Lagu “Maniso” merupakan kolaborasi antara Whllyano dan Lean Slim yang mengangkat tema tentang kekecewaan dalam hubungan percintaan. Dalam lagu ini, Whllyano dengan tegas menyampaikan perasaan kecewa dan sakit hati ketika mengetahui pasangan selingkuh. Dengan gaya lirik yang lugas dan penuh makna, lagu ini menyentuh perasaan banyak orang yang pernah merasakan hal serupa. Perpaduan rap dan melodi yang catchy menjadikan lagu ini mudah diterima oleh berbagai kalangan.
Lirik Lagu Maniso
[Chorus: Whllyano]
Jang terlalu maniso, sa bilang
Ko ketahuan selingkuh, sayang bilang
Biar sudah ko jalan deng dia
Sa pulang deng hati susah senang
[Rap Verse: Lean Slim & Whllyano]
Cara-cara itu sa su baca
Gaya-gaya itu ah kurang rata
Selingkuh tapi ketahuan ko kurang lincah
Kalau orang lain, pasti ko sudah picah
Sa santai saja barang jalan biasa
Barang-barang itu juga sa su rasa
Ko main kurang jauh, mari sini kaka ajar
Ade pulang sudah, ulang lagi dan belajar
Kelakuan macam begitu
Harusnya ada di hewan, kenapa di situ?
Bahambur takaruang pikir su paling benar
Sa rasa lucu kamu dua, sumpah ko dengar ey
Sa ada hati-hati jaga hati
Ko sembunyi baku bawa sa amati
Kam dua jago juga main safety
Jang pikir bahagia sampai mati
[Chorus: Whllyano]
Jang terlalu maniso, sa bilang
Ko ketahuan selingkuh, sayang bilang
Biar sudah ko jalan deng dia
Sa pulang deng hati susah senang
Deskripsi
Lagu “Maniso” dimulai dengan Chorus yang menggambarkan kekecewaan Whllyano terhadap pasangan yang selingkuh. Lirik “Jang terlalu maniso, sa bilang, Ko ketahuan selingkuh, sayang bilang” mengungkapkan rasa kesal dan bingung karena pasangan ketahuan berselingkuh. Kalimat “Biar sudah ko jalan deng dia, Sa pulang deng hati susah senang” menegaskan perasaan yang terluka dan cemas saat hubungan tersebut kandas.
Di Rap Verse, Lean Slim dan Whllyano saling berbicara dengan gaya santai namun tegas. Lean Slim menyatakan dengan “Cara-cara itu sa su baca, Gaya-gaya itu ah kurang rata” bahwa perselingkuhan yang dilakukan sangatlah terbuka dan mudah ketahuan. Mereka menambahkan “Selingkuh tapi ketahuan ko kurang lincah” yang menggambarkan bagaimana kebohongan pasangan begitu mudah terungkap. Mereka juga memberi sindiran kepada pasangan yang berselingkuh, dengan mengatakan “Harusnya ada di hewan, kenapa di situ?” yang menandakan bahwa sikap tersebut sangat tidak layak dan hanya layak dilakukan oleh mereka yang tidak memiliki moral.
Chorus yang diulang kembali menguatkan perasaan kecewa yang tetap ada meskipun pasangan sudah memutuskan jalan mereka masing-masing. Dengan lirik “Sa pulang deng hati susah senang”, Whllyano menggambarkan perasaan campur aduk yang dirasakannyaโdi satu sisi ia harus menerima kenyataan, namun di sisi lain hatinya masih diliputi oleh perasaan yang tak mudah dilupakan.