Lagu “Malam Minggu” karya Rand Slam dan Senartogok adalah kolaborasi yang menyatukan lirik penuh makna dan suasana reflektif tentang perjuangan, rutinitas, dan kebersamaan. Dengan perpaduan gaya lirik naratif dan puitis, lagu ini tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pikiran. “Malam Minggu” adalah sebuah karya yang merayakan momen kebersamaan, sekaligus introspeksi dalam kehidupan yang penuh tantangan.
Lirik Lagu Malam Minggu
[Intro: Senartogok]
Yeah, Rimajinasi, Rand Slam, 2017
Maraton Mikrofon Records, come on
[Verse 1: Rand Slam]
Semua bermula dari saat kumulai
Tata rima dan urai makna hingga kutuai
Sedikit hasil dan kasih, yang kasih sumbangsih
Ku fasih dan pasti nanti akan kuraih
Tiap cita dan cinta, lewat tinta yakinkan
Bagai pita kaset jalan hidupku melingkar
Rekam jejakku saat masih di kata pengantar
Kini mengantarku ada di antara pelontar
Bertemu Bung Sutar, mahar rokok bungkusan
Nongkrong ke Tiben dan berbondong ketiban
Puluhan beat cantik untuk kami nikmati
Siap kami invasi dari bait ke bait
Dari hari ke hari kutingkatkan intensitas
Perlihatkan atensi dalam tiap intensiku
Takkan berhenti tuk, belajar mengerti
Supaya ku seperti Doyz, terpandang di negeriku
Dan banyak energiku, tuk balas mereka yang berjasa
Karena mereka yang pertama, sempatkan waktu dengarkan
Sepatah kataku takkan mampu tuk ungkapkan
Biar Senartogok ambil alih, temani dia bernyanyi
[Hook: Senartogok]
Ini malam minggu saatnya kita berbagi
Berbagi dengan sang idaman hati
Ini malam minggu lepaskan gundah hati
Pegang erat tangan gapai semua mimpi
[Verse 2: Rand Slam]
Ini tembang kenangan untuk teman di sana
Kini tempat bertambah untuk tetap rekaman
Hendra jadi Alfabeta terus gali alfabet
Tambah korbankan pikiran taruh Logika di Altar
Kau bisa lihat dari caraku Melayang
Di setiap track, di nada (Denada) kujelang Hari
Dan kujelas cari, lukisan tiap tulisan
Hasil warisan insan, suara barisan nisan
Ku akan jadi rima sebagai detak dalam jejak
Hingga sisi kiri dada hanya tinggal akapela
Kita semua banyak beda tetap satu dalam pena
Dan kopdar kemarin hanya bagian awal Pesta
Literasi, ranahku dikenali
Awalku dikendalikan musik hati
Selalu kunikmati kesempatan unjuk gigi
Terus belajar ke Juta, dia banyak kejutan
Selalu ada kedutan, saat dengar flow Joe
Inginku membunuh maut kayak Senartogok
Makasih Bass Koplo, MG dimana berada
Kusyukuri tiap saat, berkat-berkat berkata ah
[Hook: Senartogok]
Ini malam minggu saatnya kita berbagi
Berbagi dengan sang idaman hati
Ini malam minggu lepaskan gundah hati
Pegang erat tangan gapai semua mimpi
[Verse 3: Senartogok]
Saat Mic dikepal merontokkan gigi rutinitas
Aku Mike Tyson di tapal batas
Bosan menebas cemas, tersebar ganas
Ayat Khilafah lalu MC jadi Khalifa yang sedikit Mia
bertelanjang rima, menikam gamang bulu Roma-
Bukanlah Gulag dimana, lirik bernasib Solzhenitsyn
Karena setiap larik telah dienkripsi tanpa mesin
Akulah The Cure yang jatuh cinta di hari Jumat
Mengganti solat, dengan ‘Ziarah’ Iwan Simatupang
Untuk risiko dan eksperimen hidup
Sisanya spekulasi tuhan itu jalang
Lalu kamis terlalu putih, pula rabu menggenap abu
Maka di sela-sayup jiwa berdegup kematian menatap gugup
Seni nampak sopan seperti wasit di atas ring tinju
Dan estetika terlihat santun, bak pemadat di penjuru
Hasrat tak ubahnya kembar siam siap tumbuh
Pada tanah keinginan, antara pilu dan peluh
Musik memaksaku, jadi pendengar lalu angkat mikrofon
Buku mengajak pena mengisi nasib agar tak monoton
Melahap seminggu penuh, ketika imajinasi mulai kita rengkuh
[Hook: Senartogok]
Ini malam minggu saatnya kita berbagi
Berbagi dengan sang idaman hati
Ini malam minggu lepaskan gundah hati
Pegang erat tangan gapai semua mimpi
Deskripsi
“Malam Minggu” menggambarkan malam yang bukan sekadar waktu bersantai, tetapi juga momen berbagi dan merayakan kebersamaan. Lirik-liriknya dipenuhi refleksi mendalam dan penghormatan pada perjalanan kreatif serta relasi antarsahabat.
Rand Slam membuka lagu dengan cerita tentang perjalanan kreatifnya, mulai dari awal menulis lirik hingga pencapaian yang diraih. Dengan lirik seperti “Tiap cita dan cinta, lewat tinta yakinkan,” Rand Slam menunjukkan pentingnya dedikasi dan kerja keras dalam menciptakan sesuatu yang bermakna. Ia juga menyebutkan tokoh-tokoh yang menginspirasi seperti Doyz, serta mengungkapkan rasa terima kasih kepada mereka yang mendukung perjalanannya.
Senartogok membawa suasana yang lebih hangat dan melankolis dalam hook, mengingatkan pendengar untuk berbagi momen indah dengan orang tercinta. Lirik seperti “Pegang erat tangan gapai semua mimpi” menambahkan elemen harapan dan cinta dalam narasi lagu ini.
Rand Slam melanjutkan dengan penghormatan kepada komunitasnya, termasuk teman-teman sesama musisi dan pencipta. Dengan gaya lirik yang penuh referensi seperti “Ku akan jadi rima sebagai detak dalam jejak,” ia menekankan bagaimana musik menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas dan perjuangannya.
Senartogok menutup lagu dengan gaya lirik puitis yang khas, penuh metafora dan filosofi. Lirik seperti “Seni nampak sopan seperti wasit di atas ring tinju” menggambarkan pandangannya tentang seni sebagai medium yang kuat namun tetap memiliki keindahan. Ia juga menyampaikan perjalanan kreatifnya yang melibatkan eksplorasi emosi dan ide, menciptakan karya yang otentik.