“Lirik Lagu Ayien Rahman – Al-Haq” merupakan sebuah karya yang mengeksplorasi tema-tema spiritualitas, refleksi diri, dan pertimbangan filosofis. Dalam lirik ini, Ayien Rahman mengeksplorasi konsep kebenaran (Al-Haq) dalam konteks berbagai aspek kehidupan dan refleksi keberadaan manusia. Dengan kata-kata yang kuat dan mendalam, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan makna kebenaran, kehidupan, dan tujuan hidup.
Lirik Lagu Al-Haq
[Verse 1]
Serangkap yang tafakur haq, mari masuk dalami
Dunia menyepi tak berseri yang kau kan selami
Pura dengar hadam taknak ya tiba badai tsunami
Bantai barai bawa balai, cukup tutup lu basmi
Tak takjub ujub majzub kutub sejak takluk Mamluk
Doa matruq mustahak untuk Rabb mustajab di plantun
Ton alun catur pantun setelah diriku pincang
Zohar merkavah Metatron nah telaah dibincang
Yang mana makin Firaun, ku tumbuk macam Musa
Kerna qalbi ku di carik tarik disalib seakan Judas
Tak selesa murni bunyi, kamar wafaq bak Buni
Syaitan curi Rumi buli, ilusi ku luar bumi
Budi dari buta tuli masih tetap menukil ku ukir hargai sama kuli-kuli
Mahu duri-duri kasta duli ini semua tak lupai di qalbi semati semadi
Paksa mara akhir ditambun nilai maqnawi laduni macam Nabi Khidir
[Chorus]
Belati di balik bibir
Penuh dendam senyuman terukir
Tak terkira dengan jemari
Dusta yang penuh diteliti
[Verse 2]
Celaka qarin buat ku delusi emosi
Tak serasi sensasi motivasi yang dah basi
Yang baik kau telan yang taknak dengar kau tinggal
Yang tak berkenan tapi nak berkenalan nah janggal
Dikata lagu ku ditelan zaman posisi damai abai
Fitan di puncak dan psychoneurosis, sendiri beridiri tegapai visi misi
Tukar divisi krisis makin jijik numero phobia
Pineal bernyala fikiran mandela sokong bela depan hakikatnya berdusta
Ku impi bermimpi lagu pulang dijulang di benua diulang
Tak berkurang tak usang, nah ilusi nan tumpang
Dunia delusi tunggang, mereka angguk ya naam
Denotasi acuan asosiasi dek akal
Dilema dan tekanan ya talibun berperanan
Prediksi di hadapan narsistik celik bab bulan
Yang fahami hanya Tuhan zikir dan fikiran teman
[Chorus]
Belati di balik bibir
Penuh dendam senyuman terukir
Tak terkira dengan jemari
Dusta yang penuh diteliti
[Verse 3]
Ku punya kawan ribu piawai fikrah
Usulnya kublai titah namun tak berlawan fitrah
Klasifikasi dikasi ikut kasta dan berduyun-duyun
Untuk rakna bahana modifikasi fakta
Nah akal typical logical selalu dipertikai
Masalah teknikal punca pintal yang kritikal
Pinta timbal balik pratikal yang radikal
Leluhur jumud didikan buat diri sinikal
Buang diriku yang nakal now naqal
Now ku angkat qalam muktabar, tidak ku sabar
Tulis serpihan diri yang lama terdampar
Bertarung azab berlawan Kazzab selisih nasab
Hingga ku nazrak musuh ku hadap
Makbul di harap ilmu didarab di alun zirab
Di masuk barbar syair di badar syair ku hampar
Masih ku hampa, masih ku hamba
Masih ku damba dan tadah berganda-ganda sambar
[Outro]
Hidup berselimut dosa
Tutur kata penuh bisa
Diadili tak saksama
Akhirnya belum pasti jumpa
Deskripsi
- Verse 1: Ayien Rahman mengajak pendengar untuk merenungkan konsep kebenaran dan eksistensi diri. Dia menggambarkan perjalanan spiritual dan pencarian kebenaran melalui metafora dan analogi yang kuat.
- Chorus: Bagian chorus menyoroti kontras antara kedalaman batin dan permukaan, antara kebenaran dan tipuan yang tersembunyi di balik senyuman dan kata-kata manis.
- Verse 2: Ayien Rahman mengeksplorasi pertarungan internal dan eksternal dalam mencari kebenaran dan menjaga integritas. Dia menyoroti konflik emosi, tekanan sosial, dan tantangan psikologis yang dihadapi dalam perjalanan spiritual.
- Verse 3: Pada bagian ini, Ayien Rahman menggambarkan interaksi sosial dan konflik antara keyakinan pribadi dan norma-norma sosial. Dia mengeksplorasi tema-tema seperti pertarungan dengan kebohongan, pertimbangan filosofis, dan refleksi diri.
- Outro: Lagu ini ditutup dengan sebuah refleksi tentang kehidupan yang kompleks, di mana dosa dan kebenaran saling berhadapan. Ayien Rahman menegaskan bahwa akhirnya, kebenaran yang hakiki belum tentu mudah ditemukan.
Secara keseluruhan, “Al-Haq” adalah sebuah lagu yang mempersembahkan perenungan mendalam tentang kebenaran, eksistensi diri, dan perjuangan spiritual manusia. Dengan kata-kata yang kuat dan puitis, Ayien Rahman mengajak pendengar untuk merenungkan makna kehidupan dan tujuan hakiki mereka.