Jangan Bersuara

Jangan Bersuara adalah lagu terbaru dari Al Smith, seorang rapper yang dikenal dengan lirik-liriknya yang kritis dan penuh makna. Lagu ini menyuarakan perasaan frustrasi terhadap ketidakadilan, penindasan, dan kebebasan berekspresi yang dibatasi. Dengan lirik yang berani dan tegas, Al Smith mengungkapkan pandangannya tentang kontrol sosial dan kekuasaan yang seolah membungkam suara rakyat kecil. Jangan Bersuara adalah ajakan untuk merenungkan peran dan kekuatan masyarakat dalam menghadapi realitas sosial yang penuh ketidakadilan.

Lirik Lagu Jangan Bersuara

[Verse 1]
Lidahku merontak, dia muak
Pada isi otak yang dipenuhi rasa iri, juga dengki
Pada kenyataan, manusia tunduk pada kekayaan
Ketidakadilan dibawa wartawan
Yang kita lakukan hanya diam lalu mendengarkan
Tak bisa hasilkan perlawanan
Yang bisa jatuhkan tahta kezaliman
Yang bertahun-tahun memegang kendali
Setiap ubun-ubun diikatkan tali
Untuk dikontrol bagaikan alkohol
Kita dibuat hilang ingatan
Atas segala bentuk tindakan terkutuk
Yang sudah dia rancang
Agar kantong kita dapat dia pegang untuk jajan otong
Masuk ke dalam gang, ke dalam gang, ke dalam gang, ke dalam gang

[Hook]
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar

[Verse 2]
Baca buku dibilang anarkis
Minta keadilan dituduh komunis
Katanya demokrasi tapi suara hanya dari yang berdasi (ah)
Diinterview oleh Najwa Shihab
Dia gugup, mulut langsung gagap
Rakyat kecil masih kelaparan, pakai duit pajak dia jalan-jalan
Oke coba sini kau terangkan
Bagaimana fakta di lapangan?
Agar kami punya pemahaman tentang kamu punya keadaan
Salam saya dari partai a-jing
Kerjaan kami sangatlah penting
Waktu meeting semua tidur
Bangun-bangun keluar pasal ngawur

[Hook]
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar

[Verse 3]
Kebenaran takkan pernah lepas
Karena jika lepas, doi masuk lapas
Telepon kontras
Berapa banyak berkas hak asasi yang tak pernah tuntas
Sang pelaku tak henti tutupi fakta agar tak berakhir napi
Semua cara dilakukan tapi ku tak kunjung berhenti
Tetap bersuara takkan pernah sunyi
Walau detak jantung tak lagi berbunyi
Kan terus teriak
Bagai orang gila sampai nanti kelak
Saat lima sila jadi realita

[Hook]
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar
Tutup mulut jangan bersuara, dia terganggu kita dipenjara
Tidak usah banyak berkomentar, nanti hilang jika dia dengar

Deskripsi

Lirik Jangan Bersuara membawa pendengar ke dalam renungan kritis tentang realitas yang sering dihadapi masyarakat. Pada bait pertama, Al Smith berbicara tentang kesenjangan sosial yang diabaikan, di mana kekayaan dan kekuasaan menjadi pusat perhatian. Al Smith menyindir bahwa orang biasa hanya bisa “diam lalu mendengarkan,” tanpa daya untuk melawan ketidakadilan yang berakar dalam.

Di bait kedua, kritik Al Smith semakin tajam, mengangkat isu korupsi dan kebijakan yang sering kali hanya menguntungkan segelintir elit. Ia menyoroti bagaimana masyarakat yang menuntut keadilan justru dicap sebagai radikal, menciptakan ironi di tengah demokrasi yang seharusnya mengedepankan kebebasan berbicara. Bait ketiga menggambarkan kegigihan untuk terus berbicara, meski risiko besar mengintai mereka yang berani mengungkapkan kebenaran. Ia menyampaikan bahwa meski kebebasan berbicara dibatasi, suara-suara perlawanan tak akan berhenti, menegaskan tekadnya untuk menyuarakan perubahan hingga keadilan menjadi realita.

You cannot copy content of this page