuh emosi, 8 Ball dan Emgeez menyampaikan pesan mereka kepada para pendengar yang terjebak dalam gaya hidup tersebut.

Lirik Lagu Dugem Anjing

[Hook: 8 Ball & Emgeez]
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing

[Verse 1: 8 Ball]
Dari kampung kaget lihat gemerlap kota
Itu diskotik kok lampunya menyala-nyala
Hedonis tai, dasar sampah kapitalis
Baru tau metropolis udah sok ngerasa b-tches
Yang cowok kayak a-jing, yang cewek kayak p-rek
Sama-sama kalian yang gemar dugem it’s so wack
Sh-t, aduh gue capek deh, udah kayak l-nte
Sok gaul up to date ajeb-ajeb setengah mati
Sadari lo malu-maluin diri lo sendiri
Bertindak kampungan jadi menu sehari-hari
Maklum di kampung kan gak ada diskotik
Buat lifestyle gaya biar hidup bertambah nyentrik

[Hook: 8 Ball & Emgeez]
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing

[Verse 2: Emgeez]
Serok pikir lokal dugem atau clubbing
Bergoyang minum alkohol sampai kepala pusing
Lo makan habis tu semua budaya asing
Kalau lo pikir itu hebat, itu tai kucing
Dugem asyik, musiknya pun ajeb-ajeb
Padahal yang ku tau biar anunya bisa nancep
Alkohol buat musik si cuma jadi sirep
Berharap ML kan njing, itu yang lo harap
Terserah sekarang yang masih pada mau tertipu
Oleh para khlayak penikmat golongan mampu
Tapi ingatlah bapak ibu, kalau ku bilang
Anak foya-foya, orang tua yang banting tulang

[Hook: 8 Ball & Emgeez]
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing
Maniak dugem mampus
Maniak clubbing a-jing

[Skit: 8 Ball]
I’m feel sick, this for you all clubbers
All mothaf-ckin dugem lovers
Kiss my mothuf-ckin a-s you all wack, kampungan

Deskripsi

Chorus
Chorus lagu ini diulang dengan frasa yang sangat eksplisit: “Maniak dugem mampus, Maniak clubbing anjing.” Ini menunjukkan ketidaksukaan mendalam dari 8 Ball dan Emgeez terhadap gaya hidup clubbing dan dugem. Dengan kata-kata kasar, mereka menegaskan pandangan mereka bahwa perilaku ini merusak dan tidak bermakna.

Verse 1
Pada bagian pertama, 8 Ball menggambarkan bagaimana orang-orang dari kampung yang baru mengenal kota besar sering kali terpesona oleh gemerlapnya diskotik. Ia menyindir mereka yang segera terjebak dalam gaya hidup hedonis, menyebut mereka sebagai “sampah kapitalis” yang berusaha meniru budaya metropolis dengan cara yang salah. Lirik ini mencerminkan perasaan frustasi terhadap orang-orang yang mencoba tampil “gaul” tanpa memahami dampak dari tindakan mereka.

Verse 2
Emgeez melanjutkan kritik dengan menyebut perilaku clubbing sebagai bentuk pemikiran yang dangkal dan terpengaruh budaya asing. Ia menyoroti bagaimana alkohol dan musik ajeb-ajeb sering digunakan untuk melarikan diri dari kenyataan, berharap mendapatkan kenikmatan sementara. Emgeez juga menekankan bahwa gaya hidup foya-foya ini sering kali membebani orang tua yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan anak-anak mereka yang hanya mencari kesenangan sesaat.

Skit
Bagian skit di akhir lagu mempertegas ketidaksukaan mereka terhadap para penggemar clubbing dan dugem. Dengan menggunakan bahasa yang vulgar, 8 Ball dan Emgeez menegaskan kembali bahwa mereka merasa jijik dengan perilaku yang mereka anggap kampungan dan tidak bermakna ini.

Kesimpulan

Lagu “Dugem Anjing” adalah sebuah kritik keras terhadap budaya clubbing dan dugem yang sering kali dikaitkan dengan hedonisme dan kapitalisme. 8 Ball dan Emgeez menggunakan lirik yang kasar dan penuh emosi untuk menyampaikan pesan mereka, berharap pendengar bisa memahami dan mungkin mempertimbangkan kembali gaya hidup mereka. Lagu ini tidak hanya mengecam perilaku tersebut tetapi juga mengajak pendengar untuk menyadari dampak dari tindakan mereka terhadap diri sendiri dan orang lain, khususnya keluarga.

You cannot copy content of this page