“Musafir” adalah lagu inspiratif dari Drewgon yang mengisahkan perjalanan hidup seorang anak muda dari pelosok Maluku menuju cita-citanya. Dengan lirik yang penuh cerita dan emosi, lagu ini menggambarkan perjuangan, rasa kehilangan, serta tekad untuk terus maju meskipun menghadapi banyak tantangan. Lagu ini menjadi simbol semangat bagi mereka yang bermimpi besar meskipun berasal dari latar belakang sederhana.
Lirik Lagu Musafir
Suatu hari lahirlah seorang pemimpi
Anak pertama, suatu saat dia kan jadi pemimpin
Lahir tahun 2000
Di sebuah desa kecil jauh di pelosok Maluku
Dari Langgur sa dibawa
Dibesarkan jauh dalam pedalaman di Maluku Barat Daya
Desa Tepa yang sangat tidak berdaya
Bukti nyata pembangunan Indonesia tidak merata
Janji manis 1000 kata
Tapi trada perubahan saat dorang naik takhta
Wei tuangala, ini bukti nyata
Hanya pulau Jawa yang rapi tertata
Bicara data, bicara fakta
Jang salah kata, awas dong kasih rata ta-ta
Yeah, di hutan rimba jauh, tak terlihat dalam peta
Jadi tempat buat beta lukis masa kecil indah
Kisah paling bahagia ukir akang bae-bae
Kasih tagae dalam pikiran
Berasal dari pinggiran, hidup seng banyak pilihan
Namun semua tak bertahan lama jika kau punya impian
Mimpi yang harus diraih
2013 pindah Surabaya, ikut kata Bapa Mama
Par pendidikan lebih baik, merantau ke tanah Jawa
Jauh dari orang tua
Masih kacil tapi su hidup mandiri
Terpaksa sa lakukan samua sandiri
Kurang kasih sayang buat kadang rasa iri
Hati sakit lihat tamang lain kanan kiri
Ada dong pu orang tua di sisi (sh-t)
2015 lulus SMP pulang Tual
Waktunya belajar dari mana sa berasal
Kasih kuat akar sebelum cari jati diri
Kasih kuat fondasi par badiri
Yeah, waktu berlalu siang sore malam pagi
2018 lulus dari SMA
Lalu beta mulai merantau lagi untuk kejar mimpi
Injak gigi, cigi gas beta pigi
1st time injak kaki di Jakarta
Semua yang melihat cuma pandang sebelah mata
Keraguan dari orang-orang jadi menu sarapan tiap hari
Tapi sekarang all eyes on me b-tch
Mereka coba jilat, shut up
Hidup terus berjalan dan aku terus berlari
Di bawah matahari, ditemani caci maki
Ku bertaruh, ku bertarung
Berburu cari makan, poro harus ada isi
Berguru kiri kanan curi ilmu yang berisi
Dari siapa saja ku belajar
Langit jadi saksi, gelas selalu kosong kemanapun bepergian
Aku musafir, terus berjalan jauh
Aku musafir, terus kejar yang ku mau
Aku musafir, tak pernah menyerah
Aku musafir, jalan masih panjang
Aku musafir, nothing can stop me
Aku musafir, no you can’t stop me bitch
Aku musafir, yeah no one can’t stop me
Aku musafir, terus berjalan hingga ku capai tujuan
Deskripsi
Lirik “Musafir” adalah cerminan perjalanan hidup Drewgon dari desa kecil di Maluku hingga merantau ke kota besar demi pendidikan dan impian. Verse pertama membuka cerita dengan pengenalan sang musafir sebagai seorang pemimpi yang lahir di tengah keterbatasan. Lirik seperti “Bukti nyata pembangunan Indonesia tidak merata” menyoroti ketimpangan pembangunan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil seperti Maluku Barat Daya.
Lirik berlanjut dengan kenangan masa kecil yang bahagia meskipun hidup sederhana. Verse kedua mulai masuk ke pengalaman merantau Drewgon ke Surabaya pada usia muda, menggambarkan perjuangannya untuk hidup mandiri. Lirik seperti “Kurang kasih sayang buat kadang rasa iri” menunjukkan sisi emosional dari perjalanan seorang anak yang harus jauh dari keluarganya demi pendidikan.
Di Verse ketiga, perjalanan Drewgon semakin menantang saat ia melanjutkan merantau ke Jakarta. Lirik seperti “Semua yang melihat cuma pandang sebelah mata” dan “Keraguan dari orang-orang jadi menu sarapan tiap hari” menggambarkan bagaimana ia menghadapi diskriminasi dan keraguan, namun menjadikan semua itu sebagai motivasi untuk terus maju.
Hook “Aku musafir, terus berjalan jauh, Aku musafir, terus kejar yang ku mau” adalah inti dari lagu ini—pesan untuk tidak menyerah dalam mengejar mimpi, meskipun jalan yang dilalui penuh liku. Lagu ini menjadi inspirasi bagi siapa saja yang sedang memperjuangkan impian, terutama bagi mereka yang harus meninggalkan zona nyaman untuk meraih masa depan.